02 Desember 2007

Toyota: Ready to Pass GM By?

BusinessWeek.com . November 05, 2007:
Sudah menjadi kenyataan, kini perusahaan otomotif di Detroit (GM, dan Ford) berhasil membuat mobil bagus. GM dan Ford berhasil membuat mobil terbaik dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya, namun unit penjualannya tetap tidak juga naik. Sebaliknya Toyota dan Honda semakin mencengkram pasar mobil di USA. Banyak mobil buatan Detroit hanya terpajang di show room, tidak laku terjual. Alasan yang mengedepan adalah karena boros bahan bakar. “Results are mixed as Chrysler and Ford slip badly, GM hangs on, and Toyota edges up” demikian sebagian judul tulisan Jim Henry.

Data penjualan USA pada bulan Oktober, penjualan Chrysler turun 12%, melebihi merosotnya pangsa pasar U.S.sebesar 3%. Hal itu mempertegas Chrysler untuk melakukan PHK “9,000 jobs on top of 13,000 jobs cuts already planned, and kill four models” tulis Jim.
Sementara itu, Toyota Motor yang sekarang menduduki posisi No. 2 penjualan mobil di USA, sepanjang tahun 2006 sudah mengunggli DaimlerChrysler, namun belum terjadi pada Ford. Akan tetapi sepanjang tahun 2007, Toyota mengunggli Ford, tulis Jim Henry. “and there has been speculation that Toyota could overtake the U.S. carmaker on a worldwide basis as early as next year”.

Since the beginning of the year, Toyota's U.S. sales are up 3.5%, to about 2.2 million. The Tundra full-size pickup (BusinessWeek.com, 1/30/07) is also a big gainer for Toyota. Tundra sales in October were up 71% for the month, to 17,868, and 59% year-to-date, to 162,348. Diperkirakan Toyota akan tumbuh 5.5% pada tahun 2007, menjadi 2.99 juta unit di USA.
Di pasar Amerika Toyota Tundra (pikup doubel cabin) mengalami pertumbuhan penjualan luar biasa, dan ini didukung oleh insentif Toyota sebesar US $5.000 kepada dealernya. “Dealers reported the incentives began to abate after a couple of months, but according to Automotive News, Toyota is still offering $2,500 in dealer incentives on 2007 models”.

Di segmen sedan, mobil produk Detroit mengalami kesulitan pemasaran, karena menghadapi kuatnya image Camry dan Accord. “Mark LaNeve, vice-president for vehicle sales, service, & marketing at GM North America, said that GM realizes it will take time, probably years, to get Honda Accord and Toyota Camry buyers to consider a Chevrolet.”

Sementara penjualan pabrikan mobil Detroit mengalami mengurangan, Toyota mengumumkan rekort baru, mencetak keuntungan: “Toyota Posts Record-Breaking Results Earnings and sales are up, and full-year profits are forecast to hit $14.9 billion (2006: $13.02 billion) thanks to strong sales in China and Europe” tulis Ian Rowley, Business News awal Nopember 2007 lalu.
Rowley, koresponden Bussiness, selanjutnya memperkirakan, perayaan keberhasilan meraih untung besar itu akan segera diikuti oleh pengumuman posisi no 1 dunia pada akhir tahun 2007 ini. “The ongoing struggle this year between Toyota and General Motors to be the world's biggest automaker took another turn in the three months through Sept. 30. GM, on top of the world for over 70 years, regained its ascendancy after trailing Toyota during the first half of the year by selling just 10,000 more vehicles than its Japanese rival.” Selisih 10.000 unit keunggulan penjualan dunia GM, pasti dengan mudah terlewati oleh Toyota pada bulan Oktober, untuk mengakiri dominasi GM selama 70 tahun.

"The consolidated financial summary shows record semi annual results in every line," Takeshi Suzuki, senior managing director TMC "This is a result of the implementation of a growth strategy across all lines of products and regions." Proyeksi keuntungan Toyota akan membuat rekort baru yakni, $14.9 billion. Unit penjualan dunia tahun 2007 diperkirakan 9.34 juta unit. Pada tahun 2006, penjualan Toyota tumbuh 8%, menjadi 8.8 juta, sebaliknya GM kehilangan 1%, menjual 9.09 juta mobil baru.


Pasar Asia (China, Oktober: 7.22 juta) dan Rusia menjadi penyumbang utama pertumbuhan penjualan Toyota dunia. Orang- orang kaya baru di negeri bamboo dan Rusia menyenangi Lexus dan Camry, kata Suzuki. Demkian pula di Erope, Corolla baru berhasil terjual 635,000 dibanding sebelumnya 589,000. "Toyota is able to tap growth opportunities no matter where they are," says Yasuhiro Matsumoto, an analyst at Shinsei Securities in Tokyo. "Slowing demand [in some markets] is completely offset with sales in Europe and Asia."
Bagaimana dengan Indonesia?

Bisnis Indonesia, 13 Nopember 2007, memberitakan, kendati realisasi penjualan mobil bulan Oktober turun 23.8%, sebaliknya MS (Market Share) Toyota meningkat menjadi 36.2 %, dibandingkan bulan sebelumnya 33.5%. Di kelasnya, Innova, Avanza, Camry, Yaris dan Fortuner menguasai MS berturun-turut, 50.8%, 56.7%, 73.6%, 47.5% dan 39.6%. Melihat situasi pasar seperti itu diperkirakan di akhir 2007, Toyota akan menguasai MS diatas 34 %.

Turun di Jepang
Di Japan, saat ini Toyota mengontrol pasar, dengan menguasai market share 45%. Kendati mengalami penurunan penjualan sebesar 67,000, tetapi kuatnya penjualan di luar Jepang memantapkan Toyota sebagai penjual mobil terbesar diluar negerinya sendiri. Martin Teiseran, bahan: Bisnis Indonesia dan BusinessWeek's.

Tidak ada komentar:

Konsultasi, informasi dan tanya jawab. Kirim email ke martin.teiseran@yahoo.co.id


Free shoutbox @ ShoutMix