22 November 2007

Iritkah 1:10 Lancer 91?

Suara Merdeka 21 Nopember 2007

Tanya: Dear Mr.Martin, saya punya Lancer 91' GLX,di sini saya mau menanyakan beberapa hal: mesin dingin mobil tidak bisa langsung stasioner, jadi harus injak pedal gas atau tarik choke dan tunggu sampai mesin benar-benar panas. Kalau belum benar-benar panas, pedal gas di lepas atau tidak di choke RPTA berkisar 500 ke bawah(tidak stasioner) dan kadang mesin mati. Jadi harus benar-benar panas mesinnya. Setahu saya untuk semua mobil meskipun keadaan mesin dingin,begitu di stater nyala, langsung bisa stasioner. Kondisi demikian karena apa? Catatan:RPTA mobil saya 800-900.

Bisa nggak untuk Lancer 91' GLX milik saya untuk lebih irit BBM? Gimana caranya, karena selama ini perkiraan saya 1:10 kondisi AC nyala. Gimana caranya agar Lancer saya lebih bertenaga dan tidak berkesan berat lari nya? Fiki Astria piqy_imoet@yahoo.co.id

Jawab:
Kalau Lancer ini masih memakai karburator, sebaiknya karburatornya di servis. Selain itu, coba beri oli pada kabel cuk, biar tidak seret dan di dekat karburator ada per untuk menarik kembali kabel cuk. Per nya dibuat lebih pendek agar lebih keras. Nanti saya emailkan alamat bengkel yang biasanya berhasil mengatasi keluhan anda. Tentang BBM menurut saya sudah cukup baik, untuk mobil seusia 16 tahun. Mobil ini sepertinya dibuat irit, sehingga tarikannya juga agak berat. Coba periksa saringan udaranya, kalau kotor mending ganti baru.

Tanya: Saya mau minta tolong penjelasan lagi nih kepada Bapak tentang mobil Taruna thn 2000 EFI saya yang kalau jalan dengan gigi perseneleng 4 dan mau pindah ke 3 harus jalan pelan sekali ( 25 km/jam ) pemindahan gigi bagus tdk bunyi tapi kalau lebih dari itu bunyi grek
Untuk power steering kok ada bunyi dengung ( nguung ) ya apakah itu normal.
Saya pernah pakai olie Pertamina Prima XP baru 3500 km kok sudah hitam sekali ya padahal menurut informasi bisa sampai 5000 km,dan saya sampai dgn km tsb tdk nambah olie ( tdk berkurang ). Bagaimana ciri atau tanda – tanda timing belt sudah mau putus.
Sekalian mau tanya dimana bengkel khusus gardan yang baik untuk memperbaiki gardan yang bunyi dan kira – kira biayanya berapa. annya. Ayu ayoe_orchid85@yahoo.com

Jawab: Coba periksa stelan free play kopling. Ketika mau start, kalau baru sedikit angkat kaki kopling sudah bergerak artinya free koplingnya terlalu besar harus distel ulang sampai, angkatan kaki 50-70% baru mobil bergerak. Kita anggap jarak min sampai max pedal kopling 100%.

Apakah ketika melepas pedal kopling ada getaran, khususnya ketika mau start? Kalau demikian plat kopling sama clutch cover (blindes) tidak rata. Periksa kondisi kopling. Terakhir mungkin syncromis ringnya aus. Tandanya waktu pindahan gigi ada bunyi grak. Namum umumnya setelah mobil jalan diatas 150.000 km. Oli Warna agak kotor tak masalah, apalagi tidak perlu tambah oli. Artinya kondisi mesin baik. Timing belt mau putus tidak ada tanda-tanda. Yang penting mengganti diantara 50.000 km. Mengingat cuaca panas dan kondisi pemakain yang sering berangkat berhenti pada jarak lebih ppendek. Soal gardan, mesti hati- hati. Kalau ganti baru sebulan dua bulan belum ada bunyi, walaupun stelan tidak tepat. Saran saya ke bengkel Daihatsu, atau bengkel yang bisa memberikan jaminan.

Tidak ada komentar:

Konsultasi, informasi dan tanya jawab. Kirim email ke martin.teiseran@yahoo.co.id


Free shoutbox @ ShoutMix