29 Agustus 2007

Ban Terano Cepat Rusak

Suara Merdeka Pebruari 2004.
Tanya: Pak Martin,Saya punya Daihatsu th92 model sipit, punya problem accu sering tekor. Sebagai gambaran ACCU 60 Amp ada AC, Tape dan lampu halogin 40/100. Lampu dan AC langsung di ACCU. Mohon saran agar accu tidak tekor...? apa "Ketot" itu...dan bisakah ditambahkan untuk accu tersebut...? Alternator itu apa dan berfungsi untuk apa?. Wahyu YK Sragen.


Jawab:
Sudah sering dijawab di rubrik Tips Oto, singkatnya, pertama altenator mobil anda mungkin tidak cukup besar menghasilkan arus listrik. Penyebabnya bisa karena penyetelan regulator tidak tepat (ini yang anda maksudkan dengan ketot) atau pemakaian arus aki terlampau besar untuk lampu, AC maupun audio sistim. Ketot yang anda maksud sudah ada dimobil, jadi tak perlu ditambah. Dua, mungkin aki anda sudah perlu diganti, indikasinya pagi tak kuat untuk start atau usia aki sudah lebih dari 2 tahun. Tiga ada kemungkinan ketika parkir arus aki jalan terus, sehingga aki habis. Coba lepas klem aki yang berada pada pul aki. Posisikan kunci pada OFF, dan setelah itu singgungkan sekilas pul aki tersebut dengan kepala aki. Kalau tak ada reaksi artinya instalasi baik, tapi bila ada cipratan bunga api yang kuat maka hal itu manandakan instalasi ada yang tak beres. Hal ini tak mudah diperbaiki sendiri, maka disarankan untuk berkonsultasi dengan teknisi senior.


Tanya: Keponakan saya di Bandung membeli sebuah Nissan Terano yang anyar gress. Mobil ini merupakan kesayangannya dan hanya digunakan pada hari Minggu. Untuk kesehariannya dia menggunakan mobilnya yang lain. Suatu hari di jalan Tol, ia terperangah mendengar suara mobilnya yang biasanya halus ("nyaris tak terdengar") itu berubah menjadi keras dan kasar, sepertinya ada jendela yang tidak tertutup rapat. Iapun turun untuk memeriksa , kalau-kalau ada ban yang kurang angin. Ternyata semua ban dalam keadaan kembung, hanya saja dike-empat bannya terdapat kerusakan-kerusakan seperti ada keret yang mengelupas dibawah kembangannya, seolah habis menerjang padang kerikil tajam. Singkat cerita, ke-empat bannya, yang nota bene ex import dan bermerk terkenal itu rusak, dan harus segera diganti semua. Ia mengaku tidak pernah menerjang banjir air laut maupun cairan kimia laninnya. Mengapa bisa begitu ? : john henry sinata


Menarik pengalaman keponakan anda, sayang sekali ban yang masih baru (?) rusak dalam waktu singkat. Ban mobil bisa cepat rusak karena disimpan di tempat yang lembab dalam tempo lama. Kelembapan mengandung air akan masuk ke jaringan ban dan hal ini akan merusak perekat ban. Kemungkinan lain adalah tekanan angin ban kurang. Pada sisi ban ada aturan berapa besar tekanan angin ban seharusnya. Kalau tekanan angin ban yang disarankan 45 psi dan hanya diisi dengan 22 psi, bisa menyebabkan ban tertekuk- tekuk. Sewaktu ban bersinggungan dengan jalan ia berbentuk V terbalik, dan ketika bagian berada disisi atas menjadi V. Bila mobil dijalankan sejauh 20 km maka dan keliling ban 1 meter maka telah terjadi tekukan/ patah yang merusak ban sebanyak 20.000 kali. Saran seringlah memeriksa tekanan ban. Ban dengan tekanan maksimum tidak nyaman akan tetapi lebih awet bagi ban.

Tidak ada komentar:

Konsultasi, informasi dan tanya jawab. Kirim email ke martin.teiseran@yahoo.co.id


Free shoutbox @ ShoutMix