Kondisi seperti itu sampai sekarang dan belum pernah saya bawa ke bengkel. Informasi lainnya, radiator belum pernah dibersihkan, hanya pernah sekali saya kuras airnya. Plat kopling belum pernah ganti. Mobil jarang dipakai. Yang lain-lain masih normal.:Drs. Moeslich Saleh Jl. Tembalang Baru VI/118 Semarang.
Jawab:
Informasi yang Anda sampaikan adalah, pada awal jalan kopling tidak maslaah, ringan. Akan tetapi bila sudah jalan kopling menjadi keras dan ketika kopling dilepas rpm mesin naik (bunyi mesin nggereng). Memang adalah masalah dengan system kopling mobil Anda. Ketika melepas kopling, plat cluth cover (blindes) tidak spontan menekan kembali plat kopling, sehingga mesin tanpa beban dan rpm naik. Mestinya ketika lepas pedal kopling blindes kembali menekan plat kopling dan mesin mendapat beban menarik mobil dan roda berbutar. Coba diperhatikan. Ketika bunyi ggereng apakah mobil tidak bergerak lancer kondisi seperti mau berhenti.
Kalau benar seperti dugaan maka coba ganti minyak kopling dan bersihkan salurannya mulai dari atas sampau bawah. Ada ada kemungkinan, ada kotoran yang menghambat kembalinya piston master dan release kopling. Kemungkin lain adalah bushing dimana ada release bearing (drug lager) koror sehingga memacetkan kembali posisi release bearing.
Untuk keedua hal, mestinya mobil dibawa ke bengkel untuk diobservasi atau diperbaiki. Mobil yang jarang digunakan, atau yang sering hanya memaskan mesin tanpa digerakan bias membuat maslah dengan system lain. Oli digardan maupun transmisi hanya melumasi gigi bagian bawa. Minya rem dan minyak kopling tidak bergerak sehingga memudahkan pengendapan kotoran pada selinder, dalam jangka panjang merusak selinder rem maupu selinder kopling.
Terakhir perhatikan berapa jauh mobil tersebut sudah beroperasi, bila sudah lebih dari 80.000 km, disarankan untuk ganti plat kopling, blindes, release bearing dan pilot bearing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar