1. Aliran oli, alur merah (1) melewati saringan oli dengan sempurna kerena saringan olinya masih bagus.
2. Oli sangat dibutuhkan untuk melumasi (2, 6 dan 7).
Oli yang sudah kehilangan fungsi pelumasannya, akan mempercepat keausan pada piston dan ring piston (2).
3. Crank shaft (6) adalah bagian yang sangat penting, yang sangat membutuhkan kualitas baik dari pelumas. Bagian ini berputar sampai 7.000 RPM (rotation per minute) pada mobil komersial atau sedan. Kalau oli buruk, entah karena kualitas oli atau saringan oli sudah tersumbat maka akan mempersepat keausan pada bagian ini, akibatnya ada bunyi ketikan ketika mesin hidup. Hanya dengan overhaul (turun mesin) kita bisa mengatasi masalah ini. Caranya, crank shaft (kruk as) di gelinda dan kemudian mengganti bearing (metal) yang ukurannya lebih besar.
4. Rocker arm dan rocker arm shaft (7) adalah bagian lain yang juga membutuhkan kualitas oli yang baik. Kalau 2 bagian ini aus, maka penyetelan klep tidak sempurna dan akibatnya selalu ada bunyi klep. Namun bagian ini hanya ada pada mesin OHV atau SOHC.
Pompa oli (8), menyerupai jantung pada manusia merupakan bagian yang vital. Memang jarang rusak, namun bagi mobil dengan jark tempuh sudah diatas 200.000 km, perlu meneliti bagian ini. Karena tekanan oli yang rendah akan mempengaruhi aliran oli sampai ke bagian penting dari mesin.
5. Kita sering memeriksa permukaan oli pakai stik oli (3). Pabrikan telah membuat sedemikian rupa skala pada stik oli sehingga kita harus menambah oli walau sedikit saja kurang. Itu untuk menunjukan pentingnya fungsi oli pada mesin. Untuk mobil usia pakai sejauh lebih kecil dari 100.000 km, kemungkinannya kecil oli berkurang pada penggantian oli setiap 5.000 km. Namun bagi mobil yang interval penggantian oli 10.000 km diharuskan periksa oli setiap 3000 km, kalau kurang harus nambah.
6. Setiap mobil ada indicator tekanan oli. Mobil lama sekacam meter, kini kebanyakan hanya menggunakan lampu. Kalau lampu nyala artinya tekanan oli bagus. Namun pada mobil lama switch (5) sering bekerja tidak normal. Lampu nyala walaupun tekanan oli normal, oleh karena itu perlu ganti switch baru..
7. Bagian by past tekanan (9) merupakan bagian darurat yang memungkinkan aliran oli tetap mencapai bagian penting mesin, namun oli itu tidak melewati saringan oli karena saringan oli tertutup kotoran. Artinya oli kotor (tanda panah putih) tersebut melumasi bagian mesin, akibatnya akan merusak mesin. Oleh karena itu saringan oli harus diganti setiap 10.000 km.
8. Baut tap oli (4), untuk mengeluarkan oli bekas. Adalah mudah untuk mengganti oli sendiri, kecuali ganti oli bersamaan dengan ganti filter oli. Bila Anda mau mengganti sendiri, sedia jerigen bekas minyak goreng 5 liter. Potong salah satu sisi dan jadikan penampung oli bekas. Buka aut tap, biarkan oli mengalir sepanjang malam dan paginya tinggal memasukan oli baru. Dulu baut tap ini ujungnya ada maknit, maksudnya untuk menangkap serbuk besi. Sekarang sudah jarang, karena kualitas pembuatan mesin sangat maju dan kualitas pelumas juga lebih baik.
9. Oli apa yang cocok dengan mobil Anda, jawabannya ada pada buku bawaan ketika beli mobil tersebut. Anda diminta menggunakan oli dengan tingkat kualitas tertentu (SJ, SH atau SF). Oleh karena itu, beli oli yang cocok, perhatikan di keleng oli ada tulisan: SJ, SH, SF dan sebagainya. Yang penting huruf- huruf ini cocok dengan permintaan barikan mobil dan bukan merek oli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar