27 Desember 2007

Mau Beli Mobil Bekas

Suara Merdeka Desember 2002.

“Kalau punya duit cukup, saya pasti memilih membeli mobil baru” demikian ujar seorang teman ketika mengatakan niatnya untuk membeli mobil. Bagaimanapun juga membeli mobil baru lebih memberikan perasaan aman, terbebas dari rasa was- was. Tidak demikian ketika berniat membeli mobil bekas. Berbagai pertanyaan seperti apakah mengatakan kondisi sesungguhnya dari kondisi mobil tersebut. Apakah mobil pernah mengalami tabrakan, apakah mesin pernah umup dan turun mesin, apakah oli pernah habis dan seterusnya. Sehingga membeli mobil bekas pernah dikatakan seperti membeli kucing di dalam karung. Walaupun harus diakui banyak pula mobil bekas yang kondisinya masih prima. Berikut ini beberapa saran yang kiranya bermanfaat bagi calon pembeli mobil bekas.

Daerah asal mobil

Daerah dari mana mobil itu berasal bisa menjadi petimbangan. Dulu orang senang membeli mobil bekas bernopol (noper polisi) AD, karena ceritera dari mulut ke mulut yang mengatakan orang Lawean suka menyimpang mobil ketimbang menggunakan, apalagi sedang hujan. Mereka lebih memilih numpang bejak dari pada mobilnya kena hujan. Kemudian mobil bekas berkwalitas bagus katanya bergeser ke Magelang, katanya orang- orang didaerah itu tidak sering berpergian, sehingga mobilnya berresiko kecil terhadap kecelakaan. Mobil bekas pantai utara katanya yang paling beresiko karat, karena sering kena air laut dan mobil B dan D kurang diminati karena urusan surat-surat sering tidak lancar. Sekarang sudah berubah, orang tidak lagi mempermasayalah asal mobil, yang penting baik ketika melihat dan pernjanjiannya jelas.

Dari fisiknya mobil, baik sedan maupun minibus dapat dilihat, di bagian bawah dari mesin tepatnya dibagian bawah dari radiator sampai mesin ada sebuah pelat lebar yang digunakan untuk menahan air ketika mobil masuk ke kubangan. Bisa terbuat dari plastik bisa juga dari plat baja. Bila pelat ini masih mulus, menunjukan kondisi mobil masih bagus. Bila yang terjadi sebaliknya, maka hal ini bisa menggambarkan pengemudi mobil tersebut berwatak kasar yang suka menabrakan mobil ke batu atau gundukan tanah. Masih di bagian bawah roda depan ada lower arm. Bagian yang paling rendah ini, kalau tidak berhati- hati disaat melewati jalan rusak bisa menjadi sasaran bertubrukan dengan batu atau unggukan tanah, bila tampak penyot artinya mobil kurang dirawat dengan baik.

Senggol-menyenggolan bagian samping sudah biasa terjadi, akan tetapi yang lebih penting berhati- hati dengan mobil yang mengalami tabrakan dari depan. Kejadian ini biasanya akan menyebabkan perubahan pada struktur body mobil. Gejalahnya mobil ketika jalan stirnya menarik ke salah satu arah dan permukaan ban bisa makan sebelah. Cara periksa memang agak sulit bagi yang awam, namun mudah bagi teknisi. Bukalah kap mesin dan perhatikan bagian atas lampu besar. Rapih atau tidak. Apakah banyak bekas ketokan? Sambungan- sambungan biaanya ada sealer yang nampak masih rapih. Apron adalah bagian untuk menyangga duduknya roda pada sedan. Pada tabrakan berat bagian ini biasanya diganti dengan yang baru. Repotnya kalau Anda membeli mobil bekas yang apronnya dipasang asal sambung. Dempul yang tebal, menjadikan bagian seolah- olah mulus.

Bagian lain adalah palang di bagian depan radiator. Khusus Katana. Panther atau Kijang, panel yang melintang ini sulit untuk dikenteng, biasanya diganti dengan baru. Tetapi bagian yang menjadi dudukan lampu besar biasanya hanya dikenteng. Coba Anda perhatikan di bagian belakang lampu tersebut. Bila dempulannya tidak rapi dan di sana sini ada bekas kenteng, Anda perlu berhati- hati.

Mobil tanpa mesin namanya gerobak. Beli mobil bekas yang mesinnya sering mogok sehingga harus didorong bisa sama dengan beli gerobak. Oleh karena itu kondisi mesin harus bagus. Walaupun sekarang jarang dijumpai mobil yang bearing (metal) nya kruk as bunyi, tetapi tidak ada salahnya Anda dengar ketika mesin hidup. Start mesin dan injak pedal gas sedikit- demi sedikit bersamaan letakan kaki kiri pada karpet dan kemudian rasakan bahwa pada saat pedal gas di injak, RPM mesin mulai naik dan sampai 2.500 apakah ada ketukan di kaki kiri dan bunyi ketukan dari mesin. Bunyi tersebut menandakan ada bering yang aus, dan untuk memperbaikinya harus turun mesin (OH mesin) yang memakan biaya tidak sdikit. Kalau tidak ada bunyi yang dimaksud berarti kondisi mesin baik. Tetang sehat tidaknya mesin secara sederhana dapat dilihat, asap yang keluar dari ujung knal-pot. Bila berwarna seperti abu rokok, maka hal itu menandakan keadaan mesin sehat dan irit.

Sekarang coba mobil dijalankan, di jalan yang mulus dan kemudian dengarlah bunyi- bunyi. Pada mobil dengan penggerak roda bela­kang, coba pedal gas ditambah sehingga kecepatan 80 km/jam. Dengarlah, bila pada saat kecepatan ditambah, ada bunyi ngingg dan ngung- nging di bagian belakang dan kemudian hilang bersamaan dengan pedal gas dilepas, maka bunyi ini disebabkan oleh rusaknya gigi gardan. Harganya mahal, oleh karena itu perlu dikalkulasi ketika membeli mobil tersebut.

Acap kali pembeli dibohongi oleh yang menjual mobil bekas dengan cara merubah jarak tempuh yang ada pada spido meter. Diundurkan sehingga kesannya mobil belum beroperasi jauh. Mobil yang terawat baik, umumnya memiliki history card di bengkel Dealer. Kebenaran jarak tempuhnyang sudah terjadi sangat penting bagi mobil yang dilengkapi dengan timming belt. Bila tidak diganti sesuai petunjuk pabrik, bisa putus dan merusak bagian mesin.

Soal surat- surat juga penting. Kalau Anda ragu-ragu tentang aslinya surat-surat mobil seperti BPKB, STNK dapat ditanyakan ke Samsat setempat atau ke dealer. Biasanya di kantor Samsat arsip semua mobil tersimpang, termasuk arsip mobil luar kota yamh dimutasikan. Anda mungkin pula menjumpai pada BPKB dan STNK tertulis tahun pembuatan ada 2 tahun, seperti 2000/ 2001. Tidak usah ragu, kendaraan itu tahunnya 2001 sesuai dengan tahun yang tertulis pada faktur.

Terakhir soal harga. Tidak perlu terlalu bertahan pada tawaran Anda, bila kondi­si mobilnya bagus. Penundaan bisa jadi Anda tidak jadi memiliki mobil tersebut. Mungkin keesokan hari, ketika Anda berniat untuk membayar mobil sudah diambil orang lain. Harus diketahui bahwa umumnya para penjual mobil bekas mengambil keuntungan antara Rp 500.000 sampai Rp 1 juta. Penjual mobil bekas akan untung lebih besar kalau tukar tambah, kedua-duanya untung. Soal janji harus betul-betul tertulis diatas kertas. Seperti perpanjangnan STNK atas nama jangan mau hanya janji lisan.

Bila Anda sudah memutuskan membeli dan kemudian kesesokan harinya mobil dibawa kembali karena tidak senang mu­ngkin karena mesin atau transmisinya rewel, biasanya harus membayar sekian uang kompensasi. Kalau Anda ingin menukar dengan mobil mobil lain atau batalkan pebelian, ini menjadi kesempatan menguntungkan bagi penjual. Maka walaupun agak mahal lebih terjamin membeli mobil bekas pada penjual yang memberikan jaminan untuk jangka waktu tertentu, sama halnya atau mendekati pelayanan pembelian mobil baru.

Tidak ada komentar:

Konsultasi, informasi dan tanya jawab. Kirim email ke martin.teiseran@yahoo.co.id


Free shoutbox @ ShoutMix