26 Oktober 2007

Premiun Sudah Tanpa Timbel

Suara Merdeka 24 Oktober 2007

Tanya: Saya ingin menanyakan, untuk Kijang tahun 1997 pabrikan menyarankan menggunakan oli apa? Kemarin saya ganti oli menggunakan merk BM 1 tapi 15W50 sedangkan sebelumnya saya menggunakan Prima XP SAE 20W50. Manakah yang lebih baik untuk mobilku? Apakah oli BM1 bisa merusakan mesin mobil saya? JOKO inti_sem@yahoo.co.id

Jawab: Kedua oli itu boleh saja digunakan pada mobil Anda. Pabrikan menyarankan pakai oli dengan API service cukup SF atau setingkat Mesran Super. Jadi bila Anda menggunakan Prima XP, yah boleh saja. Karena kita boleh menggunakan oli yang tingkatnya lebih tinggi. Kalau baca di kaleng Prima XP ada tertulis API service SH/ atau SG. Ini tingkat kualitas oli yang cocok untuk mesin DOHC VVTi. Kalau mau pakai merk lain juga tidak merusak mesin kalau tingkatnya lebih tinggi, hanya mungkin harganya lebih mahal saja. Tingkatan lebih tinggi bisa dilihat dari API service, mulai dari abjad rendah. SA...... sampai sekarang sudah SM. Mulai dari tingkat SH, oli yang cocok untuk mesin RPM tinggi, DOHC dan Vtec.

Sdr Yohanes Surya johanes_surya@yahoo.co.id , dua minggu lalu bertanya soal bensin premium. Saya juga sudah bertanya kepada Pertamina Semarang, jawabannya benar premium sudah tanpa timbel. Salah seorang pembaca aktif kolom ini mengirimkan Email sebagai berikut:

Saya baca jawaban om di rubrik konsultasi OTO tentang Xenia pakai bensin tanpa timbal. Di dalam jawaban om menyatakan bahwa bensin premium di Semarang masih mengandung timbal. Padahal menurut informasi yang saya peroleh dari Vice president of fuel sales &distribution Pertamina bapak Djaelani Sutomomenyatakan bahwa pertamina telah mendistribusikan bensin tanpa timbal ke seluruh Indonesia sejak 2006. Karena sejak tahun 2007 semua mobil yang diproduksi di Indonesia harus sesuai standart emisi Euro 2. Pernyataan itu juga saja konfirmasikan lagi ke Heppy Wulansari Humas pertamina Jateng DIY yang juga menyatakan bahwa premium di Jateng DIY sudah bebas timbal. Besar harapan saya agar om martin dapat meng up date informasi tersebut sehingga tidak menyesatkan masyarakat umum. Terimakasih dan mohon maaf....hormat saya Dicky Kusprapto. dicky_ks@yahoo.co.id

Tanya: Nama saya Titus, saya penggemar berat tulisan anda walaupun kenyataannya saya tidak punya mobil. namun ketika melihat web site anda saya yakin bapak bisa dan mampu menjawabnya. Saat ini saya setiap harinya untuk operasional dari rumah - kantor pp memakai kendaraan roda 2 supra X tahun 2002 dengan jarak tempuh 50 Km selama saya pakai baru ganti rantai kamprat 2 kali (apa maksudnya rantai untuk penggerak roda?), BBM yang saya pakai adalah Pertamax. 1. Apakah Pertamax bisa mendongrak tenaga? Kalau bisa apa yang harus saya ganti komponenya.
2. Apa kelebihan dan kekurangan Premium, Pertamak dan Pertamak Plus? Titus Nugroho nusantoromurti@yahoo.co.id

Benar sdr Titus, Pertamax akan mendongkrak tenaga mesin, namun perlu stel ulang pengapiannya, lebih diperlambat. 3 sampai 5 derajat, kalau tidak tidak ekonomis, bahkan tenaga kurang optimal. Namun tolong tanya ke dealer motor, pengapiannya bisa diubah tidak. Bedanya premium, oktannya 86, Pertamax 92 dan Pertamaxplus 98. Maksudnya panas yang dihasilkan lebih besar pertamax plus dibandingkan dengan premium, dengan sendirinya tenaganya juga lebih besar.

Tidak ada komentar:

Konsultasi, informasi dan tanya jawab. Kirim email ke martin.teiseran@yahoo.co.id


Free shoutbox @ ShoutMix