Kedaulatan Rakyat 1987
Banyak orang belum tahu cara memilih mobil bekas. Pada hal, kalau keliru membeli mobil bekas bisa bikin makan hati. Saya sering mendengar pembeli mobil bekas harus perhatikan body, cat, mesin dan surat- surat. Tolong jelaskan sejelas- jelasnya apa maksudnya. Terima kasih. Sukirdjo, Jl Taman Sriwedari Purwoyoso, Semarang.
Tidak mudah membeli mobil bekas, apalagi tahunnya sudah lebih dari 10 tahun. Tahun 1986, penulis membeli Corolla 75. Percaya kepada pilihan rekan kerja, Rp 5,1 juta saya bayar. Ternyata, walaupun kondisi mesin mobil baik, tetapi kondisi bodinya payah. Bengkel las menggeleng-gelengkan kepala karena kurang lebih 10 kg pasir dikeluarkan dari bagian kiri kanan atas dari ban. Oleh karena itu ketika beli mobil bekas perhatikan bagian- bagian yang tersembunyi. Di ketok- ketok sambil merasakan mungkin pelat dibagian itu sudah kropos. Cat bodi baik tetapi hanya seperti tambalan saja.
Pada mobil sedan maupun mini bus, di bagian bawah dari mesin tepatnya dibagian bawah dari radiator ada sebuah pelat lebar yang digunakan untuk menahan air. Kalau mulus maka hal itu menjukan pengemudinya kalem. Wajar kalau mobil sempat bersenggolan. Kalau samping yang kena tidak terlalu masalah, tetapi kalau yang kena depan bisa mengubah struktur bodi. Oleh karena itu, bukalah kap mesin dan perhatikan dibagian lampu depan. Apakah plat- plat disitu masih mulus, tidak dicat ulang.
Kalau bodi baik sedangkan mesin tidak mulus juga payah. Oleh karena itu coba mesin dihidupkan dan dengarlah adakah bunyi seperti ketukan. Kalau ragu tanya ke montir. Karena kalau bunyi karena bearing (metal) rusak bisa sampai turun mesin. Secara umum kondisi mesin dapat dilihat dari gas buang. Kalau ujung knalpot berjelaga hitam mesi tidak sehat, yang sehat berwarna kelabu.
Coba gas ditambah sampai kecepatan 80 Km/jam. Dengarlah, apakah pada saat kecepatan ditambah ada bunyi di bagian belakang, sedangkan kalau pedal gas dibebaskan bunyi tersebut hilang, artinya gardannya ada masalah. Sebaliknya etap ada pada saat pedal gas diinjak dan transmisi dibebaskan, menandakan permukaan ban rusak atau bearing roda rusak.
Acap kali pembeli dibohongi oleh yang menjual mobil bekas. Jarak tempuh pada spido meter dimundurkan. 2 kali penulis mengalami hal yang tidak mengenakan ini. Tahun 1990 penulis menggunakan sebuah mobil Corolla 87 bekas. Keadaan mobil mulus dan km baru menunjukan 14 354 km. Ternyata penulis menemukan ada kertas terselip di laci, disitu tertulis: ganti oli 54.354 No Polisi AB. Karena ragu- ragu penulis minta timming belt diganti.
Soal surat- surat juga penting. Kalau Anda ragu-ragu tentang aslinya surat-surat mobil seperti BPKB, STNK dapat ditanyakan ke Samsat setempat atau ke dealer. Biasanya penjual mobil bekas yang teliti surat-surat mobil selalu lengkap termasuk faktur. Banyak faktur palsu yang pernah penulis lihat sangat berbeda dengan asli. Dengan membandingkan pada faktur mobil lain dari merk yang sama jelas bedanya. Orangnya sama tanda tangannya berbeda. Maka jangan ragu-ragu ke dealer
14 Desember 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar