06 Agustus 2007

Mobil Baru Doeloe & Sekarang

Kompas Oktober 1995
Bagaimanapun juga sebuah mobil baru yang baru saya dibeli pasti diper­lakukan secara istimewa oleh pemiliknya. Dulu. oli mesin sudah diganti pada 1000 km pertama yang sebenarnya hanya mensyahkan tindakan pemborosan. Tidak jarang pula diminta agar angin dan air bawaan dari "Jepang" diganti dengan air yang sumbernya dari gunung Merapi dan taburan beras dan garam demi keselamatan pemilik dan mobil barunya. Angka plat nomer juga beragam seperti, B 1 AR, L 1 AR atau R 1 TA dan AB 8228 BA.
Bagi mayarakat Yogyakarta angka 9999 adalah untuk Ngarso Dalem Sri Sultan, angka 8888 untuk Sri Paduka Paku Alam yang jarang kita jumpai di jalan raya atau angka 7777, nomer tunggal juga nomer sesuai ulangtahun atau nomer rumah. Ada pula yang menyenangi angka akhir lebih besar dari angka depan atau jumlah angka-angka menjadi 9. Yah tentu semuanya mengandung makna bagi setiap orang memiliki angka tersebut.
Bagaimana dengan mobil itu sendiri? Jawabannya adalah, bahwa persyaratan untuk menjalankan sebuah mobil baru sudah jauh berbe­da dibandingkan dengan mobil baru pada tahun enampuluhan. Tuntutan masyarakat yang serba cepat, agar mobil yang baru dibeli segera bisa digunakan untuk kerja membuat para perancang mobil bekerja keras. Banyak perubahan mulai dari bentuknya, cara pemeliharaan, perbaikan sampai bagaimana menjalankannya, kecuali bahwa mesin masih terbuat dari baja, bakan bakar masih tetap menggunakan bensin atau solar serta oli sebagai pelumas belum ada bahan pengganti. Berbicara dengan seseorang dari zaman "doeloe" akan tergali informasi berikut. Katanya kalau dulu mobil baru, sering dihidup­kan di tempat berjam- jam pada RPM rendah, lalu beberapa kali mengganti air pada radiator. Tindakan ini dilakukan agar mesin menjadi halus setelah di"lamak" dan di kemudian hari mesin menja­di lebih awet. Tidak jarang kita melihat mobil yang sedang hidup ada pula air yang lewat selang dimasukan ke radiator, kemudian lewat pembuangan air pun dilepas. Hal ini dilakukan sampai berjam- jam. Proses belum selesai disitu. Selanjutnya mobil tersebut belum boleh membawa penumpang dan kalau berjalan harus perlahan- lahan. Sering pada jaman itu, inrayen mobil menjadi tontonan yang menarik.
Sekarang hal itu tidak perlu lagi. Mobil dapat langsung digunakan untuk bekerja dengan muatan normal walaupun masih tetap membutuhkan penyesuaian tetapi tidak seketat dulu. Diperlongggarnya syarat mengoperasikan mobil baru ini ada hubungan dengan kemajuan teknologi canggih pada cara pengelolaan mesin baik menyangkut bahan mesin maupun cara pembuatan mesin dan mutu pelumas yang semakin maju saja. Dengan menggunakan jasa komputer dan pisau-pisau "intan" mesin industri, maka permukaan bagian mesin, transmisi dan di­frensial, sudah dikerjakan sangat halus dan sempurna. Dulu, hasil pekerjaan tidak sesempurna itu. Dengan mikroskop jelas tampak seperti duri-duri, sekarang tidak lagi kita jumpai. Selan­jutnya dengan menggunkan alat pembersih yang bertekananan udara tinggi, mesin- mesin yang sudah selesai dikerjakan, dibersihkan dari dari sisa- sisa serpihan besi (gram) saat pengerjaan Selain itu pada sebagian mesin mobil sudah menggunakan campuran bahan yang sangat baik yang tidak gampang berubah ben­tuk. Dengan demikian tidak perlu mengadakan pengerasan baut cylinder head dan penyetelan ulang kerenggangan klep. Sedangkan untuk mengetahui kwalifikasi dimana mobil Anda, Anda dapat melihat petunjuk- petunjuk pada buku servis.
Masa Uji. Walaupun tidak perlu mengalami masa uji yang rumit seperti tempo doeloe, mobil tetap dianjurkan mengikuti petunjuk- petunjuk sampai 2000 km sebagai berikut:
1. Kendarailah mobil Anda tidak melampaui kecepatan 100- 120 km/ jam. Hal ini dirasakan perlu, agar ada waktu penyesuaian antara Anda, mobil dan situasi jalan raya. Kenali sistem pengereman mobil Anda agar keselamatan penumpang maupun mobil terjamin. Setelah menempuk jarak 500 km, cobalah rem mobil Anda pada kece­patan 90 km/jam, berapa jarak yang dibutuhkan untuk memberhenti­kan mobil pada situasi yang mendadak.
2. Pada mobil Anda ada petunjuk RPM, hindari RPM pada posisi maksimum. Atau jarum petunjuk tidak sampai batas warna merah. Kalau batas maksimum itu 7000, gunakan RPM maksumum 3000. Mengapa hal ini dilakukan? Putaran mesin tinggi dengan permukaan bagian yang bersegek yang belum licin akan menyebabkan panas yang tidak normal. Akibatnya "pelamakan" menjadi tidak sempurna.
3. Juga penting untuk Anda perhatikan pada saat start. Jangan menggunakan gas penuh sehingga mobil seperti mau meloncat. Sentakan ini sangat mempengaruhi bearing- bearing baik pada roda, difrensial, transmisi juga pada mesin itu sendiri. Dapat dibayangkan bahwa tenaga sebesar 165 tenaga kuda digenjot, tentu "pelamakan" mesin dan bagian lain menjadi tidak sempurna.
4. Hindari pengeremban mendadak pada 500 km pertama. Anjuran ini lebih banyak untuk kepentingan kerja rem. Bentuk kampas rem (brake pad) yang lebih lunak dari tormol maupun disc butuh waktu penyesuaian bentuk dengan tromol atau discnya. Cara yang paling baik adalah sebelum berhentikan mobil, pada jarak 100 meter sudah mengurangi kecepatan dan pedal rem sudah mulai menempel. Dengan demikian penyesuaian bentuk menjadi sempurna.
5. Perhatikan cara Anda menjalankan mobil baru. Sebagian pemilik mobil baru menjalankan mobil hanya pada satu kecepatan saja. Alasannya sayang pada mobil. Mulai dari garasi sampai kembali ke garasi tetap mengguakan gigi transmisi 1 atau 2, atau sebaliknya menjalankan mobil 30 km perjam tetapi cenderung menggunakan gigi transmisi tinggi seperti gigi 4 atau 5. Kedua cara ini tidak dianjurkan. Cara yang benar adalah pada kecepatan 100 gunakan gigi 4 atau gigi 5 dan gunakan gigi 2 atau tiga bagi kecepatan antara 40 sampai 80 kilo meter per jam. Usahakan menggunakan semua tingkat kecepatan selama masa uji ini. Dengan cara ini, roda- roda gigi baik yang ada di transmisi maupun difrensial akan awet, semua mendapatkan kesempatan yang sama.
6. Walaupun jarang dijumpai, orang menggunakan mobil baru untuk menarik gandengan (atau mobil yang mogok), namun baik untuk mengingatkan, untuk tidak melakukan hal itu. Beban yang berat banyak mempengaruhi bagian mesin maupun roda-roda gigi pada transmisi dan difrensial. Perawatan sampai 5000 km pertama. Disamping bagaimana cara mengemudikan mobil baru maka yang penting juga perawatan mobil baru sampai 5000 km pertama. Semua pabrik pembuat mobil sudah melengkapi mobil dengan buku petunjuk. Apa yang perlu dilakukan pada 1000 atau 5000 km, diharapkan akan dilakukan dengan baik oleh teknisi merk mobil tersebut.
Tidak ada salahnya Anda mengetahui pula apa yang mereka lakukan.
1. Kalau dulu semua mobil mengadakan penyetelan ulang kerenggan­ngan klep maka sekarang sebagian sedan tidak perlu dilakukan penyetelan ulang klep. Penyetelan ulang klep hanya pada mobil- mobil niaga seperti Kijang, Panther, Suzuki maupun Daihatsu.Begitu pula pengencangan cylinder head mobil. Pekerjaan pengen­cangan maupun penyetelan ulang ini dilakukan pada mobil -mobil yang masih menggunakan gasket cylinder head yang tebal dan dari bahan konvensional. Penyetelan ulang kerenggangan klep ini dimaksudkan untuk mengoptimalkan kerja mesin. Klep yang tidak rata atau bahkan kerapatan akan menyebabkan kebocoran kompresi.
2. Pada 1000 km pertama Anda diminta untuk memeriksa semua tali kipas. Tali kipas yang terbuat dari nilon dan karet ini mengalami perubahan bentuk dan lebih panjang. Anda perlu mengeraskan kembali. Tali kipas yang kendor bisa menyebabkan sirkulasi air pendingin kurang baik dan putaran alternator tidak normal.
3. Air pendingin merupakan pengaman agar mesin tidak terlalu panas. Periksa apakah air yang ada di recervoir masih cukup banyak. Kalau setiap 2 hari recervoir kosong, dianjurkan mobil segera dibawa ke dealer untuk diobservasi lebih lanjut. Kemungki­nan ada bagian yang bocor.
4. Agar kerja mesin bertenaga optimal dan irit bahan bakar maka dilakukan pula penyetelan putaran idle. Penyetelan ini wajib dilakukan untuk mendapatkan campuran udara dan bensin yang paling ideal. Campuran yang tidak ideal bukan saja menyebabkan borosnya bensin namun menghasilkan gas CO lebih besar yang meracuni manusia.
Disamping mengadakan penyetelan ulang pada mesin maka perlu juga melakukan pemeriksaan dan penyetelan ulang pada bagian chassis dan body mobil Anda, diantaranya:
1. Pemeriksaan terhadap pedal rem, kopling dan fungsi rem parkir. Pedal rem yang terlalu tinggi menyebabkan penyetir mobil tidak yaman. Sebaliknya kalau terlalu rendah bisa menyebabkan Anda terlambat menghentikan mobil. Untuk bagian kopling Anda bisa mencoba sendiri. Pada saat mobil mau beranjak, pedal kopling diangkat, mobil baru mau bergerak kalau pedal kopling terangkat 40 sampai 50 % dari jarak pedal kopling. Pemeriksaan terhadap rem parkir yang penting begitu ditarik sejauh 2 atau 3 cm mobil bisa berhenti. Bagi mobil yang rem parkir ada samping kiri sopir, mobil berhenti pada kedudukan 45 derajat.
2. Bagian yang tidak kalah penting adalah bagian pipa- pipa rem. Walaupun jarang terjadi kebocoran teknisi biasanya memeriksa dengan teliti. Kebocoran pada bagian ini akan menyebabkan sistem pengereman tidak normal.
3. Ada banyak bagian yang dihubungkan dengan menggunakan mur baut. Khususnya pada bagian chassis perlu juga diadakan pengece­kan ulang. Apakah semuanya terkancing dengan baik.
4. Walaupun ban kempes dapat terlihat dengan mata, tetapi berapa tekanan masing- masing ban tidak dapat kita ketahui dengan pasti. Sedangkan tekanan angin yang tidak pas akan menyebabkan mobil menjadi tidak stabil dan, ini akan semakin tidak stabil bagi mobil- mobil jenis mini bus dimana ground clearence (jarak chasi­si ke aspal) besar. Belum lagi bunyi dengung yang diakibatkan oleh ban yang sudah rusak permukaannya dari ban kempes yang sudah berlangsung lama, sangat mengganggu kenyamanan penumpang. Maka amatlah penting periksa dan menambah tekanan angin ssesuai dengan permintaan pabrik mobil. Dengan mengikuti petunjuk teka­nan angin ban yang biasanya ditempel pada ruang pengemudi Anda bisa menghemat banyak, tidak perlu cepat- cepat mengganti ban baru.
5. Bagian penting lain yang perlu diperiksa adalah permukaan air aki. Walaupun jarang terjadi air aki habis pada 5000 km/ pertama, tidak ada salahnya Anda periksa. Siapa tahu, ada kebocoran. Aki yang pernah kering akan seterusnya tidak bisa maksimum menyim­pang tegangan.Dengan memperhatikan petunjuk- petunjuk cara perawatan mobil baru dan menjalankannya, diharapkan mobil Anda akan awet dan bebas dari rongrongan kerusakan di kemudian hari.

Tidak ada komentar:

Konsultasi, informasi dan tanya jawab. Kirim email ke martin.teiseran@yahoo.co.id


Free shoutbox @ ShoutMix