KOMPAS, Kamis, 26-01-1995. Halaman: 10
KONDISI sebuah mesin dapat diindikasikan dari warna ujung knalpot. Warna itu bisa berupa hitam, hitam basah, hitam berjelaga, atau abu-abu seperti warna abu rokok. Warna ini menunjukkan, normal tidaknya pembakaran yang terjadi di ruang bakar. Tekanan kompresi masih tinggi atau penggunaan oli mesin sudah boros. Warna knalpot juga dapat emggambarkan kondisi pembakaran, yang menyangkut penghematan bahan bakar dan daya. Pada mesin diesel seperti bus-bus besar, sering kita lihat gas buangnya berwarna hitam dan bisa menghalangi pandangan. Ini biasanya disebabkan oleh stelan suplay solar ke mesin diubah. Supaya tenaga mesin lebih besar, volume solar lebih banyak disemprotkan ke ruang bakar.
Warna ujung knalpot yang hitam dan basah seperti orang pilek, pertanda usia mobil sudah uzur. Mesin yang "flu" seperti ini, biasanya diikuti dengan tekanan kompresi rendah. Ring Piston yang aus menyebabkan oli dari ruang karter naik ke ruang bakar dan tidak bisa terbakar habis. Karena oli ikut dalam campuran bensin dan udara, akibatnya mesin tidak enak, nglithik dan boros bahan bakar, boros oli mesin. Bau gas buanganya pun seperti oli terbakar.
Tanda-tanda
Kinerja mesin yang tidak begitu bagus, biasanya ditandai dengan tekanan kompresi tetap tinggi tetapi oli mesin cepat habis. Mungkin setiap 1.000 kilometer perlu tambah oli satu liter (isi karter cuma tiga liter). Berarti, oli masuk tidak dari ruang bakar tetapi lewat atas, lewat batang klep.
Warna kehitaman pada knalpot, meski tidak basah, juga menggambarkan kondisi mesin tidak beres. Sedangkan warna putih keabu-abuan, menunjukkan pembakaran bagus, dan mobil seperti ini mudah dihidupkan. Tok cer!
Apa yang menyebabkan mesin "flu" dan "alergi"? Mari kita perhatikan tanda-tanda yang ada di ujung knalpot.
Warna abu-abu atau hitam, kalau pagi hari mengeluarkan air. Air yang keluar dari ujung knalpot adalah hasil kondensasi. Mobil yang umum kita jumpai, menempatkan mesin di muka dan ujung knalpot ada di bagian paling belakang. Panjang knalpot plus muffler (saringan) bisa antara 2 sampai 3 meter. Dalam keadaan dingin, akibat perbedaan tekanan, udara (H2O) memenuhi ruangan knalpot.
Pagi-pagi, ketika mobil dihidupkan, tersembur air lewat knalpot. Kejadian seperti ini tidak membahayakan mesin. Bagi pemilik mobil yang tidak sering menggunakan mobil untuk jarak jauh, bahkan hanya memanasi mesin selama lima menit setiap hari, akan mengakibatkan muffler cepat hancur karena karat.
Tetapi, semburan air yang keluar dari ujung knalpot tidak selalu ada pada setiap mobil. Keadaan ini, biasanya terjadi pada mobil-mobil mewah. Mengapa? Ada mobil tertentu yang muffler-nya dilapisi semacam nilon tahan panas, sehingga air sudah terendapkan.
Warna hitam
Mesin yang sudah tua, knalpotnya lazim mengeluarkan warna hitam dan meneteskan oli. Hal ini banyak disebabkan oleh ring piston dan piston yang sudah aus (kocak), sehingga oli ikut tertekan ke ruang bakar. Kompresinya mungkin tinggal 75 persen. Setiap 1.000 kilometer, mobil ini harus menambah oli sekitar 30 persen dari ukuran full. Mobil seperti ini harus segera diperbaiki. Bila dibiarkan terus, dapat merembet ke bagian lain seperti kruk as rusak dan mempercepat ausnya sulingan (rocker arm shaft) dan bushing rocker arm. Bagi pengemudi, akan terasa tenaga mesin amat berkurang dan suaranya kasar.
Apabila knalpot mobil Anda mengeluarkan asap berwarna hitam berjelaga. Keadaan ini menunjukkan, tekanan kompresi masih tinggi meski setiap 1.000 kilometer menghabiskan satu liter oli. Tenaga mesin umumnya kurang dan bensin lebih boros sampai 10 persen.
Tidak seperti kendaraan lainnya, meski sama merk dan jenisnya. Karena tekanan kompresi masih baik, maka oli tidak ke ruang bakar lewat piston, melainkan oli lewat batang klep ke ruang bakar.
Mengapa bisa terjadi demikian.
Pada mesin mobil, baik yang dua klep maupun multi-valve, pada setiap silinder ada banyak lubang untuk batang klep. Ada satu silinder sampai empat klep. Bila pemasangan seal karet klep kurang tepat atau karet sudah "mati", maka oli akan ikut masuk ke ruang bakar waktu langkah hisap. Semakin lama, seal semakin longgar dan oli pun semakin boros. Tenaga mesin menjadi berkurang, karena campuran bukan hanya bensin dan udara, tetapi ditambah dengan oli.
Untuk memperbaikinya, tidak sulit, dan tidak perlu turun mesin. Cukup melepaskan kop-mesin dan menggantikan seal klep dengan yang baru. Dengan memperbaiki seal klep, kita dapat menikmati mesin yang lebih bertenaga dan bahan bakar yang lebih irit sampai 15 persen.
Setelah membongkar, Anda akan menemukan jelaga tebal dan keras di sekitar batang klep. Pada mesin yang menggunakan timing belt, harap diperiksa perlu tidaknya mengganti timing belt baru dan water plug.
Lantas, bila knalpot mobil Anda mengeluarkan asap berwarna abu-abu, itu menunjukkan, mesin mobil masih beres. Bila dihidupkan pada pagi hari pun, biasanya gampang. Mesin terasa ringan bertenaga, bunyinya halus, dan irit bensin.
16 Oktober 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar