Suara Merdeka Nopember 2006
Saya punya mobil Carry Futura GRV tahun 2003 dan sekarang sudah menempuh 61.000 km. Untuk servis mesin dan ganti oli tidak pernah terlambat. Timing belt sudah diganti, saringan udara dan lainnya juga sudah diganti pada waktu tune up.
Suatu ketika saya saat perjalanan Solo sampai Semarang, tiba- tiba mesin mati, setelah berulang kali menghidupkan mesin ternyata tidak berhasil. (sepertinya tidak strum di aki). Dalam keadaan panik akhirnya di derek sampai bengkel mobil terdekat. Atas perintah montir saya diminta menghidupkan mesin. Ternyata mesin dapat dihidupkan, padahal hal setiba di bengkel mobil belum diapa-apakan oleh montir. Perlu diketahui, pada saat mobil mogok sampai saya hidupkan lagi ada tenggang waktu 40 menit. Dan tadinya perjalanan dari Solo Semarang belum istirahat dan selalu pakai AC. Mobil itu sampai sekarang lancar- lancar saja, dan tidak ada keluhan apa- apa. Walaupun mulai mogok sampai sekarang tidak pernah dibawa ke bengkel. Hanya ada kekawatiran, jangan- jangan nanti suatu saat dipakai perjalanan di luar kota akan mogok lagi.
Sejak mobil ini di beli dari dealer sampai sekarang AC nya masih bagus, dingin dan belum pernah dibersihkan. Perlu pak Martin ketahui, sejak mesin itu mati di Semarang, saya pakai mobil itu pulang ke Tegal tanpa pakai AC dan selamat sampai rumah. Saya takut sehingga sampai sekarang AC nya tidak pernah dipakai lagi.
Bagaimana pendapat pak Martin, apakah mesin mati itu karena pengaruh AC atau lainnya. Mohon penjelasan yang komplit dan terima kasih. Nurchodirin- Tegal.
Jawab: Pada tahun 1996, saya pernah mengalami seperti yang Anda alami. Ketika mobil sedang menanjak di Tanah putih Semarang sekonyong- konyong mesin mati. Sempat panik juga, karena ketika starter berulang kali, mesin tidak mau berputar, sepertinya sret sekali. Dibiarkan lebih dari 10 menit saya starter dan hidup lagi. Setelah diskusi dengan beberapa montir disimpulkan bahwa piston memuai berlebihan, sehingga sret (sesak) terhadap selindernya. Kasus seperti ini disebabkan oleh kelaianan material aluminium dari piston (seger). Setelah jarak tempuh semakin banyak dan selinder dan ring piston mulai aus, kondisi mesin bisa normal lagi.
Saya kira, salah satu penyebab pada Suzuki Carry anda juga karena piston sret. Disarankan, mulai sekarang pakai kembali AC sambil memperhatikan; apakah ketika pakai AC temperatur air naik. Kalau naik, maka mintalah bengkel mencari penyebabnya atau pasang tambahan ven pendingin.
Berikutnya, perhatikan ketika jalan dan AC hidup, khususnya malam hari ketika lampu nyala apakah indikator CHG mati total atau ada sinar remang- remang. Kalau mati total tandanya pengisian aki bagus, kalau sebaliknya perlu periksa sistim pengisian aki. Terakir, minta teknisi mengencangkan semua sambungan kabel, khususnya yang berhubungan dengan pengapian.
02 Oktober 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar