20 Oktober 2007

Perlu Servis Besar KM 95.000.

Kedautan Rakyat Januari 1997

Yani, Godean - Yogyakarta
Mobil saya Honda Genio th 1992, km 95.000. Pemakaian tiap hari +\- 60 km. Yang ingin saya tanyakan:

1. Sebentar lagi mobil saya mencapai km 100.000 , hal-hal apa yang harus saya perhatikan terutama mengenai komponen-komponen yang mudah aus?
2. Benarkah mobil dengan CDI tidak boleh dipancing hidup dengan jalan didorong?
3. Apa yang menyebabkan accu menjadi lebih pendek umur dalam pemakaiannya, dan berapa lama waktu pakai accu yang normal? Mengapa yang cepat rusak/airnya cepat kering hanya lubang yang tengah?
4. Baru-baru ini mobil tidak bisa distarter, setiap kunci diputar berbunyi: "tek, tek,...". Kunci seolah terhalang sesuatu, ketika didorong mobil bisa jalan, tetapi setelah beberapa jam didiamkan tidak bisa distarter kembali. Apakah mungkin ini terjadi karena kerusakkan dinamo starter? Ada yang bilang kerusakkan dinamo starter biasanya terjadi pada mobil usia +\-10 tahun.Sekian surat saya, terimakasih atas jawaban Bapak. Off the record: Seke­dar usul, bagaimana kalau Bapak menerbitkan buku mengenai Penge­tahuan tentang mobil yang sangat mendasar, yaitu mengenai sara mengemudi yang benar, perawatan mobil sehari-hari, dan perbaikan-perbaikan yang dapat dilakukan sendiri oleh pemula. Pokoknya sebagai panduan bagi pemula.

Jawab: 1. Anda telah menggunakan mobil dengan efisen, hal itu dapat dilihat dari km mobil Anda. Hanya dalam waktu 3 tahun mobil sudah mencapai 100.000 km. Sudah barang tentu, mobil tersebut perlu mendapat perhatian khusus, agar tetap sehat dan efisen. Mobil bukan sehat hanya pada saat baru saja, namun akan tetap sehat walaupun km nya sudah mencapai lebih dari 100.000 asal pemiliknya rajin merawat. Perawatan yang teratur setiap 5000 km dan mengikuti apa yang tertulis pada buku servis yang biasan­ya disertakan saat beli mobil.

Dengan mengikuti petunjuk- petun­juk tersebut maka diharapkan mobil akan tetap sehat. Banyak jenis pekerjaan yang perlu dilakukan pada km yang ke 80.000 sampai 100.000, selain yang biasanya Anda lakukan setiap 5000 km, antara lain; ganti semua oli mobil termasuk minyak rem dan minyak kopling. Ganti semua saringan termasuk timming belt, tali kipas, busi.

Selanjutnya Anda mungkin merasa system kopling terasa keras dan berat. Maka sebaiknya mengganti plat kopling, clutch cover dan release bearing, karena kopling yang keras melelahkan saat Anda mengalami kemacetan lalu lintas. Pada system pendingin, tampak slang air mulai membesar sehingga daya tahannya berkurang. Agar tidak pecah saat dalam perjalanan maka disarankan mengganti slang baru. Sangatlah berbahaya kalau tanpa setahu Anda air habis karena kebocoran pada sytem pendinginan mesin. Bagian rem yang
merupakan komponen sangat fital pada mobil saatnya pula untuk direparasi. Silinder di roda perlu dibersihkan dari debu, bahkan tidak jarang bagian tersebut macet sehingga tidak bisa optimal disaat mengerem. Selain system pengereman yang ada di roda maka harus membersihkan pula master rem. Sering kali karet- karet rem yang terletak pada kedua bagian tersebut sudah aus dan perlu dipasang yang baru. Umumnya pada km 90.000, gigi kemudi dan tie rod-tie rod perlu pula diperiksa, walaupun masih cukup baik.
Gerakan kemudi saat mesin mati dan perhatikan apakah gerakan bebasnya tidak boleh lebih dari 30 mm.

Karet- karet lengan sus­pensi (Lower arm dan upper arm) maupun karet strut bar biasanya juga sudah aus.Selain bagian- bagian yang disebut diatas maka mesin juga harus diresvis.
Umumnya mobil yang sudah menempuh sekian jauh disarankan untuk membersihkan ruang kompresi dan skur klep agar kinerja mesin optimal kembali. Namun hendaknya mobil Anda
dibawa ke dealer Honda, konsultasikan kondisi mobil Anda.

2. Mobil memang tidak dianjurkan menghidupkan dengan cara mendorong. Pertama, karena banyak mobil sekarang menggunakan timing belt (bukan rantai baja) yang tidak boleh tersentak, dan kedua pada mobil yang menggunakan EFI, aki yang lemah menyebabkan suplay bahan bakar terhenti. Maka sejauh apapun didorong mesin tidak bakal hidup.

3. Aki akan cepat rusak atau cepat kering airnya karena pengisian
arus (ampere)nya terlampau besar sehingga terjadi panas dan penguapan. Mobil Anda harus segera diperiksa ke bengkel.

4. Dari informasi yang Anda berikan, maka penyebab mesin tidak mau start bukan pada motor starter, tetapi lebih banyak disebab­kan oleh aki yang sudah lemah/ rusak. Aki yang sudah tidak tahan lama menyimpan arus listrik memang memberikan gejala seperti itu. Mula-
mula mobil tidak bisa distart pada pagi hari karena mesin tidak bekerja sepanjang malam. Tidak lama kemudian lalu disusul hanya bertahan 5 sampai 6 jam. Aki perlu diganti, namun sebelumnya harus diperbaiki alternator dan regulator arus pengisian. Kalau tidak kerusakan bisa meremben ke motor starter. Anda 2 buku yang diterbitkan Penerbit Kanisius, hasil tulisan saya di Kedau­latan Rakyat.

Tidak ada komentar:

Konsultasi, informasi dan tanya jawab. Kirim email ke martin.teiseran@yahoo.co.id


Free shoutbox @ ShoutMix