14 Oktober 2007

Janji Kenyamanan Minibus

Femina Pebruari 1997

Kami bermaksud membeli minibus karena jumlah anggota keluarga sudah bertambah dan sebuah sedan yang ada sudah tidak muat. Selama ini kami membaca artikel di surat kabar dan semakin tertarik teratarik dengan iklan yang dimuat di berbagai media masa. Kami ingin mendapatkkan penjelasan tentang tingkat kenya­manan dari minibus minibus yang diiklankan. Apa beda kenyamanan kalau mesin dipasangkan di depan mobil seperti Kijang atau Panther dibandingkan dengan minibus lain yang tidak menggunakan hidung atau mesin berada di bawa tempat duduk pengemudi dan penumpang. Bagaimana pengaruhnya kenyamanan bagi pengemudi maupun penumpang?

Jawab:
Kabarnya kendaraan minibus yang dapat muat 2 kali sedan semakin besar saja peminatnya. Jumlah penjualannya yang besar mendongkrak mobil jenis ini, dan konon Kijang saja sudah menca­pai angka 625.000 unit belum termasuk Kijang generasi terakhir yang baru saja iluncurkan pada bulan Januari 1997. Agaknya kesukaan masyarakat negeri ini erat kaitannya dengan kebiasaan, atau boleh dibilang semacam budaya "bersama" pada masarakat, yang katanya, kalau merasakan sesuatu yang menyenangkan seperti peknik, malu kalau dinikmati sendiri. Sekeluarga diajak ikut bahkan kalau bisa tetanggapun diajak ikut serta. Dengan demikian apa yang sedang Anda alami, sedan yang sudah dirasakan terlalu kecil, juga dirasakan oleh sebagian besar masarakat negeri ini.

Banyak informasi dari iklan maupun artikel di koran. Tetunya setiap mobil ingin menyampaikan keunggulannya masing- masing. Nisan Serena umpamanya, menonjolkan diri sebagai mobil yang sesuai untuk seluruh anggota keluarga dan lambang cintaga. Demikian pula dengan Isuzu Panther yang mengklaim sebagai mobil yang paling irit dan rajanya mesin diesel. Terakhir kita dibuat penasaran oleh munculnya Kijang baru yang dikatakan menga­nut sistem MCV (Multi Confort Vehicle) yang menjanjikan 5 macam kenyamanan. Memang minibus yang satu ini sejak muncul pertama kali sebagai mobil dengan julukan "kotak sabun" pada tahun 1977 hingga januari 1997, boleh dibilang mobil yang paling populer dengan populasi terbanyak diantara semua minibus.

Memilih minibus tentunya harus menggunkan beberapa alasan. Soal mesin memang harus diperhitungkan. Karena mesin yang baik dan bandel jelas sangat menunjang kelancaran operasi sebuah mobil. Selain mesin yang bandel maka bunyi mesin yang berisik jelas mengganggu kenyamanan bagi penumpang maupun pengemudinya. Sering kali mesin yang berisik seperti mesin diesel juga diikuti dengan getaran yang sampai ke ruang penumpang, ikut mengurangi rasa nyaman. KHusus pada mesin diesal getaran dan berisik adalah hal yang wajar, karena cara kerja mesin diesel dan mesin bensin memang berbeda, terutama besarnya tekanan kompresi. Beda mesin diesel dan mesin bensin menyerupai bedanya kompor pompanya minyak tanah dan kompok yang menggunakan gas. Mesin diesel bisa disama­kan dengan kompor minyak tanah yang menggunakan pompa tekanan pompa, yang lazimnya digunakan oleh penjual makmi di pinggir jalan. Bunyinya bising sekalipun panasnya luar biasa kalau dibandingkan dengan kompor gas. Sebaliknya mesin yang menggunakan mesin bensin dapat disamakan dengan ibu rumah tangga yang menggunakan kompor gas. Bukan saja beda pada bunyi tetapi arona dari keduanya juga berbeda. Makanya membeli sebuah minibus, tentukan dulu, mesin model apa yang dipilih. Kalau mengutamakan iritnya biaya harian dan Anda tidak menyetir sendiri dan lebih sering dikemudikan oleh sopir, tentunya lebih cocok memilih mobil yang menggunakan bahan bakar solar, karena harga solar setengahnya harga bensin. Nemun kalau yang dicari kenyamanan, jelas mesin diesel kalah nyaman dibandingkan dengan mesin ben­sin.

Setelah itu letak mesin juga ada pengaruhnya. Mobil yang meletakan mesin di bawah tempat duduk umumnya masih nyaman pada waktu masih baru, tetapi kalau sudah lama mulai ada gangguan. Biasanya skat yang dipasangkan pada tutup mesin di bawah jok sudah rusak dan akibatnya udara panas leluasa masuk ke ruang penumpang. Selain menimbulkan panas juga bisa menyalurkan arona yang kurang sedap serta masuknya gas buang CO, NOx dan HC. Walaupun demikian mobil tanpa bonet juga ada untungnya karena ukur­annya lebih pendek sehingga hemat tempat parkir.

Berbeda dengan mobil yang menggunakan bonet, seperti Kijang dan Panther, mesin yang ada di depan memberikan kenyamanan lebih baik pada ruangan penumpang. Kemungkinan udara panas masuk ke ruang penumpang akibat kebocoran lebih kecil sehingga AC bisa lebih nyaman. Selain itu mobil yang menggunakan bonet atau memil­iki hidungnya di depannya bisa meredam benturan dari depan, dan memberikan tingkat keamanan yang optimal bagi penumpangnya. Selain itu karena konstruksi yang dibuat seperti itu maka stir bisa dipasangkan lebih miring dan ini bisa menyamai kemiringan stir sedan.

Satu yang lain dalam memilih minibus adalah kenyamanan dan keamanan bagi pengemudi.
Perhatikan kemiringan kaca dan keleng­kungan kaca depan. Kaca yang tidak melengkung menyebabkan pandan­gan pengemudi ke depan tidak leluasa dan pilar baja disamping kanan sopir biasanya mengganggu saat hendak berbelok ke kanan bandingkan dengan sedan yang pernah dimiliki dan kemudian putuskan membeli mobil yang serba guna dan senyaman sedan.

Tidak ada komentar:

Konsultasi, informasi dan tanya jawab. Kirim email ke martin.teiseran@yahoo.co.id


Free shoutbox @ ShoutMix