29 Februari 2008

Beli Mobil Bekas

Tanya Jawab via Email

Hari ini, aktifitas upload saya terganggu. Speedy tidak bisa aktif sejak kurang lebih jam 05:30. Akhirnya saya pakai Indosat pada jam 15:30.

Tanya: Dear Mr. Martin,

Saya sering mengikuti rubrik anda di SM saya sangat tertarik untuk mengajukan pertanyaam sbb:

1. Saya rencana mau beli mobil dari sekian merk akhirnya saya ada 2 pilihan yaitu: Timor& Suzuki Esteem dengan pertimbangan keduanya sesuai budget saya (harga antara 35-40jt) juga sama-sama irit BBM. Menurut Mr.Martin dari keduanya tolong diulas kelebihan dan kekurangannya

2. Apa benar untuk sedan Timor sparepart cenderung susah didapat? dari tipe SOHC & DOHC mana yang lebih baik? Untuk bengkel Timor yang bagus ada dimana?

3. Dengan budget segitu mungkin Mr.Martin punya alternatif pilihan lainnya yang mungkin lebih bagus?

Atas jawaban dan bantuannya saya ucapkan terima kasih.Klo bisa saya minta No. Hpnya Andre Kurniawan jnjandre@yahoo.com

Jawab: Kalau disuruh milih saya kok cenderung milih Timor, beritanya sih katanya sulit cuku cadangnya, namun kalau saja tahu (mencari) bisa mendapatkan bengkel yang bisa cari dan modifikasi. Ada teman katanya tidak soal, bisa dicari suku cadangnya seperti mengganti timing belt dan V belt juga ada. Soal Suzuki bentuknya lain sendiri, kalau senang sih tidak soal. Timor dengan harga sama dengan suzuki mungkin sudah dapat Timor tahun lebih muda. Selain itu, saya baru baca- baca di majalah, Soluna 2000 murah lho, 45 jutaan. Suku cadanya ada dan murah dan pengalaman orang lebih irit, seperti tulisan di SM kemarin. Kalau saya memilih Timor DOHC karena mesin lebih efisen dan ekonomis. Salam, Martin Teiseran.

Ini ada email teman lain yang sudah beli Suzuki Esteem 1.6 th 94.

----- Original Message -----

From: Hendra

To: Bung Martin

Sent: Friday, September 14, 2007 10:55 AM

Subject: Tentang Suzuki Esteem 1.6 GT

Selamat Siang Pak Martin. Akhirnya saya tidak sabar juga untuk mendapat mobkas yg saya inginkan.

Tapi akibatnya saya dapat Suzuki Esteem 1.6 th 94 yg "penyakitan". Body lumayan tapi mesin amburadul. Waktu saya coba emang ada suara nglitik tp kata yg punya kalo di tune up bisa hilang.

Ternyata setelah saya ganti oli dan tune up suara itu tetap ada, Kata bengkel sih di piston nya jadi harus buka setengah mesin. Wah berapa duit uang yang harus saya keluarkan, pusiiing (puyeng).

Lagian mobilnya juga getar dan jalannya ndut endutan kalo jalan di RPM rendah. Kata bengkel sih engine mountingnya ada yg pecah.

Trus penyakit satunya lagi accu sering tekor nggak bisa di buat starter, kabel2nya berantakan nggak rapi. Mobil nggak saya pake 5 hari aja accu sudah tekor. Yang saya tanyakan apa bener dugaan montir bengkel tersebut, dan karena budgetnya mepet yg perlu saya benahi dulu apa ya, mengingat mobilnya suaranya kasar sekali ( apa emang bawaannya si Esteem).

Mohon tanggapannya via email saja Pak. Atas tanggapan yang diberikan saya ucapkan terima kasih.

Salam, Hendra


From: Martin T Teiseran

To: Hendra

Sent: Friday, September 14, 2007 2:43 PM

Subject: Re: Tentang Suzuki Esteem 1.6 GT

Selamat Siang pa Hendra

Saya ikut prihatin dengan kondisi ini, yah sudah mau apa dikata? Mobil kalau sudah bunyi yah walaupun ganti oli baru tetap saja bunyi. Maaf, kalau yang punya tau bunyi dan tune up sembuh mengapa yah tidak dilakukan sebelum dijual? Bunyi seperti ada? Kalau digas hilang atau kalau digas tambah kencang bunyinya. Kalau di gas tambah kencang mah penyebabnya metal (bearing) kalau digas hilang bisa jadi bushing konrod (bus stang segernya kocak). Kalau penyebab engine mounting penyebab nyendut endut tentu dengan melihat barangnya (lihat blogspot saya kemarin) dan memang harus diganti.

Kalau aki mungkin udah usia lanjut, usia diatas 2 tahun tapi dibawa 3 tahun, daya tahannya mula mula bisa tangan 2 minggu tanpa diisi, dan bergerak menurun sampai tidak tahan sehari. Kalau aki 5 hari baru tekort, apakah setiap 5 hari harus bawa ke tukang cas aki? Kalau demikian ada yang tidak beres dengan pengisiannya. Tapi setelah mobil jalan setelah diisi bisa bertahan 5 hari artinya pengisian aki bagus. Saya pikir tak apalah. Kalau dicopot kepala akinya bisa tahan berapa lama?

Yah itu..... kalau digas bunyilah semakin keras, maka ini yang harus didahulukan. Pokoknya yang bunyi dimesin itu dihilangkan dulu. Sayang saya tidak bisa bantu lebih lanjut, tolong tanya ke bengkel, disitu ada banyak temanku. Tanyakan apakah bunyinya bahaya. Dibeli dengan harga berapa pak Hendra?

Salam hormat saya
Martin T Teiseran- hp 085 225 906 697

Hendra: Saya beli harga 39 juta, ini saya bawa ke bengkel yang Pak Martin sarankan, banyak ya teman di situ. Saya dulu punya mobil jelek (maksudnya lebih jelek dari ini, padahal ini juga jelek hehehehehehe) udah tak bawa ke situ. Saya kenalnya sama Mas Budi, Mas Ari (sekarang udah keluar). Kebanyakan sih di situ pinter menangani Toyota. Tapi saya juga mantap di situ, lebih percaya. Pusing juga punya mobil penyakitan. Kalo Soluna Gimana pak? dari berbagai segi. Terima kasih tanggapannya.

----- Original Message -----

Banyak informasi otomotif, silahkan kunjungi: http://martin1948.blogspot.com

Martin:

Sekarang, kalau mau membeli mobil entah bekas atau baru harus pertimbangkan harga BBM dan iritnya mobil. Sudah tak usah pakai mesin efisen segala, yang penting di jalan bebas hambatan 1 liter berapa km. Nampaknya hal itu sekarang mempengaruhi harga mobil bekas. Beberapa mobil yang saya singgung diblog ini seperti, Soluna, Great dan Timor harga bekasnya menggila. Soluna tahun 2002 kondisi baik bukan eks Taksi sudah sampai Rp 80 juta, pada hal beberapa bulan lalu paling 70 juta. Timor yang dulu seharga 35 juta sekarang mendekati 50 juta. Bahkan Great tahun 1993 mencapai Rp 70 juta. Memang lihat kondisi sih ada yang Rp 65 juta untuk tahun 1995. Esteem, bekasnya memang lebih murah, tetapi harus cari yang baik punya.

Memang “ono rego ono rupa” kalau bekas tabrakan biasanya lebih murah. Hati- hati bagi pemula yang pertama kali membeli mobil bekas. Mungkin anda membeli mobil bekas tabrakan. Terlepas dari semuanya, mobil bekas ya bukan mobil baru, maka kalau menemukan di sana sini ada kekurangannya dijawab sendiri:”wajarlah mobil tua sih”

Namun harus hati hati, kata seorang teman:”Jangan beli mobil yang sudah kelihatan oli menetes dan mesin tampak berminyak. Karena itu menunjukan ada yang bocor. Kalau begitu, anda bisa stress” katanya.

28 Februari 2008

Pengisian Aki


Suara Merdeka 27 Pebruari 2008

Tanya: Pak Martin, mohon penjelasan tentang pengisian arus aki oleh altenator.

  1. Bagaimana cara mengetahui secara praktis bahwa sistem pengisian bekerja dengan baik, baik sistem pengisian yang menggunakan regulator (cut out) atau yang menggunakan IC regulator ?
  2. Saya mempunyai masalah seputar aki. Mengapa aki yang baru (40AH) setelah saya isi dengan uccu zuur tidak bisa langsung start? Apakah harus didiamkan dulu beberapa menit atau perlu di charge terlebih dahulu?
  3. Benarkah yang saya lakukan? Cairan elektrolit (air) aki saya buang dan kemudian saya bersihkan dengan air hangat.hal ini saya lakukan karena aki dalamwaktu yang lama tidak saya pakai. TAPI setelah saya mau pakai lagi,saya isi dengan accu zuur kembali. tetapi tidak bisa/ tidak kuat untuk start. sebagai info,mobilyang saya pakai mobil Kijang.
  4. Minta tips cara merawat /penanganan aki yang baik. Terima kasih atas kesediaan pak Martin menjawab pertanyaan dari saya. Abu Mufti Aida miladia_noor@yahoo.co.id

Jawab: Kalau saja denamo atau altenator menggunakan maknit permanen maka tinggal diputar akan mengeluarkan arus untuk mengisi aki. Akan tetapi di mobil menggunakan maknit yang harus dibangkitkan oleh aki. Di mobil ada aki dan ada arus, sekalipun mungkin tersisa sedikit arus listrik. Ketika mesin hidup, altenator menerima arus dari aki lantas rotor yang berputar dan mengeluarkan arus untuk mengisi aki. Arus yang keluar adalah arus bolak balik, seperti arus PLN, maka perlu diratakan dulu pakai perata arus, diode, silikon. Ketika putaran tinggi arus besar tapi rendah aruspun kecil, maka dipakai regulator, atau cut out, atau IC regulator untuk menjaga agar arus, khususnya tegangan volt, tidak tinggi maupun rendah, umpamanya 12+ V, maksimum 14 V. Kalau lebih maka aki akan panas dan cebol. Tapi kalau kurang dari 12 V, aki bisa tekort karena alternator tidak bisa mengisi aki. Jadi regulator atau cut out itu penting sekali.

  1. Aki-aki sekarang umumnya setelah isi aki zur langsung bisa pakai, sudah langsung punya arus, tapi disarankan tunggu dingin dulu. Maksudnya agar aki awet, bukan untuk membangkitkan arus aki. Dulu, memang harus chas lagi.
  2. Kalau aki pernah pakai, dan kemudian didiamkan lama bisa jadi elemen di dalamnya sudah pada bengkak. Sehingga waktu di cuci dan diisi dengan aki zur baru malah merontokan timah hitam di dalamnya. Kalau mau coba, aki ini di chas dulu sekitar 5 atau 8 jam, baru pakai kembali. Karena arus aki di dalam aki baru saja, paling lama tahan satu bulan, apalagi kalau pernah pakai dan usianya nyaris 2 tahun.
  3. Paling penting dari aki adalah, jangan sampai air akinya kering. Bersih dan pengisian arus altenator normal, artinya alternatornya baik.

27 Februari 2008

Untuk Pak Kartak di Jakarta

Dear Pak Martin, salam kenal. Nama saya Kartak. Saya sering sekali baca halaman blognya pak martin. Pengen sekali saya nanya lewat blog tersebut. Tetapi saya bingung mau nulisnya dimana. Biasanya kalau web yang berbentuk forum saya tinggal bikin Thread baru. Itulah sebabnya saya bertanya lewat email ini.

Pak saya punya Corolla Twin Cam tahun 90, saya pake untuk sehari-hari. Saya cukup memperhatikan perawatannya. cuman beberapa waktu terakhir ini penggunaan bahan bakarnya agak mengkhawatirkan. Rata rata 1 liter hanya untuk 8 km dalam kota tanpa AC. Saya sudah beberapa kali tanya ke beberapa bengkel. mereka sarankan turun mesin. Tetapi kalo saya perhatikan beberapa fakta di mobil ini saya ragu kalo bengkelnya jujur (nggak morotin).
faktanya sebagai berikut.

1. Setiap saya copot busi, busi tersebut relatif kering, hanya ada jelaga hitam.

2. Kalau lubang nafas klep yang di kop mesin (saya nggak tau namanya) saya cabut ketika mesin nyala tidak ada asapnya juga. bahkan ketika digeber.

3. Knalpot hanya berasap kalo pagi aja. (memang agak banyak sih uap airnya), tapi kalo mesin dah hangat di geberpun relatif nggak berasap, kecuali kalo digeber banget.

4. Soal berkurang atau tidaknya oli saya belum bisa pantau soalnya baru ganti oli minggu lalu.
Dengan keadaan seperti ini, apa saran pak Martin? Saya juga baca di blog pak martin soal "perhatikan warna knalpot" dan tentang kemungkinan ganti seal stem klep dan busing klep yang tidak harus buka packing silinder head. tinggal buka kop mesin aja. Apakah hal tersebut memungkinkan juga untuk dilakukan pada twincam saya?
Soalnya kalo memungkinkan mungkin saya mulai dari mengganti seal klep dan busing klep dulu. Soalnya kalo soal turun mesin saya masih ragu. Sebelumnya terima kasih

From: kartak.pramono@sandoz.com
To:
martin.teiseran@yahoo.co.id
Sent:
Wednesday, February 20, 2008 3:24 PM
Subject: soal mobil twincam

Pak Kartak Pramono, selamat siang
Saya tidak tahu caranya, membuat blog ini lebih praktis.
Saya lihat lain blog kok enak yah, seperti barusan lhat punya Kompas, kok atraktif sekali. Sudah minta bantuan, kalau ada yang mau bantu mengubah, tapi belum ada yang mau membantu. Okelah nanti ada....yah Thread itu apa pak Kartak..

Mobil baru turun mesin kalau

1. Sudah boros oli dan tenaga sudah sangat merosot, dan di ukur berapa tekanan kompresi pakai test kompresi (minimum 7 kg/cm2).

2. Mesin sudah terlalu panas, walaupun air radiator baik. Tetapi cuman selinder kop (head) diangkat kemudian diperiksa kalau2 ada yang retak, biasanya diikuti tutup radiator ada minyak, air juga demikian.

3. Bunyi mesin kasar karena bearing, metal sudah aus.
Membaca informasi bapak dari 1-3 rasanya mesin mobil bapak kondisinya masih baik. Cuman saya sarankan untuk periksa tekanan kompresinya, untuk mengetahui apakah klepnya ada baik. Coba malam hari di tempat yang gelap mesin dihidupkan lalu liat ada seperti "kunang kunang" tidak. Kalau tidak ada mesin sehat lah.
Nah soal boros dalam
kota, perlu saya tau kotanya di mana, kalau Jakarta atau Bandung, borosnya mah karena mesin hidup tetapi tidak jalan jalan.

4. Ganti seal klep harus lepas selinder kop. Tetapi seal klep berpengaruh pada oli cepat habis bukan bensin boros. Kalau belum pernah tune up, saya sarankan sebaiknya mesin tune up dulu. Lalu karburator juga dibersihkan, distel idle nya. Saringan udara juga sangat penting. Baik saya tunggu berita lebih lanjut. Saya pikir mobil Bapak sehat dan baik baik saja. (Martin)

Dear Pak Martin, senang sekali saya mendapat balasan email dari bapak. Kalo soal bagaimana membuat web forum saya juga tidak tahu caranya pak. Tapi kal
o bapak mau coba bandingin bisa ke www.serayamotor.com atau www.toyotanation.com disana bapak bisa melihat thread. Saya juga belum ngerti kalo di bahasa indonesiakan thread itu apa, semacam topik kali yah.
Ngomong-ngomong saya tinggal di
Jakarta pak.

Kalo dari ciri-ciri yang bapak sampaikan, poin yang belum bisa saya lihat itu nomer 1 pak, yaitu oli saya selalu lupa mau lihat kalo pagi.tapi untuk nomer 2 dan 3 tidak terjadi. Saya juga rutin tune up dan bahkan 3 minggu yang lalu saya service carburettor ke bengkel yang bagus (menurut banyak teman di forum) di Jakarta.

Dua minggu pertama semua hasil stelan carbu nya sangat memuaskan. tapi setelahnya pada waktu mesin dingin (choke bekerja) keluar asap dan mesin mbrebet. Kalo saya perhatikan baik2 sepertinya warna asapnya hitam, yang artinya berasal dari oli. Tapi setelah suhu operational mesin tercapai asapnya hilang dan baik idle nya maupun tarikan mesinnya normal. Kalo saat starter pagi saya menghindari terjadinya choke pada 1-2 menit pertama kemudian menginjak gas pelan pelan sampai terjadi choke, asap hitamnya tidak muncul. yang muncul kemudian cuman sedikit asap putih dan banyak uap.

Mungkin nggak ya pak kalo kejadiannya seperti berikut:

Pada saat pagi mesin dingin, bushing klep dan stem seal klep masih dingin.

· Karena bushing dan stem (klep) sealnya sudah tidak rapat maka pada saat piston turun (suction) oli justru masuk ke ruang bakar yang menghasilkan asap hitam.

· Setelah suhu mesin tercapai busing dan seal klep udah memuai sehingga oli tidak masuk ke ruang bakar. Karena kalo skenarionya seperti itu maka saya berani cuman turun mesin setengah untuk skir klep ganti busing dan stem seal valve. Bagaimana menurut bapak? Apakah musti ganti ring sheker juga? Sekarang saya lagi nyari bengkel yang bisa chek kompresi.
Terima kasih sebelumnya. Salam, Kartak

Terima kasih pak Kartak atas informasinya.

Kalau oli mesin tidak perlu tambah setelah jalan 1000 km, saya sarankan tak perlu bongkar- bongkar mesin. Apa lagi Anda sering tune up, mestinya mobilnya terawat baik. Soal asap sedikit tak jadi soal untuk mobil seusia mobil ini. Kalau asap hitam, tandanya bensin terlalu boros. Kalau asap putih tandanya oli yang terbakar. Nah yang paling pas ialah cari bengkel untuk cek kompresi. Kalau kompresinya 9 kg/cm2 ke atas tandanya ring piston masih baik.
Salam hangat saya

Email baru: martin.teiseran@yahoo.co.id
Martin T Teiseran- hp 085 225 906 697
http://martin1948.blogspot.com

----- Original Message -----



26 Februari 2008

Bisakah mesin EFI hidup didorong

Selamat malam

  1. Mobil yang pompa bensinnya digerakan secara eletrik, menggunakan arus aki sebagai penggerak, kalau akinya habis sama sekali. Oleh karena itu tidak bisa dihidupkan secara didorong. Bila didorong sejauh apapun, bensin tidak mengalir ke ruang mesin. Demikian pula kalau arus aki sudah sangat lemah, pada mobil berkarburatorpun sulit hidup karena busi tidak ada api (kalau ada juga kecil). Disini berbeda, sekalipun masih ada sisa bensin di karburator tetapi busi tidak keluar api. Pada mobil EFI, karena tidak ada bensin sisa seperti karburator, dan tidak ada arus aki (atau aki lemah) maka pompa yang ada dalam tangki tidak bisa bergerak untuk menyemprotkan bensin ke mesin.
  2. Apakah bunyi itu sejak baru? Bisa juga minta periksa dan stel ulang celah klep. Pemeliharaan, coba buka-buka file di blog. Sudah beberapa kali saya tulis.

Salam hangat saya
Martin T Teiseran- hp 085 225 906 697
Kunjungi:
http://martin1948.blogspot.com

----- Original Message -----

From: mufti aida miladianorr

Sent: Tuesday, November 20, 2007 7:28 PM

Subject: masalah EFI

Pak Martin yang terhormat,

Ada 2 hal yang ingin saya tanyakan.
1. Jika mobil yang menggunakan EFI (Toyota Kijang) akinya mati, apakah tidak bisa di dorong seperti mobil yang menggunakan platina ?
2. Adik saya beli sedan Hyundai Elantra tahun 1997. Ketika putaran stasioner kok mesinnya kasar ? Apakah karakteristiknya memang begitu ?
Perawatan umum apa saja yang bisa kami lakukan sendiri?

Terima kasih

25 Februari 2008

MOBIL TANPA KARBURATOR DAN PLATINA

Kompas, MOBIL TANPA KARBURATOR DAN PLATINA

MANA karburatornya? Ini pertanyaan yang sering diucapkan seseorang yang berniat membeli mobil Great Corolla beberapa tahun silam. Pertanyaan itu muncul saat membuka kap mesin, dan mencari-cari di mana letaknya karburator. Mustahil, pikirnya, mesin mobil bisa hidup tanpa karburator! Seingatnya, setiap mesin mobil dengan bahan bakar bensin pasti ada karburatornya. Menurut pengalaman, kasus minyak sesak, banjir, tidak mau lansam atau mesin bergetar, semuanya disebabkan oleh karburator yang ngadat. Apakah sekarang mobil bebas dari gangguan-gangguan tersebut?

SEMUA mobil pasti menggunakan salah satu dari dua pencampur bahan bakar yaitu karburator atau sistem injeksi bahan bakar. Bensin yang masuk ke ruang kompresi sudah harus terdiri dari campuran udara dan bensin. Mutu pengabutan bensin sangat menentukan mutu pembakaran. Karburator atau EFI harus menghasilkan campuran udara dan bensin dalam perbandingan yang tepat pada semua tingkatan putaran mesin.

Konstruksi karburator sederhana, tidak banyak membutuhkan campur tangan sistem elektrikal, paling yang dipasangkan pada karburator adalah fuel cut yang kerjanya untuk menghentikan persediaan bensin saat kunci kontak dimatikan atau pada mobil yang dilengkapi dengan sistem fuel cut saat mobil deakselerasi (pedal gas tidak diinjak saat mobil sedang berjalan kencang).

Sistem injeksi

Sebaliknya pada sistem injeksi - khususnya pada EFI yang dikendalikan oleh ECU (Electronic Control Unit) - sangat membutuhkan campur tangan sistem elektronik. Secara singkat dapat dijelaskan bahwa, di saat kaki pengemudi menekan pedal gas maka sensor air flow meter, akan mengirimkan sinyal ke EFI-ECU. Setelah data tersebut diolah, ECU memerintahkan agar injektor mengirimkan sejumlah bahan bakar sesuai banyaknya udara yang dikirim lewat air flow meter. Air flow meter adalah sebuah peralatan yang terletak pada tempat dimana dipasangkan "karburator" pada mobil yang menggunakan karburator. Sistem Electronic Fuel Injection ( EFI) mulai dikembangkan oleh Toyota sejak tahun 1971, tahap-tahap itu masih bertaraf percobaan. Baru pada tahun 1981 pertama kali diterapkan pada mesin Toyota Crown. Sebelum itu beberapa mobil Eropa memang sudah menggunakan cara injeksi bahan bakar. Namun cara yang digunakan berbeda dengan yang sekarang sangat populer dengan istilah EFI.

"Direct Injection"

Pada tahun tujuhpuluhan, di kala itu mesin mobil juga sudah mengenal sistem injeksi bahan bakar. Mesin mobil dengan bahan bakar bensin dilengkapi seperti mesin disel. Sebuah pompa injektor yang langsung digerakkan oleh poros engkol (kruk as) berada di bagian depan dan dihubungkan dengan sebuah roda gigi atau rantai. Bensin diisap ke pompa injektor dan dengan tekanan yang besar bensin langsung ditekan ke ruang kompresi lewat injektor yang berada di atas kop silinder.

Tekanan yang dihasilkan oleh pompa injektor harus lebih besar dari tekanan kompresi yang tingginya 9 sampai 11 kg/cm2. Mirip sekali dengan cara kerja mesin bensin. Cara ini sebenarnya lebih efisien namun kurang disenangi, karena sering terjadi gangguan pada pompa injektor. Pompa injektor sering ngadat karena kotoran yang ada pada bahan bakar. Kerusakan biasanya terjadi pada plunyer, disamping disebabkan oleh kotoran juga disebabkan oleh tidak adanya sifat

pelumas pada bahan bakar bensin. Setiap kali rusak harus merogoh kantung sampai dalam karena ongkos penggantian suku cadang yang mahal.

Walaupun demikian cara ini sekarang kembali dikembangkan pada mobil balap, karena secara teori cara ini paling efisien karena bahan bakar langsung disemprotkan ke ruang bakar. Tidak ada bahan bakar yang tersisa, seperti yang terjadi pada karburator atau pada single maupun multi-injektor yang menyemprotkan bahan bakar sebelum ruang bakar, di inlet manifold.

"Trotol Body Injection"

Kalau melihat letaknya maka sepintas dikira karburator. Karena letaknya ada di intake manifold, mirip-mirip karburator. Trotol Body Injection menggunakan sebuah injektor yang menyemprotkan bahan bakar ke inlet manifold. Sebuah pompa dengan tekanan rendah 2 sampai 3 kg/cm2 menekan bensin melewati lubang injektor sehingga bahan bakar bensin menjadi kabut. Bahan bakar yang disemprotkan ke depan ruang mesin dan diatur berapa banyaknya udara yang diperlukan agar campuran menjadi ideal.

Cara ini juga kurang disenangi karena bahan bakar tidak langsung disemprotkan ke intake port, lubang di cylinder head. Penyemprotan ke silinder tidak diatur sesuai keperluan setiap silinder. Dengan demikian banyak bahan bakar yang tersisa pada dinding-dinding manifold. Cara trotol body injection ini juga jarang digunakan.

"EFI multiport"

Saat ini yang banyak digunakan adalah cara kerja multi port, karena penyemprotan yang langsung ke intake port. Untuk mendapatkan pembakaran yang paling ideal maka dibutuhkan pertama campuran bahan bakar dan udara yang homogen dan kedua saat pengapian yang tepat. Pada mesin mobil yang dilengkapi dengan EFI, bahan bakar dan udara diatur sebaik-baiknya oleh perangkat elektronik yang dinamakan Electronic Control Unit. Begitu kaki Anda menekan pedal gas, air flow meter akan mengirimkan sinyal ke ECU. ECU akan mengelolah data kemudian memerintahkan/mengatur berapa banyak bahan bakar yang perlu disemprotkan ke depan intake port setiap silinder, dan sudah dalam bentuk kabut serta di langkah isapnya mesin. Letak injektor yang tepat di depan saluran masuk ke ruang bakar mesin, membuat bahan bakar dan udara yang sudah bercampur menjadi homogen langsung terisap kedalam ruang bakar.

Keistimewaan

1. Karena setiap silinder mesin mobil mempunyai injektor sendiri dan dikontrol oleh ECU baik untuk putaran rendah maupun putaran tinggi, maka dapat dipastikan penggunaan bahan bakar menjadi efisien. Demikian pula dengan tenaga mesin. Mobil akan tetap enak dikendarai karena distribusi bahan bakar dan udara ke setiap silinder tetap optimum dalam perbandingan yang ideal.

2. Kalau pada karburator banyaknya bahan bakar yang terisap ke dalam ruang bakar mesin mobil sangat tergantung pada putaran mesin, sebaliknya pada EFI tidak demikian. Jumlah bahan bakar akan tetap dikirim sesuai perintah yang diberikan ECU, setelah menerima sinyal dari air flow meter. Maka dapat dipertahankan suatu campuran yang homogen dan kurus, tidak tergantung pada putaran mesin dan beban. Inilah yang merupakan aspek emisi dan penghematan bahan bakar, yang menjamin tingkat efisiensi dari mesin.

3. Pada karburator, bahan bakar ke silinder agak jauh. Hal itu menimbulkan inefisiensi bahan bakar. Akibat suatu jarak yang lebih jauh, menyebabkan keterlambatan bahan bakar mencapai ruang bakar mesin, dan selalu ada tersisa sejumlah bahan bakar pada dinding manifold. Sedangkan pada EFI, dimana di depan setiap silinder sudah ditempatkan sebuah injektor bahan bakar langsung ke mulut ruang bakar.

Sangat kecil kerugian karena kelambatan bahan bakar mencapai ruang bakar. Tekanan injeksi 2 (dua) sampai 3 (tiga) kg/cm2 dari pompa yang berada di dalam tangki bahan bakar, menghasilkan bahan bakar yang keluar dari lubang kecil injektor sudah dalam bentuk kabut. Dengan adanya bahan bakar yang sudah berbentuk kabut, serentak ada sejumlah volume udara yang masuk menghasilkan suatu campuran yang ideal dan homogen.

4. Pada pagi hari menghidupkan mesin yang menggunakan EFI terasa lebih mudah, karena saat Anda memutar kunci kontak pada posisi start, ada hubungan kabel langsung ke injektor sehingga campuran menjadi lebih gemuk.

5. Pada saat terjadi deakselerasi, di mana pedal gas dilepas ada karburator terjadi campuran yang gemuk. Udara yang lebih sedikit masuk ke ruang bakar menyebabkan hasil pembakaran mengandung HC (hidrokarbon) yang lebih tinggi. Sedangkan HC mengandung racun yang sangat membahayakan kesehatan manusia. Sebaliknya pada EFI, di saat pedal gas dilepas, trotol valve (katup trotol) akan menutup dan air flow meter akan memberikan sinyal kepada ECU dan jumlah bahan bakar akan dikurangi atau bahkan dihentikan. Dengan sendirinya HC yang dibuang jauh lebih kecil.

6. Pada karburator dibutuhkan venturi (leher yang kecil) untuk menambah kecepatan aliran udara yang mengakibatkan kevakuman di bawah venturi. Hal inilah yang membantu campuran bahan bakar dan udara mengalir ke dalam ruang pembakaran pada saat langkah isap mesin mobil.

Tidak demikian pada EFI, sistem ini tidak membutuhkan venturi. Kecepatan bahan bakar yang masuk ke ruang pembakaran pada langkah isap telah diatur dan ditekan oleh pompa yang terletak di dalam tangki bahan bakar pada tekanan antara dua sampai tiga kg/cm2 secara konstan.

(Martin Teiseran, ahli mekanik, penulis buku otomotif, bekerja di

Semarang)

23 Februari 2008

Jawab pertanyaan dan komentar

· Guest Pak Martin yg baik, mau tanya ya. Mobil sy opel vectra 95.Power steeringnya bocor, sealnya sudah diganti tapi masih bocor di bawah stir. Kira2 gimana

Details 2008-02-18 12:49 AM #

Jawab: Soal power steering dengan model tekanan oli, masalahnya sama. Bocor dan kalau mau memperbaikinya perlu alat khusus dannketelitian. Penyebab oli sealnya sudah aus sehinggan oli bocor. Krbocoran disebabkan oleh lama pemakaian, tetapi juga cepat rusak karena terlambat mengganti oli power steering. Sebaiknya oli ini juga diganti setiap 20.000 km. Kalau tidak oli yang kotor akan menyebabkan oli sela cepat aus. Kalau sudah rusah sebaiknya dibawa ke bengkel besar, atau professional karena membutuhkan alat khusus. Biasamya perbaikan gagal karena bengkel kurang profisional.

oliph pak martin,saya karyawan yang mau beli mobil bekas apa aj,tapi buget saya d bawah 30 jutaan,saran pak martin untuk bel mobil bekas yang sesuai?

Details 2008-02-16 1:59 PM #

Jawab: Dengan nilai keuangan yang hanya 30 juta, harus hati-hati. Mendingan membeli mobil mibubus yang relative lebih murah dibandingkan sedan. Pilih minibus dengan tahun pembuatan lebih baru. Kalau terlalu tua bisa merepotkan, setelah dipakai dirongrong perbaikan macam-macam dan biayanya juga tidak sedikit. Mungkin Zebra dan Suzuki 1000 cc cocok yah, dengan uang sekian.

· arif saya punya mobil opel blazer th 97,apakah kalu sewaktu saya mencuci mobil mesin mobil jg boleh saya cuci Details

2008-02-16 8:03 AM #

Jawab: Boleh saja mencuci mesin, karena mobil itu dibuat tahan juga terhadap cipratan air, seperti lewat kubangan air. Setelah di cuci gunakan kain lap dan keringkan. Kalau ragu ragu yah dicemur di panas matahari, nantinya kering juga dan mesin akan hidup normal.

· Guesthh suksses terus!!

Details 2008-02-16 12:54 AM#

· andi siang pak martin, mo nanya nih, bagaimana tandanya kalo kampas kopling udah mau habis

Details 2008-02-15 1:55 AM #

Jawab: Ada beberapa tanda kopling sudah mulai rusak. Yang paling parah, ketika lepas kopling mobil tidak mau beranjak, karena kampas kopling habis, tetapi bisa juga stelan kopling terlalu stut. Kedua kalau lepas menimbulkan getaran pada kali, ini tandanya kopling begoyang karena dumper dumper pada plat kopling rusak. Mengahadapi masalah kopling, pertama yang dilakukan adalah periksa free play pedal kopling. Kalau mengganti plat kopling sangat disarankan mengganti juga clutch cover (blindes), lager, karena ketikanya sama- sama sudah lelah.

· gege pak martin, salam kenal. boleh saya minta saran, kalau mau beli mobil second hal2 apa yg harus diperhatikan? saya rencana beli mits t120ss th 97-99,tq

Jawab: Mau beli minibus, yang perlu diperhatikan adalah kaki- kakinya, mesti bagus, kalau dilihat dari depan masih tegap. Body juga masih mulus. Kalau mulus tandanya mobil dipelihara dengan baik.

· Iwan Pak martin yg baik, mobil sy esteem 1.3 93, terakhir2 ini kalo kecepatan di atas 90-120 do tol tempteratur jd naik? pengaruh ganti topone ke prima xp? Details 2008-02-18 4:01 AM #

· Iwan kalo turun kecepatan di bawah 70 tidak lama temperatur langsung turun lagi

Details 2008-02-18 3:59 AM #

· Iwan Pak martin yg baik, mobil sy esteem 1.3 93, terakhir2 ini kalo kecepatan di atas 90-120 do tol tempteratur jd naik? pengaruh ganti topone ke prima xp?

Jawab: Jaarang pak Iwan, penyebab panas karena oli mesin diganti. Mungkin penyebabnya karena tekanan oli turun dan itu karena pompa olinya. Tetapi kalau ragu coba nanti kembali pakai Top One. Saya tunggu perkembangan lebih lanjut.

22 Februari 2008

KIA Picanto mau pakai Premium.

Tanya: Halo Pak Martin. Saya ingin menanyakan apakah bensin jenis premium di Semarang masih mengandung timbal? Saya dengar di Jakarta tidak mengandung timbal. Jika ya, apa pengaruhnya jika digunakan di mobil? Mobil saya KIA Picanto, yang di tangki bensinnya tertulis "Unleaded Fuel Only / Khusus Bahan Bakar Tanpa Timbal". Selama ini saya menggunakan Pertamax, tetapi harganya terus mengalami kenaikan sehingga memberatkan. Mohon penjelasannya. Reka Tangala rekarsenal@gmail.com

Saya pernah bertanya ke Pertamina di Jl Pemuda Semarang, dan mendapat jawaban bahwa bensin premium yang dijual di Jawa Tengah dan DIY, masih mengandung timbel. (Ternyata bensin di Jawa Tengah sudah tanpa timbel) Berita lain di Koran dan BPPT menyebutkan pemerintah pada 1 Juli 2006 lalu menghapus penggunaan timbel atau timah hitam—sebagai bahan aditif pada bensin—karena mengakibatkan gangguan kesehatan. Sebagai pengganti pemerintah merekomendasikan penggunaan Ferro atau besi, yang juga memiliki efek sampingan yang tidak kalah bahayanya. Kenyataannya sekarang, tidak semua wilayah Indonesia menerima bensin premium tanpa timbel dati Pertamina.

Pada kesempatan lain, pemerintah mengeluarkan ketentuan bahwa semua kendaraan bermotor baru (2007) harus memenuhi ambang emisi ERO2. Artinya semua kendaraan bermotor bermesin bensin harus dilengkapi dengan Catalytic Converter (CC) agar emeisi gas buang memenuhi syarat ERO2. Tentunya pemerintah dan pertamina beralasan, bahwa pemakai kendaraan bermotor di negeri ini yang kendaraannya di lengkapi dengan CC, bisa membeli Petamax atau Pertamaxplus. Keculai premium yang dipasakan di Jakarta dan Bali.

Kalau Anda menggunakan premium di Semarang, akan merusak CC. CC merupakan saringan menyerupai sarang tawong yang akan menangkap polutan CO, HC dan lain-lain yang membahayakan kesehatan. Bila bensin mengandung timbel maka dalam jangka waktu tertentu (50.000 km- 150.000 km) saringan yang berbentuk sarang tawon itu akan tersumbat. Akibatnya, gas buang tidak bisa dibuang akirnya mobil mogok. Saran: tetap pakai Pertamax atau Petamax Plus.

Tanya: Saya punya Kijang Super th '91. Permasalahan yang sering kami temui adalah saat dikendarai terasa sekali bau seperti oli terbakar. Ini disebabkan oleh apa? Solusinya bagaimana? Kemudian masalah karoseri mobil saya selama ini sangat sulit mencari spare part ( karoseri AMALGAM ). Dimana saya bisa mendapat sparepart karoseri tersebut. Terima Kasih Slamet N smp-2-ambal@plasa.com.

Jawab: Pertama yang harus diperhatikan adalah apakah ada oli di sekitar mesin khususnya dekat exhaust manifold (knalpot). Kalau ada maka penyebabnya harus dialatasi. Kedua, mesin bersih tidak ada oli yang bocor disekitarnya, maka aroma oli terbakar seperti yang Anda alami diakibatnya oleh oli yang ikut terbakar dalam mesin. Penyebabnya, karena ring oli (cincin pada piston) sudah aus, sehingga oli naik ke ruang bakar dan ikut terbakar. Gejalanya, bila pedal gas anda tekan maka ujung knalpot mengeluarkan asab berwarna putih kebiru-ruan. Solusinya ganti ring piston. Soal, parts karoseri harus mendatangi karoseri yang bersangkutan.

21 Februari 2008

Goncangan Pada Escudo

Suara Merdeka Pebruari 2007

Maaf sebelumnya Pak Martin, kami kirim keluhan melalui E-mail . Kami mohon bantuan Informasi nya, terkait dengan kendaraan Suzuki Escudo Tahun 2000 yang kami pergunakan dan keluhan kami sebagai berikut:

1. Bila di jalanan rata / halus, tidak masalah dengan goncangan nya, tetapi bila di jalanan yang tidak rata/gelombang aduh Pak ...minta ampun Goncangannya terlalu keras sekali seperti naik kereta Api ( goncang kanan dan goncang kiri ) dan kadang kala lari kanan lari ke kiri.


2. Pemakaan di BBM nya terlalu boros sekali (1 : 7-8 KM ).Hal - Hal yang sudah kami perbaiki pada saat kami beli kendaraan tsb. di Agustus 2006, sebagai berikut :

1. Service total (Tune Up, ganti semua Olie), pengencangan baut2 bagian bawah .

2. Spooring dan balancing (Roda / Pelek Ring 16) dan pemberian Stabilizer bagian ban belakang. 3. Check Understell dan Check Shockbeeker (di ganti ). Berkaitan dengan hal tersebut. diatas kami Mohon bantuan solusi nya dari Bapak, apakah terkait dengan Goncangan dan di Pemakaian BBM nya bisa di tanggulangi. Demikian kami sampaikan keluhan kami, mohon kiran nya dari Bapak dapat memberikan solusi nya dan tidak lupa kami Ucapkan banyak2 terima kasih. Salam, Amat Kasan Woi. amat.kasan@wicaksana.co.id


Jawab: Terima kasih atas e-mailnya. Pak Amat Kasan, anda sudah memilih membeli mobil jenis SUV (Sport Utility Vehicle) yang dari jenisnya saja sudah menunjukan mobil tersebut diutamakan untuk keperluan sport. Lazimnya mobil sport memiliki ciri-ciri seperti yang Anda keluhkan. Salah satu ciri kasnya adalah, suspensi dibuat lebih keras dibandingkan dengan mobil penumpang (minibus dan sedan) karena itu kendaraan tersebut disiapkan untuk beroperasi pada lokasi jalan yang tidak mulus.


Biasanya untuk mengubah konstruksi aslinya perlu beberapa langkah. Saya menyarankan untuk merubah per. Dahulu per daun asli yang tebal dan berjumlah sedikit diganti dengan perdaun yang lebih tipis dalam jumlah lebih banyak, setinggi per asli. Karena sekarang umumnya mobil menggunakan per koil, maka carilah per koil sedan yang cocok. Resikonya ketika bermuatan penuh body mentok pada chasis dan terjadi bunyu duk duk duk. Cara lain adalah, beri muatan seberat 100 kg, bisa pasir dimasukan ke ban truk dan letakan di bagian belakang. Resikonya mobil bertambah boros. Ban juga berpengaruh terhadap kenyamanan. Sedan bannya ukuran kecil, truk ukurannya besar. Ganti ban lebi kecil, ring 14. Resikonya mobil menjadi ceper.


Soal pemakaian BBM, bisa disiati dengan dengan cara mengemudi. Pertahankan RPM berada dibawa 3000 rpm atau lebih ekstrem adalah mengecilkan lubang jet (spuyer). Datangi bengkel khusus (alamatnya akan saya emailkan), mintalah untuk membuat mobil menjadi lebih irit. SUV dengan ukuran sebesar Escudo pemakaian normal dalam dan luar kota, bensin 1 liter 8 km wajar-wajar saja.

20 Februari 2008

Masalah Suku Cadang

KOMPAS, Rabu, 01-03-2000. Halaman: 32

MAHAL BELUM TENTU BAIK

SALAH satu alasan orang membeli mobil adalah sebagai alat angkut dari satu tempat ke tempat lain secara lebih cepat dan nyaman. Apalagi bila melihat sarana transportasi umum yang belum memberi rasa aman dan nyaman. Namun, karena harga mobil baru tidak terjangkau, banyak orang memilih mobil bekas. Agar mobil bekas bisa terasa nyaman, mau tidak mau beberapa bagian mobil harus diganti. Dampaknya, penjualan suku cadang (bagian mobil) pun ikut meningkat.

Saat ini, jelas Ig Djoko Mulyanto, manager suku cadang sebuah dealer mobil di Jawa Tengah, permintaan suku cadang meningkat dua kali dibanding sebelum krisis. Ini mendukung kenyataan, di saat penjualan unit mobil baru menurun, penjualan suku cadang akan naik.

Terjadinya banjir berbagai kategori suku cadang di pasar saat ini, disebabkan kebijakan pemerintah yang lebih longgar dan adanya penurunan bea impor. Selintas, membanjirnya macam-macam suku cadang akan menguntungkan pembeli, karena bisa memilih sesuai kemampuan.

Namun memilih berbagai macam suku cadang, ternyata tidak gampang. Istilah ada harga ada rupa, tidak berlaku. Suku cadang yang mahal, belum menjamin kualitas yang lebih baik.

Kriteria suku cadang asli mobil adalah, pembuat suku cadang mensuplainya ke pabrik lalu dipasangkan pada mobil. Lalu, suku cadang pengganti dijual dengan menggunakan kotak berlabel merek itu. Logikanya, tidak ada pabrik yang mau membuat suku cadang dengan mutu lebih baik, lalu dilempar ke pasar dengan harga lebih tinggi.

Maka, umumnya pasar dibanjiri suku cadang imitasi yang lebih murah.

Saat ini, pasar suku cadang dikuasai enam kategori.

1. Suku cadang imitasi yang memakai kotak asli dengan label sama dengan merek mobil. Ini adalah penipuan. Penipuan cara pertama, suku cadang asli bekas pakai diproses secara kimiawi sehingga semua kotoran lepas dan tampak baru kembali. Setelah diperbaiki atau diganti bagian yang aus, lalu dimasukkan ke kotak asli merek mobil. Seharusnya, suku cadang ini diakui sebagai suku cadang rebuilt. Namun untuk meraih keuntungan besar, dipasang bandrol yang nyaris sama dengan suku cadang baru dan asli.

Penipuan kedua, suku cadang imitasi tembakan, yang bentuknya sama dikemas dalam kotak yang berlabel sama dengan merek mobil. Menggunakan suku cadang seperti ini, sepertinya celaka dua-tiga kali. Unsur penipuan kental sekali dan kualitas barang amat rendah. Suku cadang yang masuk kategori ini biasanya kanvas kopling, kanvas rem termasuk brake pad. Repotnya, harga suku cadang jenis ini lebih tinggi dari suku cadang imitasi yang menggunakan kotak dan merk sendiri. Ini mengesankan suku cadang yang dibeli asli.

2. Banyak suku cadang imitasi (tembakan) yang bentuknya sama, tetapi oleh pabrik pembuat diberi label yang jelas dan mencantumkan mereknya sendiri. Seperti ball join dan tie rod bermerek 555 atau cross join GMB. Harga lebih murah dibanding suku cadang asli berlabel merek mobil. Kualitas suku cadang itu dibuat dengan standar yang tidak sama dengan yang asli.

Menggunakan suku cadang imitasi perlu kiat khusus. Bila digunakan untuk bagian yang mudah dibongkar pasang, bagian yang dapat dijangkau tanpa bongkar "isi perut", maka penggunaan suku cadang ini tidak terlalu mengganggu. Namun bila digunakan untuk bagian mesin, disarankan tidak memakai suku cadang imitasi. Masalahnya, bila terjadi sesuatu, upaya turun mesin justru akan mengakibatkan pengeluaran biaya lebih tinggi.

3. Banyak pula suku cadang imitasi yang pabrik pembuatnya sama dengan suku cadang yang dipasarkan, lewat agen merek mobil itu. Suku cadang seperti ini dikatakan satu pabrik tetapi menggunakan merek lain. Dalam hal tertentu dikatakan kualitas berbeda.

Suku cadang dengan merek Denso seperti busi, platina, kondensor, koil dan sebagainya, yang serupa, diedarkan dan dipasangkan pada merek mobil tertentu dengan label merek mobil itu. Denso juga melepas bebas produknya ke pasar dengan harga yang tidak terlalu beda jauh dengan harga suku cadang merek mobil. Selain nipondenso juga membuat filter udara, bensin, solar, dan oli. Namun, suku-suku cadang ini tidak diedarkan bebas di luar outlet merek mobil bersangkutan.

Hal serupa juga dilakukan oleh saringan oli merek Sakura. Karena itu, merek bisa berbeda tetapi kualitasnya sama. Yang termasuk jenis lain seperti Kayaba untuk shockbreaker, Koito dan Iki untuk lampu-lampu, serta Akebono untuk shoe kit (sepatu rem).

4. Suku cadang rebuilt banyak pula beredar. Bahkan kini ada dua pilihan. Rebuilt dalam negeri dan eks Singapura. Untuk hal ini, pembeli lebih suka memilih eks Singapura. Alasannya cara pakai dan cara rebuilt-nya lebih baik daripada buatan dalam negeri. Berpandai-pandailah memilih suku cadang ini, karena selain tidak ada jaminan, kita tidak tahu apa yang ada di bagian dalamnya.

5. Adanya penurunan bea impor, dimanfaatkan para importir. Apalagi dollar terus bergolak. Selisih kurs yang besar, jelas memberi keuntungan. Hal ini bisa terjadi karena ATPM yang selama ini bertanggungjawab memberi pelayanan purna jual, mengimpor suku cadang saat kurs dollar tinggi. Saat kurs dollar turun, para importir beramai-ramai mengimpor suku cadang dari luar. Perang harga pun tak terhindarkan. ATPM tidak bisa melawan murahnya barang-barang yang diimpor para importir dari negeri lain seperti Singapura, Malaysia, maupun Thailand.

6. Bagi ATPM, penggunaan suku cadang asli merupakan keharusan. Namun di saat krisis, suku cadang asli amat mahal, mengakibatkan para pembeli menoleh ke pilihan lain yang lebih murah. Kualitas barang terjamin seperti ada jaminan terhadap mobil yang dijual.

Kebingungan akibat banyaknya pilihan suku cadang, tentu menempatkan pembeli pada posisi empuk untuk ditipu. Lantas, bagaimana menyiasati hal itu? Cara paling kuno adalah memiliki "dokter pribadi" alias montir yang menjadi langganan. Cara aman lain adalah membeli suku cadang pada toko suku cadang dealer merek mobil atau mobil direparasi di bengkel dealer. Atau, membeli suku cadang pada toko langganan Anda. Namun, bila ingin mencari bengkel lain yang lebih aman, carilah bengkel yang memberi jaminan setelah reparasi. Kini mulai ada bengkel yang sekaligus menyediakan suku cadang dan memberi jaminan atas suku cadang yang dipasangkan. Secara fisik, membedakan suku cadang asli dan imitasi tidak begitu sulit. Seperti arloji. Dari mutu rantai dan metal, akan tampak barang ini asli atau imitasi.

* Martin Teiseran, ahli mekanik tinggal di Semarang

19 Februari 2008

Mesin " Nyendal".

Kedaulatan Rakyat 1992

Setelah mempersiapkan seperlunya, kami sekeluarga mengadakan rekreasi ke Pantai Baron. Suasana yang menyenangkan karena jalan yang mulus serta alam sekitarnya yang masih hijau. Sekali­pun banyak tikungan dan mendaki, minibus dengan 8 penumpang, melaju dengan gigi transmisi 3 dan 4, sekali-sekali menggunakan gigi 2 dan 5. Mesin 5K, 1.500 CC, tahun pembuatan 1987, rasanya melaju tanpa kesulitan, mendaki dan menurun.

Suasana yang santai agak terganggu dalam perjalanan pulang. Mesin yang tadinya mulus, sekarang timbul batuk-batuk dan "ngen­dal". Mesin bergoyang maju mundur sekalipun pedal gas tidak diubah-ubah. Kalau menambah kecepatan (akselerasi/ pedal gas diinjak) ada kecendrungan mesin mau mati (seperti malah mau mundur). Di lampu stopan mesin tidak mati sekalipun mesin berpu­tar rendah. Saat melaju, agak mendingan kalau pedal gas diinjak full sampai rapat ke dek. Keadaan ini sangat tidak menyenangkan.

Mobil tidak melaju dan terasa seperti ada pemberat yang menahan. Kondisi mobil seperti ini, biasanya disebabkan oleh bahan bakar tidak lancar sampai ke ruang bakar mesin dan kecil kemung­kinan dikarenakan pengapian, seperti busi pecah, kebel busi yang bocor/putus. Pengapian yang tidak beres biasanya gejalanya mesin tetap pincang (mesin bergetar), berputar tidak mulus pada semua tingkat kecepatan.

Untuk mencari penyebab, bahan bakar bensin tidak lancar dapat kita mulai dengan memperhatikan filter bensin. Umumnya filter ini terbuat dari bahan plastik sehingga mudah diamati. Setelah lepaskan fiter, perhatikan apakah ada kotoran yang tercampur dengan bensin.

Bensin berwarna kuning berkarat, biasanya disebabkan oleh tangki bahan bakar yang kotor. Hal ini disamping disebabkan karena umur bisa jadi disebabkan juga tangki yang pernah di bongkar dengan las karbit atau dicuci dengan air. Untuk member­sihkan tangki yang kotor seharusnya pakai bensin. Bensin bercampur air. Tangki bensin yang sering kali tidak penuh, kemungkinan bercampur air sangat besar. Udara dalam tangki waktu malam hari bida menghasilkan titik-titik air. Tutup tengki yang tidak baik juga dapat menyebabkan tangki kemasukan air.

Kejadian seperti ini sering terjadi setelah pekerjaan memperbaiki body (pengecatan ulang) karena membutuhkan waktu lama. Untuk membuang air tidak perlu menurunkan tangki, cukup dengan mengen­dorkan baut tap (pengeluar) di bagian bawah tangki. Karena air BD nya lebih besar maka akan sedikit demi sedikit terbuang.

Pada karburator ada tiga jet (spuir) yang mempunyai tugas sendiri-sendiri.

Slow Jet mempunyai tugas memberikan bensin saat mobil ber­henti tetapi mesin tetap hidup. Bagian yang terletak dalam karbu­rator ini kalau tersumbat oleh air atau serabut halus biasanya mengakibatkan mesin tidak mau berputar lambat (RPM rendah). Mesin akan mati kalau pedal gas diangkat ( tidak diinjak). Untuk mem­

bersihkannya, kita harus membuka bagian atas dari karburator dan melepaskan jet tersebut.

Primer Main Jet (PMJ) mempunyai tugas mengatur jumlah bahan bakar bensin pada putaran mesin di bawah 2.000 RPM. Kecepatan dalam kota, kurang lebih 20 kilometer/jam. Jet ini mengembang tugas diantara putaran rendah dan putaran mesin tinggi. Gejala yang timbul pada permulaan tulisan ini disebabkan oleh kotongan yang menyumbat PMJ. Mengingat PMJ ini berkisar antara diameter 1 milimeter maka sedikit saja kotoran akan mengganggu. Membersih­kan, juga harus dengan membuka bagian atas karburator.

Scondary Main Jet (SMJ), mempunyai tugas mengatur bahan bakar bensin pada putaran tinggi, ditandai dengan RPM diatas 2.000 atau kecepatan mobil diatas 40 kilometer/jam. Kerewelana mesin yang diakibatkan oleh kotoran pada SMJ, jarang terjadi menginat diameter SMJ lebih dari 1,5 milimeter. Kotoran yang bisa melewati filter juga bisa melewati jet ini.

Banyak saluran udara dan bensin yang berdiameter kecil maka sececil apapun kotoran yang lolos ke dalam karbutaror akan meng­ganggu kerja karburator. Kemungkinan timbulnya kotoran hanya dari filter bensin atau filter udara. Serabut filter bisa rontok kalau sudah terlalu lama dipergunakan, rontokan ini akan ikut masuk ke karbutor, demikian pula dengan filter udara.

Waktu membongkar, bagian yang dibongkar harus terpasang kembali dengan baik. Bagi yang belum terbiasa, sebaiknya buat dulu gambar sketsa. Menyemprotkan angin dari kompresor, perhati­kan, tidak ada yang hilang.

Pada mobil ini ternyata ada kotoran yang menyumbat primer dan scondary main jet, sehingga mesin kekurangan bensin, sehingga terjadi nyendal- nyendal. Setelah karburator di bersihkan, di rendam dengan tiner dan kemudian di semprot dengan kompresor, mobil menjadi normal kembali. Saringan udarapun lalu diganti baru. Suatu saat tangki bahan bakar harus di turunkan dan di bersihkan dari sisa sisa endapan bensin.

18 Februari 2008

PERHATIKAN WARNA KNALPOT.

Pada mesin disel seperti bus-bus besar, sering kita lihat gas buangnya berwarna hitam dan bisa menghalangi pandangan. Ini biasanya disebabkan oleh stelan suplay solar ke mesin diubah. Supaya tenaga mesin lebih besar, volume solar lebih banyak disem­protkan ke ruang bakar, tetapi sisanyapun banyak.

Berikut ini beberapa petunjuk yang dapat memberikan gambaran tentang sejauh mana tingkat kemampuan mesin Anda.

Warna ujung knal pot yang hitam dan basah seperti orang pilek pertanda sudah "ufur" usia sebuah mesin. Mesin "flu" seperti ini biasanya dikuti dengan tekanan kompresi sudah re­ndah. Penyebabnya adalah ring piston dan selinder liner aus sehingga oli dari ruang karter naik ke dalam ruang bakar dan tidak bisa terbakar habis. Bau gas buangnyapun seperti oli terba­kar.

Mesin "alergi" ditandai dengan, tekanan kompresi tetap tinggi tetapi oli mesin cepat habis. Mungkin setiap 1000 kilome­ter perlu tambah oli 1 liter (isi karter cuma 3 liter). Berarti oli masuk tidak dari ruang bakar tetapi lewat atas, lewat batang klep.

Warna kehitaman pada knalpot walaupun tidak basah, juga menggambarkan kondisi mesin tidak beres. Sedangkan warna putih keabu-abuan menunjukan pembakaran bagus, biasanya mobil seperti ini menghidupkannya sangat mudah, tok cer!

Warna abu-abu atau hitam, kalau pagi hari mengeluarkan air.Air yang keluar dari ujung knalpot adalah hasil kondensasi, dan ini umumnya terjadi pada mobil yang penempatan mesinnya di muka dan ujung knalpot di paling belakang. Panjang knalpot plus muf­fler (saringan) bisa antara 2 sampai 3 meter. Dalam keadaan dingin, akibat perbedaan takanan, udara (H20) memenuhi ruangan knalpot. Pagi-pagi begitu mobil dihidupkan, tersembur air lewat knal pot. Kejadian seperti ini tidak mebahayakan mesin, paling bagi pemilik mobil yang tidak sering menggunakan mobil untuk jarak jauh, bahkan panasi mesin hanya 5 menit setiap hari, muf­fler cepat hancur karena karat. Mungkin anda bertanya mengapa tidak semua mobil begitu, khususnya pada mobil mewah? Ada mobil tertentu yang muffernya dilapisi dengan semacam nilon tahan panas sehingga air sudah terendap.

Warna hitam dan meneteskan oli.

Mesin yang sudah tua lazim mengalami kejadian ini. Ring piston dan piston sudah "kocak" sehingga oli ikut tertekan ke ruang bakar. Kompresinya mungkin tinggal 75 %. Setiap 1000 kilom­eter harus menambah oli 30% dari ukuran full. Mobil seperti ini harus segera diperbaiki, kalau dibiarkan terus dapat "meremben" ke bagian lain seperti, kruk as rusak dan mempercepat ausnya
sulingan (rocker arm shaft) dan bushing rocker arm. Bagi pengemu­di merasakan tenaga mesin berkurang dan kasar.

Warna hitam berjelaga.

Umumnya tekanan kompresi masih tinggi tetapi setiap 1000 kilometer menghabisan oli 1 liter. Tenaga mesin kurang dan bensin pun lebih boros sampai 10%. Tidak seperti kendaraan lainnya walaupun sama merk dan sama jenisnya. Karena tekanan kompresi masih baik maka oli tidak ke ruang bakar lewat piston, melaingkan oli lewat batang klep ke ruang bakar. Mengapa demikian? Pada mesin baik yang 2 klep atau multi-valve pada setiap selinder banyak lubang untuk batang klep. Ada satu silinder sampai 4 klep.

Kalau pemasangan seal karet klep kurang tepat atau karet sudah "mati" maka oli akan ikut masuk ke ruang bakar waktu langkah isap. Semakin lama seal semakin longgar dan olipun semakin boros. Tenaga mesinpun menjadi berkurang karena campuran bukan hanya bensin da udara tetapi tambah denga oli. Memperbaikinya tidak sulit, tidak perlu turun mesin. Cukup melepaskan kop-mesin dan mengganti seal klep dengan yang baru. Dengan memperbaiki seal
klep, kita dapat menikmati mesin yang lebih bertenaga dan bahan bakar yang lebih iri sampai 15 %.

Setelah membongkar, anda akan menemukan jelaga tebal dan keras di sekitar batang klep. Pada mesin yang menggunakan timming belt, harap diperiksa perlu tidaknya mengganti timming belt baru dan water plug.

Warna abu-abu menunjukan mesin bensin Anda beres. Pagi hari menghidupkan mesin gampang, mesin ringan bertenaga dan bunyinya juga halus serta irit bensin.

Konsultasi, informasi dan tanya jawab. Kirim email ke martin.teiseran@yahoo.co.id


Free shoutbox @ ShoutMix