Suara Merdeka Jan 2003
Kenaikan harga bahan bakar khususnya solar menimbulkan gejolak sampai menimbulkan demonstrasi dimana-mana. Yang mengherankan adalah bukan demonstrasi pengerahan masa untuk menurunkan harga, akan tetapi “demonstrasi” merusakan mobil, baik oleh pemilik mobil itu sendiri maupun “dibohongi” oleh pengecer solar sepanjang jalan, dengan janji bahwa solar yang ditawarkan memiliki keunggulan, mesin lebih berenaga dan tokcer. Bagi pemilik mobil yang mengaplos mungkin disebabkan oleh ketidaktahuan. Memang benar dalam jangka waktu pendek tenaga mesin tampaknya bertambah, namun dampak pada mesin bisa merusak.
Bahan bakar diesel biasanya disebut “light oil” atau solar adalah hasil destilasih setelah bensin dan minyak tanah yang terbakar spontan pada 350 derajat celsius. Oleh karena itu solar memiliki persyaratan, mudah terbakar, tetap encer kendati dingin, memiliki daya pelumasan, memiliki kekentalan memadai dan memiliki sedikit kandungan sulfur. Biaya pembuatan solarpun lebih mahal dibandingkan dengan minyak tanah maupun bensin.
Apa dampak solar dicampur dengan minyak tanah minyak bakar pada mesin mobil? Bila solar digunakan untuk kompor sumbu, maka nyalahnya tidak sampai biru seperti minyak bakar karena solar mengandung pelumas.Minyak tanah tidak mengandung pelumas. Karena tidak mengandung bahan pelumas maka minyak tanah bila digunakan pada mesin diesel akan merusak beberapa bagian mesin, seperti; bosh- pom, injektor, piston dan ring piston.
Mengapa demikian? Minyak tanah yang sering kita gunakan untuk lampu petromax, dalam jangka waktu tertentu meninggalkan karbon di tiang lampu petromax. Oleh karena itu kita harus membersihkan, mengkorok, setelah itu baru lampu nyala normal kembali. Demikian pula bila minyak tanah masuk keruang kompresi, sisa karbon tersebut masuk ke cela- cela, suatu saat akan membuat ring piston macet. Selain itu, akibat pembakaran yang tidak sempurna, maka sisanya akan masuk ke karter dan bercampur dengan oli mesin. Oli yang mengandung campuran tersebut akan mempercepat ausnya bearing pada crank shaft (kruk as.
Untuk mendapatkan tekanan tinggi penyemprotan solar (115 – 175 kg/cm2) maka dibutuhkan pompa yang sangat presisi. Minyak tanah bercampur solar, akan merusakan boshpom. Padahal piston yang naik dan turun tersebut tidak dilumasi secara khusus dengan oli, melaingkan menggunakan solar itu pula sebagai pelumas. Kita bayangkan pompa dragon yang ada di sumur, suatu saat kita gunakan untuk memompa air yang bercampur dengan lumpur, akibatnya dalam waktu yang tidak lama karet dan selinder pompa dragon tersebut akan rusak, dan tidak mampu lagi untuk memompa air. Hal serupa bila bahan bakar solar dicampur dengan minyak tanah, komposisi pelumasnya berkurang, akibatnya piston dan selinder ikut aus dan dalam waktu tertentu akan terjadi panas dan pelunyer menjadi macet serta mobil mogok.
Penggunaan campuran solar dan minyak tanah berdampak sangat buruk terhadap mesin. Biaya turun mesin, memperbaiki boshpom dan terjadinya mobil mogok ketika sedang bekerja sangat merugikan. Oleh karena itu, jangan sekali- kali mencampur minyak tanah dengan solar.
23 Desember 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar