12 Oktober 2007

RPM Mesin Tak Mau Idle

Suara Merdeka Juli 2003.

Tanya, Hermanto, Jl Wonodri Krajan Buntu 11 Semarang: Mobil saya Zebra 1994. Selama ini saya selalu menggunakan oli Mesran Super dan ganti setiap 2000 km. Apakah cara saya benar, tepatnya ganti pada km ke berapa? Mobil ini kalau menggunakan AC, mesinnya cepat menjadi panas khususnya pada siang hari, panasnya bisa sampai bendera. Kalau malam kurang sedikit, apakah ini normal? AC siang hari tidak dingin malah keluar udara panas dari lubang anginnya. Kalau malam cukup dingin. Ada yang menyarankan untuk menambah kipas, padahal sudah ada kipasnya.

Jawab:
Saya juga sudah lama menggunakan Mesran Super dan biasanya saya ganti setiap 5000 km. Akan tetapi sejak ada Kijang kapsul maka sejak tahun 1997 saya mengganti dengan Mesran Prima, gantinya tetap 5000 km. Beralihnya ke Mesran Prima karena ada perubahan sistim klep pada Kijang baru.

Menengok mesin mobil Anda tahun 1994, sudah benar menggunakan Mesran Super. Saran: tidak perlu mengganti setiap 2000 km, karena harga oli sudah semakin mahal. Oli mesran super bisa tahan lebih dari 5000 km, sampai 8000 km. Oleh karean itu kalau diganti setiap 4000 km, cukup aman. Yang penting setiap tambah bensin, periksa permukaan oli, kalau kurang, ditambah saja dengan oli baru dan ganti saringan oli setiap 10.000 km.
Banyak keluhan tentang mesin menjadi panas pada Zebra kalau menggunakan AC khususnya pada siang hari. Udara luar yang panas memang sering membuat mesin mobil ikut panas. Yang penting pastikan sekarang, apakah mesinnya sampai mendidih (umub). Kalau sering mendidih maka perlu diperiksa sistem pendinginannya. Selang, pipa dan radiator apakah beres, tidak bocor. Perhatikan, mestinya pada pagi hari tidak ada air yang menetes. Kalau ada kebocoran, maka disarankan segera diperbaiki di bengkel.

Mobil- mobil yang suka panas ketika menggunakan AC pada siang hari memang lebih bagus ditambah extra ven (listrik). Karena ketika beroperasi dijalan macet, atau dalam kota mobil berjaan berlahan, sehingga udara dari depan tidak cukup kencang dan kipas radiator tidak beputar cepat karena RPM mobil rendah.

Tanya, P. Noto W, Sidodadi IV/02 Sukorejo Purwokerto: Mestinya busi diganti setelah berjalan berapa km dan kapan harus dibersihkan? Renggang cela busi berapa? Saya memiliki mobil Toyota Corolla 74, keadaan mesinnya masih lumayan. Hanya kalai mesinnya hidup, walalupun posisi stasioner, mesin tidak mau rendah RPM-nya. Padahal stelan sekrup di karburator sudah paling rendah. Bagimana caranya agar RPMnya bisa rendah?

Jawab:
Busi dijadwalkan diganti setiap 20.000 km, akan tetapi saya biasanya menyarankan, sejauh kinerja mesin masih bagus dan bensin masih irit, bisa ditunda lebih lama. Saya pernah pakai sampai 40.000 km. Supaya percikan bunga api terarah maka busi perlu dibersihkan setiap 5000 km dan distel ulang celahnya. Celah busi 0.8 mm. Ada busi yang diganti tanpa perlu dibersihkan sampai 50.000 km. Busi tersebut dibuat dari bahan platinum dan mobil sudah menggunakan bensin tanpa timbel. Karena tanpa timbel maka tidak ada kerak pada busi.
Corolla tahun 74, artinya sudah 30 tahun. Banyak bagian sudah aus, termasuk trotol valve di karburator. Kalau pedal gas diinjak, maka terlihat pelat ukuran lingkaran di karbutor bergerak. Pada karburator yang masih baik, plat itu akan menutup rapat. Plat tersebut pada karburator mobil Anda pasti sudah aus. Coba diperbaiki dibengkel, atau coba pinjamkan karburator dari mobil lain. Karburator Kijang cocok, kalau ternyata ada perubahan, mesin mau stasioner rendah ganti saja dengan karburator baru. Karena dengan menggunakan karburator baru, Corolla Anda bisa hemat bensin.

Tidak ada komentar:

Konsultasi, informasi dan tanya jawab. Kirim email ke martin.teiseran@yahoo.co.id


Free shoutbox @ ShoutMix