26 Agustus 2007

FIAT 56 "UMUP DAN BLUDAK"

Kedaulatan Rakyat Maret 1996
P Soebarata, Celeban Baru Gg III/765.Yogyakarta
Tanya:Saya mempunyai mobil sedan tua tahun 1956 kuno. Sudah sepuluh tahun. Mobil tersebut saya openi dan pelihara namun gangguan yang selalu saya alami dengan mobil tersebut sampai sekarang adalah masalah panas. Air radiator pada Air pendingin suka habis, sehingga menyebabkan mesin sering umub" (mendidih). Kalau dipakai jarak jauh apalagi kalau dipakai ke jalan yang menanjak, air radiator sering "umup" dan kadang "bludak" tumpah. Tutup radiator sudah saya ganjar dengan karet, radiator sudah dikorok/ diservis, selinder blok sudah saya bersihkan. Perlu saya tambahkan bahwa mobil tersebut tidak menggunakan thermostat dan tidak ada kontrol temperatur, bagaimana mengatasi masalah ini? Apa perlu menambah sendiri meter tempertatur, dan bagaimana caranya? Bagaimana menyetel agar mesinnya bisa stasioner halus dan rata? Dan bagaimana menyetel spuyer karburator agar gas buang tidak pedas?

Jawab: Wah, mobil antik niye. Mobil- mobil antik sekarang telah merebut simpatik dan banyak sekali peminatnya. Disamping puas karena antiknya, jarang ditemui dijalanan, mobil antik juga masih lancar dan setia mengantar pemiliknya ke tempat tujuan tanpa mogok. Karena umumnya pemilik mobil antik tidak tanggung- tang­gung mengeluarkan duit supaya mobilnya selalu tampil sehat dan meyakinkan seperti bapak Soebrata ini.
Informasi dari surat Anda, ada cukup gambaran bahwa mobil ini sudah terawat dengan baik. Berarti dengan sedikit perubahan mungkin mobil Anda semakin lebih memuaskan. Lazimnya pada mobil tua maka banyak bagian yang sudah aus. Maka perlu kiranya Anda lakukan beberapa langkah berikut.

Periksa tekanan kompresi, karena mobil Anda mobil bensin maka tekanan kompresi antara 9 sampai 12 kg/cm2. Kalau kompresinya beres, maka biasanya hanya perbaikan- perbaikan kecil yang selanjutnya perlu Anda lakukan. Hilangkan dulu mesin yang tidak stasioner tersebut. Coba mintakan montir yang pengalaman untuk melihat kembali system pengapian mulai dari distributor sampai kabel busi. Distributor yang kocak bisa menyebabkan mesin tidak mau rata. Artinya kalau rotornya, sebuah sengkol yang terletak dibagian tengah distribu­tor itu diputar, tidak boleh terlalu besar gerakan melingkarnya. Kalau distributor sudah aus maka pengapian ngaco. Demikian pula dengan karburator. Karena kedua bagian ini memegang peranan penting agar mesin tampil prima. Umumnya pada mobil tua, kedua bagian ini sudah berubah bentuk. Kalau pada distributor(delko) terjadi keausan pada bagian as-nya, pada karburator terjadi pembesaran pada lubang jet bensin dan penyempitan pada lubang saluran udara. Kerusakan atau perubahan bentuk pada karburator mengakibatkan campuran bensin dan udara menjadi tidak normal. Lubang bensin menjadi besar berarti bensin masuk ke mesin lebih banyak, seharusnya udarapun tambah banyak. Namun karena karena terjadi penyumbatan atau mengecilnya lubang udara maka perbandingan udara dan bensin tidak seimbang lagi. Karena kedua komponen itu saling terkait, agar mesin misa "lansam" maka Anda harus memastikan duku salah satunya. Coba pinjamkan karbutaror baru, atau bandrek karburator kijang atau kolt T120. Mesin Fiat 1100 ini harus dibuat rata terlebih dulu.

Setelah itu coba perbaiki delkonya. Atau periksa pengapian, termasuk busi, platina dan kondensor. Cara menyetel sekrup angin, harus lebih dulu mengadakan penyetelan titik pengapian. Setelah pengapian tepat baru stel sekrup pencampur. Putarkan sekrup itu sampai mencapai putaran mesin tertinggi. Jangan salah menyetel sekrup penyetel tingginya RPM, sekrup yang ini di stel sampai putaran terendah asal tidak sampai mati.

Tentang mesin yang umup dan air bludak karena panas, kalau masih ada cukup ruangan disarankan memasang tambahan elekktik ven yang biasanya dipakai untuk medinginkan kondenser AC di sekitar radiator. Tetapi sebelumnya perikssa tutup radiator dan lubang pada radiator tempat tutup radiator. Kalau bisa ganti tutup radiator baru dan tambah recer­voir air seperti mobil- mobil sekarang.

Tanya: Ichwani Putra Jaya, Kliteran lor GK 3/77 Yogyakarta 55222.
Saya memiliki mobil Suzuki ST 20 buatan 1982, maslahnya:
1. Mengapa air radiator sering mengandung oli dan kalu buka tutup radiaotor terlihat gelombang dan disertai letupan- letupan kecil (nyebluk- nyebluk), temperaturnya normal saja.
2. Mengapa sering terdengar suara gemertak (klotak- klotak) jika posisi stir diputar ke kiri lalu dibalas ke kanan atau sebaliknya pada kecepatan rendah?
3. Mengapa klakson tidak mau bunyi pada kecepatan rendah, dan baru bunyi kalau gas ditekan atau rekting baru bau bunyi?
4. Apakah gejala ini bisa menyebabkan kerusakan yang fatal?

Jawab.
1. Air yang mengandung minyak bisa menandakan adanya kebocoran pada ruang pembakaran. Kebocoran disebabkan pertama oleh meleng­kungnya selinder kop atau ada yang retak pada bagian itu. Kedua paking selinder kop yang sudah rusak. Untuk memperbaikinya perlu dibawa ke bengkel. Anda pun bisa asal mengetahui sedikit tentang mesin. Gejala ini bisa membuat masalah lebih besar, sebaiknya segera bawa ke bengkel.
2. Adanya bunyi klotak- klotak saat membelok bisa disebabkan oleh tie rod atau boll joint yang sudah rusak.
3. Kemungkinan kabel yang mengalirkan arus ke klakson kotor sehingga kalau digas baru ada reaksi dan coba periksa arus pengisian. Atau pasangkan relay agar arus lebih baik sampai ke klakson.

Tidak ada komentar:

Konsultasi, informasi dan tanya jawab. Kirim email ke martin.teiseran@yahoo.co.id


Free shoutbox @ ShoutMix