Jendul Jendul Kalau Panas

Suara Merdeka

Dari Kefamenanu Timor, ibu kota kabupaten Timor Tengah Utara, sebuah kota kecil saya berhasil sambung ke Telkomnet, dan inilah hasilnya. Sebelum saya ingin menyampaikan, bahwa perjalanan darat dari Kupang ke Kefamenanu saya menggunakan Kijang Kapsul 2001. Bensin sekitar 14 km untuk 1 liter bensin. Jalan raya bukan seperti di Jawa, nyaris tidak ada jalan lurus sejauh 3 km. Banyak jalan berkelok menjadi dan menurun. Banyak bukit dan jurang, walaupun tidak keganas jurang-jurang sepanjang jalan di Flores.

Tanya: Tolong tanya masalah katana'94. Indikator hand rem mobil Katana saya biasanya hidup dan pada suatu saat mati. Lalu pada waktu saya service di dealer Suzuki katanya mobil Katana saya tidak bisa dihidupkan indikatornya alasannya tidak ada switch pada handremnya. Katanya pula harus ditambahin switch baru bisa hidup.yang saya bingung biasanya hidup trus mati kok dikatakan tidak bisa dihidupkan lampu indikatornya. gimana ya tolong bantuannya.Terimakasih. ariawanhartono@yahoo.com

Jawab: Informasinya, Katana keluaran tahun 94 ada yang sistem lampu indikator sudah langsung ada, akan tetapi ada jenis Katana lain yang belum ada lampu atau yang harus pasang tambahan. Sesungguhnya pemasangan lampu indikator ini sangat sederhana. Sama seperti anda memasang switch (kontak) indikator lampu untuk menandakan pintu mobil sudah tertutup rapat atau belum.Mestinya pihak bengkel bisa menghidupkan kembali atau mengganti switch indikator lampu rem Katana Anda yang rusak.

Tanya: Di kota Solo atau Semarang ada atau tidak bengkel khusus yang mampu memperbaiki reflektor headlamp mobil? Saya mempunyai Honda LX tahun 89, keluhannya sorot lampu depan kurang terang, mungkin karena warna reflektor yang telah kusam... Bagaimana cara mengatasinya? Sebelum pilihan terakhir yaitu mengganti headlamp yang kira-kira harganya Rp. 850.000,-/buah?? terimakasih atas solusinya. WID wawwid@yahoo.com

Terima kasih atas email Anda. Anda benar. Bila reflektor head lampu sudah buram sinar lampu tidak terang benderang lagi. Mestinya diganti baru saja. Saya tidak memiliki alamat bengkel yang bisa memperbaiki. Kalau ada pembaca yang mengetahui alamat bengkel yang bisa memperbaiki bisa kirim ke alamat email di bawa.

Tanya: Saya mempunyai Suzuki Baleno tahun 2001 yang mempunyai masalah; Bila pada siang hari atau musim panas sekitar jam 12 ke atas, mesin mobil selalu tersendat-sendat sampai sekitar pukul 6 sore, tetapi jika mesin dimatikan sekitar kurang lebih 15 menit, bisa berjalan normal kembali sebentar lalu tersendat-sendat lagi. Begitu seterusnya.
Tetapi pada malam hari atau musim hujan, mobil berjalan seperti biasa, tidak tersendat-sendat. 2. Bila mobil di jalankan di jalan tol, dari membayar pintu gerbang masuk tol hingga pintu gerbang keluar, mobil tersendat-sendat lagi. 3. Mobil sudah dibawa ke bengkel resmi Suzuki, di tune-up, ganti busi baru, koil baru, saringan bansin baru.Mobil masih mengalami masalah yang sama. Agus Suyono, agussuyonosrondol@yahoo.com

Jawab: Pertanyaan ini, merupakan pertanyaan sulit untuk dijawab. Bengkel dealer memiliki teknisi yang bisa diandalkan, mestinya bisa mengatasinya. Saya mencurigai ada yang tidak beres pada saluran bahan bakar. Ada gelembung udara di dalam saluran/ pipa bahan bakar. Gelembung itu bisa disebabkan oleh pipa bocor atau bisa jadi pipa saluran bahan bakar terlalu dekat dengan knolpot. Coba, minta pihak bengkel, membuat saluran lain dan menggunakan jerigen. Atau periksa pompa bensin. Silahkan mencoba.


Bustanul Arifin bustanularf@yahoo.com
Rabu pagi saya membaca rubrik otomotif di Suara Merdeka dan ada pertanyaan mengenai perbaikan refelktor. Mencoba membantu Pak Martin untuk menjawab pertanyaan mas Wid mengenai Honda LX-nya, saya punya pengalaman yang menarik untuk hal tersebut.
Jawaban singkatnya ADA tempat yang bisa ngebenerin reflektor yaitu di Barito.

Pengalaman saya adalah begini,
suatu ketika saya ingin memodifikasi lampu stop belakang kijang dengan mika yang telah saya beli. ternyata pemasangan reflektor belakang tidak seperti yang saya bayangkan karena dilem secara kuat oleh pabriknya. karena takut pecah mika yang asli akhirnya saya putuskan ke Barito. sekitar 100m dari arah selatan (jalan majapahit) saya mendapatkan kios yang didepannya digantungkan beberapa lampu depan maupun belakang.

Di situ ada barang yang saya inginkan, dan ditawarkan harga 100ribu termasuk ongkos pasang. saya tanya bagaimana cara pemasangannya dijawab oleh si penjual dengan mencukil pelan-pelan (dengan resiko pecah tentunya) dan kalau tidak bisa, terpaksa dengan memecah semua mika yang menempel. Di tempat itu saya melihat ada lembaran semacam kertas stiker scotlight berwarna krom yang kata penjualnya adalah untuk memperbaiki reflektor lampu dan tentunya untuk refelktor lampu depan. Tawar menawar sampai pada harga 70ribu oleh penjual dan saya 60ribu. karena saya pikir ini baru tempat pertama yang saya singgahi maka saya bermaksud mencari tempat lain dulu.

Di tempat yang kedua (kira-kira 100m lagi dari tempat pertama dan kiosnya agak lebih kecil) saya mendapati harga dan cara yang lebih spektakuler. karena ditawarkan pemasangan sepasang lampu stop belakang hanya 35ribu rupiah. saya sampai terheran-heran dan tidak percaya sampai mengulangi harga yang dipatok beberapa kali. dan caranya kalau menurut saya lebih bagus karena dengan cara dibakar sedikit-sedikit hingga lem yang menempel agak mencair lalu dipisahkanlah reflektor dengan mikanya. akhirnya tentu bisa ditebak, saya memilih jasa tersebut. Ditengah proses pengerjaan pemasangan mika saya, tiba-tiba ada mazda cronos yang mengeluhkan lampu depan yang kotor dan tidak terang lagi jika malam hari. saya lihat dengan cekatan sipenjual/bengkel dengan cara yang sama membersihkan reflektor lampu depan dan katanya itu biasa terjadi mobil-mobil lain.

Dari pegalaman tersebut, mungkin bisa disimpulkan bahwa ada banyak tempat di Barito yang bisa memperbaiki dalam urusan memperbaiki reflektor. tetapi harus pandai memilih mana orang yang profesional dibidangnya dan mana yang bukan, Keprofesionalan orang tidak selalu ditunjukkan dengan harga yang mahal. Saran saya survey dulu ke Barito dengan naik sepeda motor (kalau sudah bawa mobil tentu merepotkan untuk harus mencari-cari tempat yang dimaksud), setelah ketemu tempat yang dirasa pas serta cocok, baru bawa mobil kesayangan.