Kompas, Kedaulatan Rakyat 1996
Semakin banyak mesin diesel digunakan bagi angkutan di darat. Hal itu wajar saja karena harga bensin yang semakin tinggi dan teknologi pembuatan mesin diesel yang semakin menjanjikan perubahan yang mantep. Hal itu dapat dilihat dari penampilan yang semakin keren dan semakin nyamannya mesin- mesin diesel yang pergunakan pada mobil- mobil penumpang yang kecil. Walalupun perinsip kerja mesin diesel itu mempuyai tekanan kompresi ,yang tinggi, 2 kali dibandingkan engan mesin diesel, hal itu tidak mengurangi banyak orang untuk memiliki mobil dengan bahan bakar solar.
Bahkan 3 perusahaan mobil besar di Jerman, Merzedes, VW dan Opel merencanakan meluncurkan mesin diesel paling irit di tahun 2000. Bayangkan, harga solar yang sudah murah, dengan 3 liter dapat menempuh jarak 100 km. Kalau sampai saatnya tentu jalan raya harus dibuat bertingkat untuk menghindari kemacetan lalu lintas. Bagaimanapun juga mesin diesel tetap menarik, walalupun adanya keluhan menyangkut getaran dan bau solar yang sering tidak sedap dan tidak nyaman. Tetapi kalau untuk angkutan umum terutama yang berat dan besar seperti truk dan bus- bus maka tidak ada pilihan lain. Dengan perawatan yang teratur sebenartnya mesin diesel memberikan banyak keunggulan baik tenaga maupun iritnya biaya operasi. Banyak mobil diesel ioperasikan dengan 2 orang sopir maka sering kita mengamati spido meternya berjalan sangat cepat. Dalam waktu 1 bulan mungkin sudah mencapai 20.000 km. Mantapnya mesin diesel ini dimungkinkan karena beberapa alasan diantaranya lain mesinnya lebih kokoh dan mesin diesel tidak menggunakan system pengapian seperti halnya mesin bensin. Pada mesin dengan bahan bakar bensin, tanpa system pengapian, mobil tidak mungkin dihidupkan. Mesin dengan bahan bakar bensin setiap saat membutuhkan letikan api agar bisa terjadinya pembakaran dalam selinder dan harus sesuai pula dengan aturan urutan pembakaran dalam selinder. Sebaliknya pada mesin diesel hal itu tidak perlu. Bagian- bagian mesin bensin seperti koil, distributor, platina, kondensator kabel busi dan busi tidak dijumpai pada mesin diesel.
Pembakaran pada mesin diesel hanya dikarenakan oleh tingginya tekanan kompresi bukan karena busi seperti pada mesin bensin. Bahan bakar solar dengan pompa injektor (bosh-pam) pada tekanan antara 120 kg/cm2 dikabutkan langsung ke ruang bakar. Dulu masih ada yang menggunakan busi pemanas namun sekarang sudah direct injection. Artinya tampa perlu ada pemanasan lebih dahulu. Langsung saja di star seperti pada mesin bensin. Ini dimungkinana karena perbandingan kompresi semakin tinggi.Pengertian perbandingan kompresi yang tinggi seperti contoh 21 : 1 pada Isuzu Panther, Dyna Rino maupun pada Truk Mitsubishi. Sisa ruang bakar yang tidak dicapai piston pada Isuzu Panther 1/20 sedangkan pada Land Cruiser 1/18.6 dan 1/18 untuk Dyna Rino dari satuan besar selinder. Karena sisa ruangan yang semakin kecil maka bahan bakar solar yang terkompresi (tertekan) pada ruangan yang lebih kecil akan meletak dengan sendirinya tanpa busi pemijarMesin diesel juga mengalami perkembangan yang cepat. Kalau semula mesin jenis ini hanya untuk kendaraan berat maka sekarang banyak kita jumpai pada kendaran ringan.
Getaran keras pada mesin disel diupayakan agar seminimal mungkin berpengaruh buruk pada penumpang. Bermacam- macam peredam dipasangkan baik di ruang mesin maupun di ruang penumpang. Bukan sampai disitu saja, bahkan komponen mesin, konstrusinya dibuat sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan goncangan (getaran) yang besar. Pada crank shaft (kruk as) itambahkan metal untuk menjaga keseimbangan. Secara sederhana dapat dibayangkan kalau roda depan mobil anda shemy. Untuk menghilangkan shemy pada roda maka mobil Anda perlu dibalance dengan menambahkan beberapa gram timah pada sisi pelk. Dengan menambah metal balance pada kruk as, maka gerakan mesin menjadi lebih tenang. Upaya lain untuk menanggulangi getaran ini juga ditempuh dengan memperbanyak jumlah selinder namun biasanya konstruksi mesin menjadi rumit dan besar.Banyak anggapan bahwa mesin diesel lebih cepat turun mesinnya dibandingkan dengan mesin bensin. Sepintas dapat dikatakan demikian, karena system kerja mesin diesel yang mempunyai tekanan kompresi 2 kali dari mesin bensin menyebabkan beban pada setiap bagian mesin menjadi lebih besar. Namun harus diingat bahwa bagian- bagian dari mesin diesel itupun sebenarnya dibuat lebih kuat dan tebal dibandingkan yang digunakan pada mesin bensin.
Akibat dibuat khusus inilah, maka harga suku cadangnya memang lebih mahal. Hal serupa kita jumpai pula pada bagian lain dari mobil seperti pada system kontruksi chassis, bodi bahkan sambungan- sambungan kabelpun dibuat lebih kokoh. Mesin diesel dengan harga solar yang murah membuat pemilik mobil menggunakan mobil benar- benar untuk bekerja, sehingga dalam tempo yang singkat jarak tempuh sudah ratusan ribu kilometer. Banyak mobil diesel yang jarak tempuhnya sampai 300.000 km baru turun mesin. Tentu dengan catatan, harus memperhatikan cara perawatan yang benar.
Mesin diesel pun mengalami era hi-tech yang sekarang dapat kita lihat pada Toyota Land Cruiser. Agaknya tuntutan manusia membuat para teknisi putar otak mengatasi hal- hal yang menjadi kelemahan pada mesin diesel. Untuk menghilangkan bunyi berisik maka mesin diesel Hi-Tech menggunakan direct drive, dari noken as langsung menekan klep. Tidak menggunakan 4 bagian (liefter, pushrod, valve rocker arm dan rocker arm saft) yang umumnya ada pada mesin diesel konvensional. Penggunaan timing belt sebagai pengganti timing chain atau timing gear yang umumnya dipakai pada mesin diesel menjadikan mesin diesel berbunyi halus. Teknologi ini sebenarnya sudah diperkenalkan pada mesin - mesin bensin Twin Cam sejak tahun 1987. System yang menjadikan cam shaft (noken as) langsung menekan klep.
Penyebab bunyi berisik pada mesin juga disebabkan oleh bunyi letupan. Pada mesin diesel konvensional, system penyemprotan bahan bakar solar hanya satu tingkat yang pada putaran rendahpun solar masuk sama banyak dengan kalau mobil jalan normal pada keceptan tinggi. Hal ini lalu menyebabkan bunyi keras dan bergetar pada mesin. Ternyata pada system Hi Tech mesin diesel dibuat 2 tingkat. Kalau mesin lagi stasioner pada RPM rendah maka solar yang tersemprot ke ruang bakar lebih sedikit, hal itu dimungkinakan karena adanya 2 tingkat per yang ada di dalam injektor (nozzle). Cara kerja ini dapat kita lihat pada karburator, dimana ada 2 jenis spuyer. Spuyer yang lubangnya besar untuk kecepatan tinggi sedangkan yang lebih kecil untuk keceptan rendah.
Walaupun perkembangan mesin diesel sudah maju, kalau kita amati maka penyebab kerusakan pada mesin masih dipengaruhi oleh hal- hal lama atau seperti kata Diesel si penemu mesin diesel: "Mesin itu penting tetapi yang teramat penting adalah orang yang membuat, memelihara dan menjalankannya." Berikut ini beberapa saran, kiranya dapat bermanfaat bagi Anda.
1. Saringan udara. Debu adalah musuh utama dari mesin diesel. Debu yang masuk ke ruang mesin mempercepat keausan pada ruang bakar karena debu akan menjadi bahan pengasah antara selinder dengan ring piston. Maka pada proyek besar, seperti pembukaan lahang baru, untuk menghindari kerusakan tersebut maka setiap sore teknisi selalu membersihkan saringan udara dengan menggunakan kompresor. Selain itu, debu yang tidak segera dibersihkan dari saringan udara menjadikan mesin diesel mengalami semacam lingkaran setan. Saringan udara yang tersumbat debu menyebabkan jumlah udara yang diperlukan agar pembakaran sempurna tidak tercapai.
Akibatnya mesin tidak bertenaga. Karena mesin tidak bertenaga lalu sopir suka menyinjak gas maksimum, dengan sendirinya tindakan ini menyebabkan solar terlalu banyak disemprotkan ke ruang bakar. Campuran yang tidak ideal menyebabkan asap tebal seperti sering dijumpai pada kendaraan umum atau truk yang gas buang sampai menutup pandangan mata mobil di belakangnya. Salah satu sebabnya karena tidak lancarnya udara yang masuk lewat saringan udara. Buntut- buntutnya ruang kompresi mesin menjadi cepat uas dan boros bahan bakar solar. Dalam banyak kejadian menyangkut saringan udara sebagian teknisi kurang teliti khususnya pada mobil yang saringan udaranya tidak diletakan langsung pada inlet manifold tetapi leawat pipa yang cukup panjang yang sering dijumpai pada truk. Ada anggapan saringan udara sudah bersih maka semuanya sudah oke. Ternyata ada juga yang lupa bahwa pada mobil tua sering pipa saringan udaranya yang panjang itu berlubang karena kropos. Lubang yang sekecil apapun kalau berada antara mesin dan saringan udara sangat membahayakan mesin disel dan harus segera diperbaiki. Karena debu terisap langsung ke ruang bakar tanpa melewati saringan udara. Agar mobil Anda terhindar dari kerusakan yang tidak perlu dianjurkan membersihkan saringan udara etiap 5000 km atau lebih cepat dilakukan kalau mobil beroperasi di daerah berdebu dan mengganti saringan udara dengan yang baru setiap 25.000 - 40 000 km.
2. Bahan bakar solar. Mengapa para sopir mesin diesel mengisi penuh tangki solar sore hari saat mobil mau istirahat? Biasanya jawabanya adalah, biar kotoran dalam solar mengendap. Memang benar demikian. Bahkan pada proyek besar, drum- drum solar sudah diisi penuh beberapa hari sebelum ipompakan ke tangki mobil. Buktinya, kalau suatu saat tangki solar dicuci tampak kotoran seperti lumpur.Alasan lain tangki diisi penuh agar pada malam hari tidak ada ruangan kosong dalam tangki yang bisa menyebabkan kondensasi. Udara yang banyak itu akan meninggalkan air dalam tangki solar. Sedangkan air yang mencapai pompa injektor maupun injektor akan merusak komponen tersebut. Akibat buruk yang lebih parah akan dijumpai pada mobil diesel yang menggunakan system pompa injektor model "VE". Pompa yang sepintas tampak seperti distributor pada mobil bensin itu, plunyer-pompanya cuma satu serta pelumasannya juga menggunakan solar dari tangki yang sama. Maka dapat dibayangkan kalau solarnya kotor atau mengandung air, ystem utama mesin disel ini bisa macet total.Lain halnya dengan mobil diesel yang menggunakan pompa injektor line system "PE" dimana setiap ruang bakar memiliki plunyer pompa sendiri- sendiri dan pelumasannya menggunakan oli sehingga kalau satu plujer tidak normal yang lainnya masih mungkin tetap bekerja normal. Mengapa saringan solar harus selalu bersih? Sama halnya dengan saringan udara, maka saringan solar yang tersumbat menyebkan mesin tidak bertenaga karena sejumlah solar yang dibutuhkan tidak terpenuhi, bahkan pada titik tertentu mesin mogok karena pipa saluran solar terisi udara ( masuk angin ). Maka disamping setiap pagi harus membuang air dari saringan solar maka scara rutin dianjurkan membersihkan saringan solar dan diganti setelah menempuh 16.000 km.
3. Aki, kabel- kabel dan busi pemijar.Tiga bagian yang terakhir ini saling berhubungan. Walaupun mesin disel bisa dihidupkan tanpa ketiga bagian ini, yakni dengan cara ditarik mobil lain namun hal itu tentu tidak dilakukan setiap hari. Akan terasa aneh, setiap hari harus ditarik baru mesinnya hidup.Aki itu ibaratnya bendungan dan kabel- kabel ibarat saluran ke irigasi. Bendungan yang baik dengan saluran yang bocor menyebabkan jumlah air tidak tercukupi untuk pengairan. Demikian hal dengan kabel aki. Kalau kabel plus langsung ke motor starter, lain halnya dengan kabel minus. Ada mobil yang kabel ini tidak langsung dikancingkan pada blok mesin, melaingkan dari aki dikancingkan pada chasis lalu dengan kabel lain baru dikancingkan pada blok mesin. Beberapa potong kabel yang dikancingkan pada sisi plat karena dimakan waktu menjadi tidak besih bahkan kendor. Hal itu menyebabkan arus aki tidak secara penuh tersalurkan waktu menghidupkan mesin. Sebaiknya pasangkan langsung kabel dari kepala aki minus ke blok mesin atau paling tidak ke rumah transmisi. Karena untuk menghidupkan mesin diesel yang ekanan kompresinya 2 kali mobil bensin dibutuhkan arus aki yang tinggi pula.Kondisi yang prima dari aki dan kabel- bakel merupakan syarat mutlak pada mesin diesel. Tampa aki yang kondisinya baik mesin diesel "sangat" menjengkelkan. Aki harus mampu menggerakan secara cepat motor starter sehingga terjadi tekanan yang tinggi yang membuat solar meledak. Agar bagian yang disebut terachir ini terawat dengan baik maka Anda perlu menjaga aki dan kabel- kabel terhindar dari solar. Karena sisa- sisa solar yang "keciprat" di ruang mesin tidak mudah menguap dan lama kelamaan bagian aki dan kabel yang terkena solar menjadi korosi dan kendor.
03 Agustus 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar