21 Januari 2008

Time: Satu dari 25 Orang Sangat Berpengaruh di Dunia



Tiga orang presiden terakhir dari Toyota memberi warna cerah sejarah Toyota di dunia. Okuda pemilik sabuk hitam, jago karate meletakan dasar untuk berubah. Ketika bangsa Eropa sedang merencanakan dan memamerkan sebuah mobil Hibrida di Jerman pada tahun 1997, si jago Karate mengumumkan di Tokyo Motor Show bahwa Toyota mulai menjual mobil Hibrida Prius pada bulan Nopember 1997. Penggantinya dapat dikatakan meneruskan apa yang sudah digariskan oleh Okuda. Mr Fujii Cho, melakukan mengendalian yang sungguh berarti dan mencetuskan manajemen rasa kawatir diberbagai bidang. Jangan diam, lakukan perubahan, kalau tidak ingin Toyota di gilas pabrikan mobil lainnya. Ia sempat berujar, yang paling ia takuti apabila tidak ada lagi pertumbuhan. ”Cho has been a strong advocate of environmentally-friendly automotive technology, such as the hybrid-electric Prius” Ketika saya mengikuti Tokyo Motor Show 1997, sebagai journalist ia dengan sabar menjelaskan bagaimana cara kerja dari sebuah mobil hibrida.

Ketiga orang ini tidak bisa dilihat sendiri- sendiri, karena sejak Okuda menjadi presiden dan Cho penggantinya, kedua pendahulu Watanabe sudah meletakan dasar yang kuat untuk membuat Toyota menjadi pemimpin dunia otomotif, menggeser dominasi raksasa otomotif General Motor.

Katsuaki Watanabe (Sumber: Wikipedia), yang lahir 13 Pebruari 1942, menjabat president and CEO, Toyota Motor Corporation sejak tahun 2005, oleh majalah TIME dimasukan ke dalam kelompok 25 orang yang sangat berpengaruh dalam dunia bisnis. Tentunya majalah Time memiliki alasan. Para analis menilai percepatan pengambilalian posisi nomer satu dunia otomotif yang semula direncanakan baru terjadi pada tahun 2010, sudah terjadi pada penjualan tahun 2007 merupakan andilnya.
Watanabe di kenal lama sebagai penccetus strategy agar produk Toyota menjadi mobil yang ramah lingkungan dan super-efficient in manufacturing -- as well as with its products. Di era Watanabe ini ia memutuskan akan menghemat biaya produksi sampai 2,5 meliard US dollar di tahun 2008. Langkah yang dilakukan adalah, Toyota akan menggunakan tenaga matahari “will use solar energy and wind power to reduce global-warming emissions at what it called five "sustainable plants." The facility being built in Mississippi, set to be up and running in 2010, will be one such plant, Toyota said” The Detroit News detnew.com

Merujuk pada The Associated Press, executives Toyota pada kesempatan lain mengatakan mereka sedang mempersiapkan memproduksi secara besar-besar lithium-ion batteries untuk mendukung penjualan mobil yang ramah terhadap lingkungan hidup. Battery jenis ini, yang selama ini digunakan pada laptops, HP atau perangkat IT canggi, ternyata lebih powerful (tahan lama) dibandingkan dengan nickel-metal hydride batteries yang selama ini dipakai Prius. Battery jenis ini segera dipasangkan pada mobil listrik Toyota dan mobil- mobil hibrida Toyota. President Toyota Katsuaki Watanabe memperkirakan pada tahun 2020, semua produksi kendaraan bermotor sudah menggunakan sistim Hibrida. (Christine Tierney)

Watanabe, yang lulusan sarjana economy dari Tokyo's Keio University, bergabung dengan Toyota pada tahun 1964. Mula mula aktif di corporate planning and administrative affairs dan menduduki jabatan general manager di berbagai division sampai pada tahun 1988 dan pindah menjadi general manager Corporate Planning pada tahun 1989. Di Corporate Planning division, Watanabe terlibat menyusun visi jangka panjang Toyota.

Namanya masuk jajaran Board of Directors pada tahun 1992, dan mengsupervisi pekerjaan production control, including supervising Toyota's Motomachi Plant, yang membuat passenger cars. Tahun 1999, Mr. Watanabe sudah menjadi senior managing director dan kemudian menjadi vice-president in 2001. June 2005 ia menjadi president dan CEO TMC menggantikan Fujio Cho. Tak disangka pria 65 tahun ini selain pemain tennis, golf ternyata ia juga gemar menyanyi.

Selama 44 tahun melanglang buana di Toyota ia juga dikenal sebagai memecah rekort peraih keuntungan. Selain menempatkan Toyota sebagai perusahaan yang sangat dikagumi di dunia kini ia juga menempatkan Toyota sebagai pencetak keuntungan sebesar 14.1 billion last year (2007), to keep getting better. Ia yakin pada tahun 2050, orang cukup menghabiskan setengan tangki bahan bakar untuk melintasi benua Amerika, tulis Alex Taylor III dari majalah Fortune (Martin Teiseran)

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Halo pak Martin, Saya mau tanya tentang Radiator mobil. Kenapa terkadang air pada tabung radiator bisa berkurang atau habis padahal tidak ada tanda kebocoran pada badan maupun sel radiator? Mobil yang saya pakai kijang kapsul tahun 1998.

Martin T Teiseran mengatakan...

Halo
Air bisa habis bisa karena bocor, tapi hemat saya mobil Anda tidak mengalami hal itu. Mungkin anda beroperasi di jalan macet sehingga mesin menjadi panas dan air di recervoar menjadi sangat panas lalu menguap.
Bisa jadi pula karena tutup teservoar kurang rapat.
Perhatikan daerah saluran air, apakah ada warnah putih disekitar selang radiator.Mungkin ada rembesan sedikit. Copot selangnya, kemudian bersihkan oermukaan pipa aluminium itu dan pasang kembali.
Maksud anda tabung radiator itu adalah radiator bagian atas atau tabung yang berada di dekat radiator?
Kalau kadang-kadang saja, saya pikir tutup reservoar, atau tutup radiator kurang beres. Coba test tutup radiator apakah masih sesuai tertulis pada tutupnya? 09 kg/cm2. Atau cuaca sangat panas.

Konsultasi, informasi dan tanya jawab. Kirim email ke martin.teiseran@yahoo.co.id


Free shoutbox @ ShoutMix