Suara Merdeka Oktober 2002
Pramono, Semarang. Langsung saja, saya adalah pemilik mobil VW Combi Jerman th 1979. Kami membeli mobil ini karena tertarik dengan accecorisnya yang bagus, sehingga kurang memperhatikan hal-hal lainnya. Masalah: Apabila saya memasukkan gigi 1 ke gigi 2, dari gigi 2 ke gigi 3, dan seterusnya lancar-lancar saja. Tetapi bila saya mundurkan gigi dari 3 ke 2, tidak berfungsi (tidak bisa). Tolong jelaskan apa penyebab kerusakan ini?
Mesin mobil ini juga kurang beres, kalau dijalankan mesinnya berbunyi 'Dor! Dor!' dan untuk kecepatan 30 km/jam keatas tarikan mesin mobil ini kurang. Padahal CC-nya sudah saya tambah. Bunyi 'Dor! Dor!' tersebut terdengar pada saat kecepatan direndah. Kami mengharapkan keterangan selengkap-lengkapnya. Untuk itu kami ucapkan terimakasih
Jawab. Anda mempunyai masalah dengan transmisi dan mesin pada VW. Mobil jenis ini memang banyak penggemarnya. Harganya juga bisa sangat mahal. Tidak jarang VW combi yang sudah dimodifikasi, dilapisi kayu mahoni atau jati bisa ditawar seharga sebuah mobil baru dan yang paling disenangi adalah buatan asli Jerman seperti yang Anda miliki.
Sudah umum terjadi gangguan pada transmisi mobil- mobil seusia mobil Anda dan penyebabnya ada 2. Pertama karena sitem kopling kurang baik dan kedua ring sinkromis sudah aus.
Masalah Kopling
Cara periksa sistem kopling, dalam kondisi baik atau tidak biasanya dengan cara memasukkan gigi ke posisi mundur ketika mesin sudah hidup. Kalau masuknya ke gigi mundur gampang tandanya kopling dalam kondisi bagus. Sebaliknya sulit masuknya maka dapat dipastikan koplingnya tidak beres. Sebelum melakukan perbaikan lebih lanjut yang pertama Anda perhatikan adalah free play agar distel ulang. Kalau sudah distel juga belum baik, maka perlu periksa lebih lanjut pada clutch cover (blindes). Pada mobil tua saya anjurkan untuk mengganti plat kopling baru dan clutch cover baru serta sekali gus periksa apakah permukaan fly wheel (roda gila). Bila kurang rata sebaiknya diratakan dulu di bengkel bubut.
Mengapa plat kopling dan clutch cover harus diganti? Karena dua bagian ini paling sering saling bergeser dan paling sering ditekan. Kemudian bila dikaitkan dengan umur pakai, maka umur pakai clutch cover maksimum 150.000 km. Akan tetapi bila menginginkan kaki kiri tidak pegal- pegal maka dianjurkan mengganti setiap 80.000 km demikian pula dengan plat kopling. Tentang kapan digantinya komponen kopling ini sangat tergantung didaerah mana mobil tersebut beroperasi. Clutch cover dan plat kopling lebih sering diganti bila beroperasi di lalu lintas yang macet seperti Jakarta.
Dari penjelasan Anda dapat saya simpulkan bahwa transmisi juga harus dibongkar dan kemudian mengganti ring sikromis baru. Ring sinkromis sangat diperlukan untuk menyesuaikan putaran gigi di dalam transmisi, sehingga gigi bisa pindah secara mulus. Komponen ini kalau sudah lama digunakan akan mengalami keausan, oleh karena itu perlu diganti baru. Cara kerja ring sinkromis, pada saat tangkai transmisi kita tekan, maka ring sinkromis mengerem, menyesuaikan (menghentikan) putaran gigi sehingga perpindahan gigi dari tiga ke dua menjadi mulus.
Soal mesin yang suka meledak- ledak, umumnya disebabkan bahan bakar yang tidak terbakar habis sehingga terjadi ledakan di knalpot, atau saat pengapian tidak tepat. Ledakan itupun sering terjadi disaat Anda melepaskan pedal gas setelah mobil begerak kencang. Maka coba periksa lagi pengapiannya dengan menggunakan timing ligth. Lain halnya ledakan terjadi disaat Anda injak pedal gas dan mobil tersengal- sengal maka perlu mengadakan pemeriksaan kondisi mobil secara keseluruhan. Bisa mulai dari cek kompresi, untuk mengetahui apakah kondisi ring piston dan klep masih bekerja normal. Pekerjaan- pekerjaan ini disarankan untuk dikerjakan di bengkel yang sudah berpengalaman dengan mobil VW.
22 Januari 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar