Suara Merdeka 7 Nopember 2007
Tanya: Sekitar tiga minggu yang lalu saya beli Mitsubishi Galant tahun 2000, secara keseluruhan, kondisi mesin dan body masih sangat OK. Sekarang yang jadi permasalahan saya, bagaimana cara menyiasati konsumsi BBM mobil itu Pak? Aapakah menggunakan BBM jenis Pertamax Plus dapat meningkatkan efisiensi penggunaan BBM apabila dibanding menggunakan Premium biasa? Sekarang ini banyak ditawarkan produk-produk penghemat BBM seperti RING Bensin, ataupun produk sejenisnya, apakah dengan menggunakan salah satu dari produk ini dapat membantu saya untuk mengurangi konsumsi BBM yang berlebih? Lalu adakah dampak negatif yang ditimbulkan oleh piranti ini pada mesin secara keseluruhan? Informasinya: konsumsi bensinnya untuk jarak luar kota tanpa AC kira kira 9 km/l, tetapi bila pakai AC menjadi sekitar 8 km/l, yang menyedihkan konsumsi dalam kota hanya sekitar 6 - 7 km/l.
Kemarin pernah saya stel ke bengkel resmi Mitsubishi, pihak bengkel menyatakan sudah di iritkan, memang ada sedikit perubahan menjadi seperti yang saya kemukakan diatas (sebelum saya iritkan, konsumsi bensinnya untuk luar kota hanya 7,7 km/l) tetapi dampaknya kok mesin sering panas ya Pak? Memang tidak seberapa tinggi (separuh lewat sedikit) tetapi saya rasa kok agak risih melihat temperatur yang lumayan tinggi tersebut. apa memang ada dampak , mohon penjelasan dan terima kasih Satrio Pratomo rio_coolboy@yahoo.com
Jawab: Pak Satrio Pratomo. Sekarang harga Pertamax selisih jauh lebih mahal dari Premium, sekitar 1 setengah kali lipat. Saya tidak yakin, kalau pakai pertamax jarak tempuhnya bisa satu setengah kali, dari 1 liter 6 km menjadi 9 km. Oleh karena itu lebih baik melakukan merawatan mesinnya. Coba periksa saringan udara, kalau sudah kotor lebih baik diganti baru. Kalau saringan udara bersih, bisa membuat mesin lebih irit. Kemudian cara mengemudikan mobil ini perlu diubah, selalu menggunakan RPM antara 2500. Tentang beberapa produk penghemat bahan bakar, saya pernah mencoba pakai, tapi hematnya tidak lebih dari 10 %. Saya sarankan untuk melakukan pengecekan CO, distel pada posisi paling rendah. Mesin memang perlu panas, yang penting perhatikan, apakah setelah jalan 2 km, meternya menunjuk pada angka yang tetap dan tidak sampai mendidih.
Tanya: Saya mau nanya pak. Kalau understeel untuk mobil tahun 96 apa sudah perlu diperbaiki ya? Sepertinya di daerah kemudi kalau kena gronjalan suaranya agak banyak (bunyi "dek-dek) atau kurang kenceng. Tapi buat kenceng ngak getar (kecepatan 100 km/jam) Adi Rintoshakti adiadhistra@yahoo.co.id
Jawab: Umumnya mobil usia 10 tahun belum perlu stel under stel, apalagi jenis sedan yang biasanya beroperasi dijalan beraspal dan baik. Namun kalau ada bunyi maka kita perlu mencari penyebabnya. Supaya penjelasan saya lebih terarah harap beritahuan merk mobilnya apa. Kalau Anda menggunakan all new Corolla atau sejenisnya saya sarankan periksa rack end pada sistim stir. Batang penggerak, terusan dari stir, dibagian ujungnya ada komponen bentuknya seperti tie rod. Bantalan didalamnya dari plastik, bisa jadi sudah aus. Bagian ini tak bisa diperbaiki, maka perlu diganti baru. Atau, hub joint stir dan stelan pada penekan pinion stir, maaf istilah ini yang tahu teknisi.
08 November 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar