Pak Martin, saya mau tanya tentang mobil saya, Taruna CSR thn 2000, yang dalam kondisi sudah panas, RPM stationer menunjukkan angka 0,7 (700) dan bila saya pakai AC, maka RPM naik sampai 900. Apakah ini terlalu rendah? Bila sedang jalan dan pada tarikan gigi 3, maupun gigi 4, mesin ngiklik walaupun tidak pakai AC. Apakah ini normal? Dan apabila menggunakan AC, tarikannya menjadi lebih berat, tidak bertenaga. Kondisi AC baik/dingin. Perlu saya tambahkan bila berjalan antara 60 km/jam, kadang-kadang tersendat (bensin seperti tidak lancar), pernah disarankan oleh dealer, tanki harus dibedah/dibedhel untuk dibersihkan lumpurnya. menurut Bapak, apakah ini perlu? Untuk Oli, jenis apa yang sebaiknya digunakan? Selama ini saya memakai Prima XP, dan harus diganti setiap berapa KM? (saya ganti oli tiap 4000 km.) Demikian pertanyaan saya. Atas perhatian dan jawabannya saya ucapkan terima kasih. Ayu Kusumaningtyas ayoe_orchid85@yahoo.com
Jawab
Sdr Ayu, soal RPM mesin, kalau AC dihidupkan memang RPM harus naik karena mobil dilengkapi dengan idle up. Ketika rpm stasioner tanpa ac tenaga mesin cukup, karena belum diberi beban. Tetapi waktu pakai ac menjadi tidak cukup maka perlu menaikan rpm menggunakan idle up. Pada mobil anda, karena tenaga mesin kecil maka saran saya, rpm distel 1000 supaya tarikan pertama ada cukup tenaga.
Terjadi bunyi ngiklik pada tarikan gigi 3 atau empat bisa dua penyebabnya. Pertama karena rpm sudah terlalu rendah baru ditarik (pindah gigi), maka sarannya, kalau mau pindah gigi, rpm sudah tinggi baru pindah, diatas 3000 (RPM setengah lebih seturut angka pada meter kombinasi. Di meter rpm ada batas merah, nah setengah lebih sebelum batas merah tersebut). Kedua oktan bahan bakar kerendahan, coba pakai pertamax. Terakhir periksa pengapian. Mesin menjadi berat setelah pakai AC karena pada dasarnya mesin kurang bertenaga. Bisa disebabkan oleh CC mesin kecil kedua bisa karena oktan bahan bakar rendah. Pernah untuk mengatasi hal itu pihak bengkel mengganti puly kompresor AC yang berada pada kruk as (Crank shaft) agar beban mesin tidak terlulu besar.
Kalau tangki kotor ada lumpurnya maka biasanya saringan bensin tersumbat. Oleh karena itu coba perhatikan apakah ada lumpur ketika membersihkan saringan bensin. Kalau sering terjadi seperti itu maka benar tangki harus dibersihkan. Sebaliknya bila tidak ada lumpur di saringan artinya tangki tidak ada lumpur. Mengapa tangki harus dibelah? Mungkin maksudnya hanya diturunkan dan kemudian dibersihkan (dikocok) dengan bensin. Jangan sekali- kali membelah tangki bensin, karena sekali belah dan kemudian mengembalikan pakai las akan menimbulkan biang karat, dan karat inilah yang pada kesempatan laian malah menyumbat saringan bensin sehingga mesin nyendal. Tangki yang sudah pernah di belah akan cepat dihinggapi karat, kecuali memang tangki sudah bocor. Saya juga mengggunakan oli Prima XP pada Avanza dan Vios, dan menggantinya setiap 5000 km dan mengganti filter oli setiap 10.000 km.
19 November 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar