10 Agustus 2007

Cara Menyalib Mobil Otomatik

Suara Merdeka Januari 2004
Saya mempunyai mobil Kijang dengan transmisi otomatik, ketika akan mendahului sebuah truk pengangkut pasir dijalan yang menanjak tiba tiba dari arah berlawanan muncul kendaraan lain sehingga saya terpaksa memperlambat laju kendaraan. Transmisi dalam posisi D dengan tombol over drive on. Setelah situasi aman saya bermaksud mendahului truk pengangkut pasir tsb. Dengan posisi tranmisi D dan tombol over drive on. Ternyata kendaraan tidak dapat dipacu cepat seperti layaknya transmisi manual pada posisi 2. Sebaiknya dalam kondisi seperti tsb diatas bagaimana mensiasatinya. Nuryanto- Semarang.
Jawab: Perlakuan terhadap transmisi otomatik berbeda dengan transmisi manual (biasa). Cara kerja transmisi otomatik memindahkan putaran mesin dari mesin ke roda tidak langsung. Maksudnya, cara kerjanya menyerupai dua kipas angin yang saling dihadapkan. Yang satu dihubungkan dengan listrik PLN dapat disamakan dengan mesin mobil, dan yang lain tanpa dihubungkan dengan listrik dapat disamakan sebagai roda mobil. Ketika kedua kipas saling dihadapkan, kipas yang berputarnya karena tenaga listrik akan memutarkan kipas yang lainnya. Artinya kipas yang lain dapat berputar akibat desakan udara dari kipas satunya. Pada mobil, tenaga dipindahkan converter (semacam kipas pula) lewat oli. Desakan oli tersebut lewat roda gigi digunakan untuk menggerakan roda mobil.
Sebaliknya cara kerja transmisi manual, kerjanya seperti rantai yang menghubungkan mesin sepeda motor dengan roda sepeda motor. Roda berputar karena rantai dan bergerak langsung, baik ketika putaran mesin rendah maupun putaran mesin tinggi motor tetap bergerak. Tidak demikian dengan transmisi otomatik. Pada putaran mesin rendah, pada RPM tertentu (lebih kecil dari 1000 RPM) mobil tak mau bergerak. Mobil baru bergerak setelah RPM mencapai putran tertentu sesuai permintaan (stelan) yang disyaratkan. Sama halnya, bila kipas diputar dengan tangan maka kipas tersebut tidak dapat menggerakan kipas yang berada didepannya.
Ada beberapa cara untuk mengatasi keluhan yang Anda alami. Pertama, mestinya ketika kecepatan rendah (menyusul dari belakang) posisi over drive dipindahkan pada posisi off. Karena over drive on mestinya digunakan pada kecepatan lebih tinggi seiring dengan tenaga mesin lebih besar (over). Ketika RPM rendah, tenaga mesin juga sedang rendah maka seharusnya posisi over drive pada posisi off, akibat dari sistem roda gigi. Kedua supaya torque lebih besar maka pindahkan posisi tuas transmisi ke 2 atau D2, posisi over drive off dan pedal gas diinjak. Ketiga bisa juga, posisi tuas transmisi pada posisi D, OD pada posisi off dan pedal gas ditekan kaget agak dalam. Dengan cara itu gigi transmisi otomatik berpindah ke gigi lebih rendah, sehingga mobil mampu mendahului mobil lain. Kalau mau, posisi diturunkan dari D ke 2 atau D2, maka ketika Anda menginjak pedal gas mobil rasanya mau meluncur cepat.

Tidak ada komentar:

Konsultasi, informasi dan tanya jawab. Kirim email ke martin.teiseran@yahoo.co.id


Free shoutbox @ ShoutMix