KR Oktober 1996
Ny Yati S, Jl Cantel 350 - Yogyakarta 55225.
Saya memiliki mobil Sebra tahun 1988 yang kondisinya masih baik. Walaupun km sudah kira- kira dua kali balik ke angka nol lagi. Selama ini pernah turun mesin sekali karena knalpot ngebul (keluar asap tebal), dan ganti timing belt sekali. Mobil tersebut pakai AC dan tidak pernah ada gangguan. Saya merawat dengan baik, oli mesin diganti setiap dua ribu km dan mengganti saringan oli setiap 10.000 km dan sekaligus membersihkan saringan udara. Kemudian oli gardan juga saya ganti setiap 10.000 km.
Pada kesempatan ini saya ingin mendapatkan petunjuk, bagaimana cara merawat mobil yang baik? Apakah tindakan saya tersebut benar? Karena selama enam bulan terakhir ini oli terus menetes, persisnya di belakang kiri depan. Apakah itu oli mesin? Saya sudah bawa ke bengkel dan sudah diganti verpak baru, tetapi tetap saja masih ada oli yang menetes.
Saat ini kalau pagi hari mesin sulit dihidupkan, hidupnya agak gampang kalau pedal gas saya injak 3 kali. Kalau dengan cara itu mesin tokcer hanya dengan sekali start. Apakah dengan menekan- nekan pedal gas itu berpengaruh pada mesin? Maksud saya bisa merusakan mesin? Sedangkan kami membaca ada tulisan di bagian pintu yang mengatakan larangan untuk menekan pedal gas apabila mesin sulit dihidupkan kalau mesin sudah panas, tetapi tekan full saja. Bagaimana ini, saya minta jawaban dan penjelasan. Ada satu pertanyaan lagi, mengapa stir berat ke kanan dan kalau stir dilepas belok sendiri ke arah kanan. Demikian juga kalau direm nggobil ke kanan. Terima kasih.
Jawab: Cara merawat mobil yang Anda lakukan sudah benar, dan sangat baik untuk mobil. Sekalipun sudah baik berikut ini beberapa saran yang bisa melengkapi cara merawat mobil Anda. Cara terbaik untuk merawat mobil yaitu mengikuti buku petunjuk servis yang biasanya menyertai mobil sejak pertama kali kita beli. Dalam buku tersebut tertulis apa yang harus kita lakukan setiap 5 000 km.
Karena pada mobil disamping perlu mengganti oli dan suku cadang, masih ada bagian- bagian yang perlu di stel ulang. Bagian yang sudah aus, seperti kampas rem, platina, kerenggangan/ cela klep perlu di stel sesuai ketentuan, dan rotasi ban.
Bagian yang perlu diganti atau distel setiap 5000 km ini dibuat berdasarkan pengalaman pabrik yang membuat mobil tersebut. Maka tidak perlu ragu- ragu, termasuk cara mengganti oli yang betul. Oli mesin tidak perlu diganti setiap 2000 km, karena oli tersebut masih sangat baik. Di negara yang maju, oli mesin bahkan sudah digunakan sampai 10.000 km. Sedang dengan mengganti setiap 5 000 km, Anda sudah menghemat cukup banyak. Sedikit sekali pengaruhnya pada mobil, kalau oli mesin diganti setiap 2000 km, karena mesin toh harus direkondisi/OH kembali antara 200.000 km seperti yang Anda alami.
Mengganti oli setiap 5 000 km, juga sama saja harus OH mesin setelah menempuh 200.000 km. Demikian halnya dengan oli gardan. Oli gardan cukup diganti setiap 20.000 km. Maka bisanya untuk memudahkan para pemilik mobil bengkel yang sudah bisa dipercaya, yang tidak menakut nakuti pemilik mobil tetapi bisa menasehati pemilik mobil apa adanya akan menganjurkan: Ganti oli setiap 5000 km, ganti saringan oli 10.000 km dan ganti oli gardan dan transmisi setiap 20.000 km. Pada km yang ke 20.000 juga disarankan mengganti saringan udara dan membersihkan setiap 5.000 km, atau lebih cepat kalau mobil beroperasi di daerah yang berdebu.
Oli yang terus menetes di bagian kiri depan tentunya oli mesin. Karena hanya tetesan memang tidak banyak mengganggu persedian oli mesin, namun harus dicari tahu bagian nama yang bocor tersebut. Karena konstruksi mesin Hi Jet itu agak miring, coba perhatikan paking tutup mesin bagian atas. Biasanya paking karet ini sudah kehilangan fungsi. Coba dilepas dan karet tersebut diangkat, kemudian dudukan karet tersebut dipasangkan guntingan karet ban mobil sebagai alas. Dengan cara ini diharapkan, waktu paking karet dipasangkan kembali agak nongol, dan pada saat di kencangkan dengan baut bisa menahan oli dengan baik. Kalau mau ganti paking baru, malah lebih baik.
Kemudian disekitar bagian yang Anda maksud ada seal distributor/delko, yang biasanya sudah rusak dan perlu diganti baru khususnya pada mobil yang sudah lama. Memang agak sulit mengamati kebocoran mesin Hi Jet karena konstruksinya yang tersembunyi. Maka disarankan berkonsultasi lagi dengan teknisi bengkel.
Mesin yang sulit dihidupkan pada pagi hari bisa jadi karena bensin yang ada di karburator kurang, sehingga campuran menjadi kurus. Tidak ada salahnya pedal gas diinjak beberapa kali baru kunci kontak di putar. Karena dengan cara tersebut kita menambah bensin ke ruang masukan (intake-manifold) udara dan bensin. Tentang tulisan yang ada pada pintu, itu dimaksudkan, kalau kondisinya normal dan masih baru, dengan menekan beberapa kali pedal gas dikuwatirkan terjadi "banjir", campuran bensin udara terlalu gemuk dan mobil malah sulit dihidupkan.
Stir mobil Anda yang nggobik ke kanan, menunjukan ada yang tidak beres pada sistem stir. Roda depan perlu diperiksa. Di bagian tersebut ada tie rod dan strut bar. Bagian- bagian ini mungkin sudah kendor. Periksa tie rod kalau sudah rusak, harus diganti dengan yang baru. Selain itu periksa juga tekanan angin ban dan sistem pengereman. Perlu dibersihkan dan distel ulang ketinggian sepatu rem
27 November 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
pa kabar pak Martin..?
Smoga masih inget saya...Bondan putra pak Kabul temen bpk dulu di Solo.
Pak Mau nanya..sya ada mobil Zebra 3 silinder 1000 cc mesinnya mau sya ganti pake yang 1300 cc, saya bisa dapet dimana ya pak?
Btw bpk bisa Japri saya di bondanaprasetya@yahoo.com
Posting Komentar