28 Agustus 2007

Baru 30.000 KM, kopling slip!

Suara Merdeka Juni 2002.
Seorang Bapak berusia 64 tahun yang masih energik, kemana- mana menyetir sendiri Corolla All New menyampaikan keluhan sebagai berikut:” Saya mengganti plat kopling dua tahun lalu, dan kilometer pemakaian baru sekitar 30.000 km. Ketika terakhir saya menggunakan mobil tersebut, saya merasakan mobil tidak seperti biasanya. Menanjak di Siranda sepertinya tidak kuat, kendati mesin tetap normal dan cenderung RPM menjadi lebih tinggi. Saya berpikir pasti ada yang tidak beres dengan kopling. Akan tetapi saya juga berpikir, belum cukup jauh jarak tempuh untuk mengganti plat kopling lagi sehingga perjalanan ke Yogyakarta saya teruskan”

Selanjutnya ia mengatakan bahwa setelah pulang dari Yogyakarta mobil dibawa ke bengkel untuk di periksa, dan kemudian disimpulkan bahwa harus menganti beberapa bagian di sistem kopling. Ia heran kenapa hal itu harus terjadi, alasannya untuk mobil yang sama plat kopling baru diganti setelah 80.000 km. Mengapa harus mengganti lagi plat kopling? Bagi Bapak ini, yang sangat menjengkelkan adalah ucapan dari teknisi. “Plat kopling biasa cepat habis karena. mungkin Bapak selalu meletakan kaki pada pedal kopling ketika mobil sudah berjalan”

Ia memang tidak langsung membantah ucapan teknisi tersebut, namun dalam hati ia mengatakan:” Kamu belum lahir saya sudah menyetir mobil, bisa- bisanya mengatakan saya tidak bisa menyetir mobil secara benar”
Saya menghibur, dan mengatakan bahwa ungkapan seperti ini banyak dilakukan oleh teknisi yang sudah kehabisan jawaban yang rasional. Bagaimana mungkin seseorang yang sudah puluhan tahun menyetir mobil dikatakan biasa meletakan kaki pada pedal kopling. Padahal sejak pertama kita belajar menyetir mobil sudah diajarkan tidak melakukan hal tersebut.
Saya perkirakan, penyebabnya adalah penyetelan free play yang tidak tepat. Menurut istilah teknisi, kopling terlalu nyetut , sehingga ketika mobil berjalan putaran mesin tidak 100 % dipindahkan ke roda, terjadi kopling slip.

Untuk menyetahui kondisi kopling baik atau tidak dapat melakukan percobaan sebagai berikut. Setelah mesin dihidupkan, lalu pedal kopling diinjak sampai habis. Masukkan gigi transmisi satu dan kemudain lepaskan kopling perlahan- lahan. Perhatikan ketika mobil mulia bergerak. Penyetelah free play kopling yang benar, mobil sudah bergerak ketika pedal kopling dilepas sejauh 50-70 % dari jarak yang tersedia. Bila mobil baru bergerak setelah pedal kopling dilepas lewat dari 80 %, ada kemungkinan mobil Anda cepat habis plat koplingnya.
Penyebab lainnya adalah, ketika mengganti plat kopling tidak ikut mengganti cluth cover (Blindes). Kopling bisa juga slip karena per penekan yang ada pada clutch cover sudah lemah. Maka disarankan ketika mengganti plat kopling harus sekalian mengganti clutch cover, releasi bearing dan pilot bearing.

Tidak ada komentar:

Konsultasi, informasi dan tanya jawab. Kirim email ke martin.teiseran@yahoo.co.id


Free shoutbox @ ShoutMix