Tanya: Yth pak Martin, tanya; saya sering mengendarai mobil toyota kijang baik grand tahun 95 maupun jenis kapsul, kalau saya stater jarum indikator penunjuk temperatur mesin selalu menunjukkan posisi setengah, namun apabila dijalankan keluar kota hingga perjalannan mencapai 4 sampai 5 jam jarum tersebut tetap pada posisi setengah, berbeda dengan mobil dahulu apabila baru distarter posisi jarum indikator penunjuk temperatur mesin posisi dibawah ( low) namun apabila sudah berjalan akan naik sesuai dengan panasnya mesin, yang dalam hal ini masih dalam keadaan normal. Apakah memang mesin mobil keluaran terkini dalam hal ini Toyota Kijang menggunakan setting demikian yaitu apabila distarter jarum penunjuk indicator temperatur mesin langsung ke posisi hampir setengah? demikian pertanyaan saya pak martin atas kesidiaannya diucpkan terima kasih suyadi suyadi"
Jawab:
Sebelumnya saya ingin tanya, apakah pada pagi hari, dimana mesin masih dingin temperatur meter selalu berada pada posisi tengah. Kalau kondisi seperti itu maka ada yang tidak beres dengan meter temperatur mobil Anda. Akan tetapi bila, pagi hari pada posisi 0, kemudian setelah berjalan 1 sampai 2 kilometer, meter menunjukan posisi di tengah, dan setelah beberhenti 30 menit jalan lagi dan posisi masih pada posisi di tengah setelah kontak on maka kondisi ini normal. Jadi untuk meter temperatur dari dulu sampai sekarang masih biasa.
Sering, dulu yang terjadi orang suka melepaskan themostat, katanya supaya mesin menjadi dingin (ini tindakan keliru). Maka posisi meter selalu berubah- ubah sesuai dengan beratnya medan. Kalau mendaki meter menunjukan angka maksimum, kalau menurun menunjukan angka minim. Kondisi panas dingin silih berganti ini dalam jangka panjang akan merusak mesin. Berbeda untuk meter bensin untuk kendaran baru, karena menggunakan kros koil, maka ketika posisi kontak off, meter tetap menunjukan kondisi persediaan bensin aktual yang berada ditangki.
Tanya: Salam kenal Om Martin,Saya mau nanya nih: 1. Apa maksud kode tiga huruf untuk seri pada varian mobil kijang (S,L,G) > contohyna ada: SSX, SLX, SGX ?2. Sistem AC mobil saya (panther) agak nggak sip nih, pada kabin dalam sering terlihat tetesan air AC, setelah saya check ternyata air tersebut berasal dari pengembunnan pada pipa dari compresor yang akan masuk evaporator, ada nggak bahan untuk membungkus pipa tersebut supaya nggak ngembun lagi? (dimana yang jual) Itu dulu pertanyaan saya, trims a lot Om Martin. Toro, Semarang"Wahyu Widiyantoro" abi_toro@hotmail.com
Jawab: kalau ndak salah, Toyota Kijang ada 16 pilihan, sampai- sampai bingung memilihnya. Oleh karena itu dibuat singkatan agar mudah mengingatnya. S pertama artinya Short. (chasis pendek), S kedua artinya Super, L artinya Long (Chasis panjang) dan G artinya Grand (kelas atas, mewah). SSX artinya, Kijang Super chasis pendek. Sebaliknya kalau SX artinya Kijang pendek standart. Standart sendiri artinya, tanpa power steering, tanpa tep, tanpa AC dan peredam suara interiornya tipis. Dulu SX maupun LX (Long Standart) transmisinya maju 4, sekarang sudah diubah menjadi maju 5.
Tetesan air manunjukan AC mobil Anda bagus dan dingin. Masalahnya adalah air yang masuk ke ruang penumpang. Kalau hanya tetesan maka mintalah ke bengkel AC langganan Anda, akan tetapi bila airnya mengalir ketika AC hidup maka tampungan pengembunannya perlu diperbaiki. Air yang tertinggal di ruang penumpang selain bisa menimbulkan bau “apek” untuk jangka panjang bisa menimbukan kropos plat bodi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar