Kompas, Ruang Muda Sabtu, 17-07-1999.
Banyak velg ditawarkan. Ada yang buatan lokal maupun luar negeri. Sama-sama menggunakan aluminium, bila salah pilih, nyawalah taruhannya. Barangkali, tanpa sengaja, kamu-kamu menangkap seseorang memandang kaki kamu. Entah sadar atau tidak sadar, sorot tatapan tertuju bentuk sepatu yang kamu gunakan. Barangkali sepatu kamu bentuknya lucu, atau bersih, mengkilat, atau bahkan kotor tidak sesuai dengan baju dan celana yang kamu kenakan.
Akan tetapi, apa pentingnya sepatu? Ahli pergaulan mengatakan, sepatu menunjukkan kepribadian seseorang. Sedangkan ahli kesehatan mengatakan, sepatu penting karena melindungi kaki dari berbagai macam benturan benda keras, lunak, atau yang menjijikkan. Bentuknya, bisa mempengaruhi saraf yang ada di kaki, yang dipercaya berhubungan dengan organ-organ penting tubuh manusia.
Sama dengan sepatu, kamu-kamu juga sering memperhatikan velg mobil. Bagi ahli teknik, begitu melihat velg, yang muncul di benaknya adalah hitungan daya tahan kekuatan. Karena itu, seperti yang kita saksikan, selama ini bentuk velg asli yang dikeluarkan pabrik pembuat mobil tidak pernah berubah, dan berwarna hitam. Mungkin karena bosan, warna hitam bisa dicat dengan warna metalik.
Selama ini pabrik pembuat mobil tidak pernah memikirkan sisi estetika sebuah velg. Ini berbeda dengan kebiasaan manusia yang suka perubahan dan variasi, termasuk para ahli teknik. Velg sendiri jarang mengalami kerusakan. Lalu, kapan gantinya? Tampaknya selera menjadi garapan mereka-mereka yang bergerak di bidang perlengkapan estetika mobil, khususnya velg mobil.
Maka, bila kita mendatangi toko ban, akan ditemui begitu banyak velg yang dipajang. Saking banyaknya, kita bisa bingung sendiri, mana yang akan dipilih. Tidak hanya banyak macamnya, harganya pun berbeda-beda. Beberapa tahun lalu, orang senang dengan velg yang bentuknya seperti jari-jari sepeda, berlubang kecil-kecil dan banyak. Model ini sudah jarang dipakai, karena setelah lama dipakai, akan tampak kotor sekali. Agar kelihatan bersih, ya harus sering dibersihkan. padahal, untuk membersihkan diperlukan tenaga ekstra.
Lalu muncul tipe velg menyerupai jari-jari sepeda namun dengan jarak lebih jauh. Model ini pun cepat membuat orang bosan. Maka, kini banyak orang lebih senang menggunakan velg yang tampilannya gemuk. Meski bentuknya sederhana, namun velg yang umumnya dibuat dari aluminium ini mudah perawatan dan pembersihannya. Meski demikian, yang paling penting adalah, velg perlu dirawat, agar selalu tampil bersih, rapih, kekar, dan keren. Ia selalu dicuci dan dilap dengan bahan kimia, agar selalu tampak mengkilap. Begitu juga dengan ban. Ban dicuci dengan detergen dan sikat, lalu setelah kering disemir dengan semir sepatu atau semir khusus ban.
Bagi orang yang senang merawat mobil, mencuci bukanlah tugas berat. Peralatan untuk membersihkan mobil pun tidak kalah dengan peralatan make up kaum perempuan.
Kata orang yang senang merawat mobil, hati akan berbunga-bunga bila orang lain dibuat terkagum-kagum atas kebersihan dan kemilau cahaya cat mobil. Harga velg pun bermacam-macam. Ada velg buatan Indonesia diekspor ke Amerika lalu dikembalikan ke negeri ini sebagai made in USA dengan harga dollar. Ada pula velg buatan Surabaya yang harganya lebih miring.
Namun, bagi maniak velg, mereka tahu benar, mana velg buatan luar negeri dan dalam negeri. Velg luar negeri, tampak luaran beda pada finishingnya, halus dan penuh perhitungan. Sedangkan velg lokal kurang menggunakan hitungan kekuatan, lebih-lebih pada lubang mur roda. Umumnya terkesan semaunya saja. Buat lubang, lalu buat sedikit miring sebagai penahan velg, agar tidak mudah lepas. Padahal velg buatan luar, bia mau dipakai, memerlukan penggantian mur roda. Mur yang dipakai pun bukan sekadar mur roda yang dikrom, tetapi ada ring penahan agar velg tidak mudah lepas. Nah, bila kamu-kamu suka dengan velg (aluminium), jangan asal pilih, karena nyawa taruhannya.(Martin Teiseran)
Foto :
Julian Sihombing
Velg mobil ibarat sepatu, makin mengkilap makin dilirik orang. Di
pasaran banyak ditawarkan berbagai jenis dan bentuk velg. Meski
demikian, keamanan harus menjadi ukuran utama dalam memilih velg.
16 Desember 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar