18 Oktober 2007

MENAMBAL BAN "TUBELSSS

KOMPAS, Kamis, 20-07-1995. Halaman: 17

SUNGGUH, amat menjengkelkan, apabila perjalanan Anda tiba-tiba terganggu, hanya karena ban mobil gembos terkena paku. Lebih menjengkelkan lagi, bila dalam mobil pun tidak tersedia dongkrak, kunci pembuka ban, dan ban cadangan pun dalam keadaan tidak prima, alias gembos pula. Lebih repot lagi, bila daerah sekitar tempat kejadian tidak ada tukang tambal ban. Akankah ban mobil yang gembos itu dipaksa terus berjalan? Memang, banyak cara digunakan untuk mengatasi ban gembos.

Dalam perjalanan, kita sering tidak memikirkan peralatan untuk berjaga-jaga bila ban mobil kita tiba-tiba gembos. Beruntung, bila tempat kejadian yang tidak mengenakkan ini dekat dengan tukang tambal ban. Selain itu, dari sebagian besar mobil yang berseliweran di jalan-jalan raya, hampir dipastikan umumnya sudah menggunakan ban tubeless. Kecuali bagi mobil lama, di mana pelknya tidak diperuntukkan bagi ban tubeless.

Pemakaian ban tubeless memang lebih menguntungkan. Ban jenis tubeless tidak menggunakan ban dalam. Ban luar itu sekaligus berfungsi sebagai ban dalam. Bila di tengah jalan, ban jenis tubeless terkena paku, ia tidak akan langsung habis anginnya. Angin berangsur-angsur keluar, dan memakan waktu yang cukup lama. Cara menambalnya pun lebih mudah, bahkan sering kali bisa dikerjakan sendiri. Peralatan untuk menambal ban tubeless pun bisa dibeli di sejumlah toko onderdil. Keuntungan lain dengan menggunakan ban jenis tubeless adalah, kendaraan menjadi lebih ringan. Dalam banyak kejadian, pemilik mobil seringkali baru mengetahui bila ban mobilnya gembos, justru pada saat mau berangkat.

Pemasangan ban tubeless mempunyai persyaratan khusus, menyangkut ban itu sendiri dan pelk yang digunakan. Pada pinggir ban umumnya tertulis "tubeless". Selain itu, pelk untuk ban tubeless sengaja dirancang berbeda dengan ban biasa. Ini dimaksudkan untuk "menangkis" adanya kebocoran.

Berikut disajikan petunjuk untuk membantu Anda yang ingin menambal ban tubeless yang bocor, bila di tempat kejadian tidak terdapat tukang tambal ban.

1. Pertama yang harus Anda sediakan adalah alat tambal ban yang hanya terdiri dari dua jenis obeng, permacure (penyumpel) dan sejenis lem castol. Peralatan ini banyak tersedia di toko asesori.

2. Dongkraklah bagian ban yang gembos lalu cari penyebabnya. Biasanya ban tubeless gembos akibat paku atau benda tajam lain yang mudah terlihat oleh mata. Kalau Anda mengalami kesulitan untuk mendapatkan tempat kebocoran, bisa menggunakan busa sabun untuk mencari lokasi bocor. Cabut penyebab kebocoran dan bersihkan sisa- sida kotoran yang terdapat pada lubang itu.

3. Gunakan obeng yang berbentuk spiral untuk mencari arah lubang. Berhati- hatilah untuk tidak membuat lubang baru. Setelah obeng ditusuk sambil diputar searah jarum jam sampai penuh, obeng itu dicabut. Ulangi sekali lagi. Tidak perlu merasa khawatir untuk membuat lubang lebih besar meski penyebab bocor hanya sebuah paku kecil. Setelah lubang dipastikan bersih, lumeri obeng itu dengan lem castol dan tusuklah tegak lurus ke arah ban. Setelah itu biarkan obeng tertancap pada ban.

4. Ambillah sebuah permacure, lepaskan pembungkusnya dan masukkan ke obeng yang berbentuk jarum. Kemudian lumeri dengan lem castol dan siap dimasukkan ke lubang ban.

5. Gunakan tangan kiri untuk mencabut obeng pertama yang tertancap pada ban, lantas seketika itu pula masukkan dan tekan obeng yang lain terpasang permacure. Setelah bagian itu masuk penuh, cabutlah seketika. Diamkan beberapa saat sampai lem tersebut kering (sekitar 5 sampai 10 menit). Kalau ban mobil Anda mengalami kebocoran besar dapat menggunakan permacure sampai tiga buah. Namun cara ini berisiko bocor lagi. Kalau demikian lebih baik ban dibawa ke tukang tambal ban untuk di tambal menggunakan karet tambal dan dipanasi.

6. Setelah diberi angin dengan tekanan yang cukup, sisa permacure dipotong hingga tersisa sekitar 0.5 cm, atau biarkan saja. Bagian yang tersisa ini di saat mobil berjalan akan membentuk permukaan yang menyerupai paku keling.

7. Bagi Anda yang menggunakan ban tubeless jangan sekali- kali melepaskan ban dari pelg dengan menggunakan linggis. Cara ini akan merusak permukaan pelg dan ban yang dirancang tahan terhadap kebocoran. Gantilah ban baru pada toko yang dilengkapi dengan alat bongkar pasang ban.

8. Dalam perjalanan jauh, siapkan pula pompa selain permacure kit. Peralatan ini akan menjadi dewa penolong pada saat dibutuhkan, apalagi di daerah yang jauh dari tukang tambal ban.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Bung Martin..kemarin saya nambal ban tubeless ( motor)
berpa lama ya tambalannya bisa bertahan? apakah harus ditambal dari dalam juga?
terima kasih

paparino@@yahoo.com

Martin T Teiseran mengatakan...

Kalau sudah tambal dan tidak bocor lagi yah tidak perlu tambal lagi. Kalau di mobil baru agak kecil bocornya kalau ketebalan ban mulai menipis. Kecuali lubang terlalu besar sehingga satu tambalan tidak cukup, tapi max dua saja. Lebih dari itu mending ke tambalban, mereka akan pakai panas.

Konsultasi, informasi dan tanya jawab. Kirim email ke martin.teiseran@yahoo.co.id


Free shoutbox @ ShoutMix