Kedaulatan Rakyat Juni 1996
Giriyanto SMP MUH NGLIPAR Tegal Ngandong, Nglipar, Wonosari, GunungKidul.Sudah  lama saya mengikuti rubrik Dunia Mobil  Bung  Martin. Saya memakai mobil Suzuki Cary Extra 1000 th 85. Mempunyai permasalahan: Pada saat menanjak ketika pindah gigi, harus tanpa  mengurangi gas. Bila dikurangi mesin bisa mati atau tersendat-sendat('nghedibel').  Mengapa bisa demikian? Apa efeknya memindah  gigi tanpa  mengurangi  gas terhadap kondisi mesin?  Setelah  beberapa kilometer/bulan air radiator perlu diganti total (dikuras)?Atas jawabannya saya ucapkan terima kasih.
Jawab:
Gejala  yang  Anda  alami kemungkinnan  besar  ada  hubungan dengan  mesin.  Mesin mengalami gangguan pada   perlengkapan  dan mungkin  perlu  mengalami penyetelan ulang. Pertama-  tama  harus diperiksa  apakah  kondisi  ruang kompresi  dalam  keadaan  baik. Artinya  tekanan kompresinya tinggi, karena kondisi  ring  piston dan  klep  bekerja secara normal. Kalau ring  piston  sudah  aus, kompresinya akan turun. Demikian pula kalau permukaan klep bocor,mesin  tidak  akan bekerja secara normal. Untuk  itu  Anda  perlu periksa
ke  bengkel, untuk mengerahui  apakah  tekanan  kompresi mobil Anda masih termasuk normal. Namun, Anda bisa bisa mendeteksi, seperti perhatikan warna ujung knalpot dan bau asap gas buang serta permukaan oli pada mesin. Mobil yang ring piston sudah  aus biasanya  diikuti dengan borosnya pemakaian oli mesin. Bisa  jadi dalam 1000 km Anda harus menambah 1 liter. Bau gas buang  merebakan  minyak  terbakar, kemudian ujung knalpot  kehitaman,  bahkan dalam kondisi yang lanjut, ada oli di ujung knal pot. Mesin mobil dengan  kondisi  seperti ini memang  mengakibatkan  tenaga  mesin menjadi  menurun.  Hal seperti yang Anda alami, kalau RPM  mesin diturunkan mesin mati.
Kemungkinan  lain  sebagai  penyebab mesin  mati  saat  anda melepas  pedal  gas adalah penyetelan sekrup pencampur  (  sekrup idle). Di karburator ada 2 macam penyetel. Pertama untuk menaikan RPM  mesin.  Sekrup yang satu ini, kalau  dikencangkan  RPM  akan langsung naik, dan lainnya kalau kencangkan atau kendorkan  mesin malah  bisa mati. Karena sekrup pencampur ini  berfungsi  membuat campuran bensin dan udara menjadi homogen. Campuran yang  terlalu gemuk  atau terlalu kurus menyebabkan RPM mesin tidak bisa  idle. Sebenarnya penyetelan sekrup idle ini mudah. Anda harus  turunkan RPM  mesin  sampai serendah- rendahnya, asal mesin  tidak  sampai  mati.  Sekrup idle dikencangkan sampai hampir mati lalu putarlah sekrup  ke  arah yang berlawanan sampai mesin hampir  mati  pula. Titit  campuran yang paling tepat adalah pada tengah  dari  kedua titik  tersebut. Bagi teknisi yang sudah berpengalaman,  ia  pada saat  menyetel  sekrup idle akan mendengar RPM  mesin,  dan  akan berhenti  memutar sekrup saat menemukan RPM yang  paling  tinggi. Setelah  itu, kendorkan atau kencang sekrup penyetel  RPM  sampai RPM yang ideal, yaitu antara 600 sampai 800 rpm. Seandainya mobil Anda menggunakan AC, pada saat idle up hidup, RPM mesin pada 1000 putaran permenit. Cara ini untuk menjaga agar tenaga mesin stabil walaupun mendapatkan beban tambahan.
Hal  lain yang perlu Anda perhatikan adalah penyetelan  saat penyalaan,  atau yang sering dikatakan titik pengapian  dan  cela platina serta kondisi busi. Ketiga hal selalu berhubungan. Kalau saat  pengapian  tidak  tepat akan  menyebabkan  penyapian  tidak sempurna.  Terjadinya ledakan menjadi terlalu cepat atau  terlambat. Akibatnya busi bisa cepat rusak. Pengapian yang tidak  tetap dengan  sendirinya menyebabkan tenaga mesin juga  tidak  optimum. Umumnya saat pengapian yang tidak tepat terjadi pada saat  pemasangan pelatina. Mungkin karena pengukurannya tidak tetap,  namun bisa juga karena baut penyetel kendor atau permukaan platina yang kotor. Dari  beberapa  hal  yang disebutkan  diatas,  yang  pertama dikerjakan adalah pekerjaan penyetelan dan pembersihan.  Bereskan dahulu, saat pengapian, bersihkan platina dan busi serta penyetelan pada karburator. Setelah itu, kalau tenaga mesin masih  tidak optimal,  atau gejala mobil mati seperti yang Anda keluhan  tidak teratasi, maka disarankan untuk periksa ke bengkel.
Pemindahan  gigi  transmisi tanpa mengurangi  putaran  mesin mobil akan mengakibatkan kerusakan pada system kopling dan  gigi di dalam transmisi. Karena penyesuaian putaran mesin belum tercapai, gigi sudah dipaksa untuk berpindah. Biasanya setiap  permindahan  gigi  traansmisi diikuti dengan bunyi kasar, dan  hal  ini menyebabkan beban  pada as atau bearing lebih besar.  Anda  juga perlu  perhatikan gerkan bebas dari kopling. Pedal kopling  tidak boleh terlalu dalam atau terlalu tinggi untuk menggerakan mobil.
Air radiator sebaiknya secara rutin diganti, terutama  kalau air di daerah Anda banyak mengandung zat kapur. Gantilah air baru  setiap  20.000 atau lebih cepat kalau kwalitas airnya jelek.  Air yang paling baik adalah air yang tidak mengandung unsur  miniral, tetapi  harganya bisa  lebih mahal. Baik  juga  menggunakan  air hujan, asal tidak terpolusi oleh zat asam.
05 Oktober 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar