07 November 2007

Cara menggunakan lampu yang benar

Kedaulatan Rakyat Maret 1997.

Lampu mobil terutama lampu besar yang dipakai untuk keper­luan malam hari banyak yang diubah. Kekuatan lampu yang mula- mula 55 W dan 65 W diubah menjadi 100 W dan 110 W. Ubah- mengubah sinar lampu ini sekarang tidak jelas lagi aturannya. Membolak- balik PP no 44 tahun 1993 juga tidak mengatur sampai ke sinar lampu. Setiap mobil ingin lampunya lebih terang dari lawannya.

Perlombaan ini tentu mengakibatkan ada yag menjadi korban yaitu yang lemah, baik yang lemah sinar lampunya maupun yang lemah isi kantongnya. Dapat dibayangkan sinar lampu 2 x 110 Watt ( ada mobil yang 4 buah lampu depan) menyinar sebuah mobil tua yang dikemudikan oleh orang tua. Tentunya membuat ia serba repot. Sinar yang terang dan menyilalukan kalau datang sekonyong- kon­yong seperti membutakan mata. Kalau itu terjadi di jalan yang lebar dan sepih tentu bisa dimaafkan, namun kalau di jalan yang ramai dan sempit tentunya sangat menyiksa. Apakah sisi kirinya aman agar terhindar dari senggolan, apakah di depan ada yang ada kendaraan lain semuanya jelas mengganggu konsentrasi pengemudi.

Penggunaan lampu yang baik dan benar memang ada pedomannya baik sinar maupun jarak, baik untuk lampu jauh maupun untuk lampu dekat. Berikut beberapa saran yang kiranya berguna bagi Anda:


1. Gunakan sinar lampu berkekuatan di bawah 100 Watt, karena lampu dengan kekuatan ini masih dapat ditoleransi oleh mata. Dalam mengganti lampu hendaknya juga Anda memperhitungkan kekua­tan alternator mobil Anda. Penggunaan kekuatan lampu yang besar, ditambah dengan untuk AC, tape system pembakaran dan lain- lain keperluaan mobil sering membuat ketekoran pada system pengisian mobil Anda. Untuk mengatasi hal itu, sering aki mobil diganti dengan aki yang lebih besar. Tindakan ini keliru dan tidak menge­na/ tidak mengatasi permasalahan. Tindakan mengganti aki tidak perlu dilakukan kalau altenatornya cukup kuat memberikan arus untuk semua keperluan mobil, atau sebaliknya kalau altenatornya dengan kemampuan kecil dibebani dengan keperluan arus yang besar maka jelas tidak akan mentuntaskan maslah. Sama halnya dengan dengan keperluan air di rumah Anda. Sebesar apapun tandon air kalau penggunaan air lebih besar dari suplai air dari pompa, maka suatu saaat air di tandon akan habis juga. Dengan demikian, mengganti lampu yang kekuatan Watt yang besar juga memberikan dampak pada system pengisian arus di mobil.

2. Kalaupun mobil Anda sudah dilengkapi dengan lampu jauh 110 Watt, maka jangan sembarang menggunakan. Rendahkan sinar lampu Anda begitu mendapat permintaan dari depan. Mobil depan yang memberikan aba- aba lewat lampu menandakan lampu Anda mengganggu pegemudi dari depan. Ada pula pengemudi yang tidak merendahkan lampunya saat berpapasan dengan pengandara sepeda motor atau sepeda. Sinar lampu Anda yang terang sangat mengganggu pandangan dan membahayakan pengemudi lawan arah. Kedua jenis kendaraan ini memang bukan tandingan namun kalau mendapat lawan yang lebih kuat seperti truk atau bus maka bisa - bisa mobilnya di tengahkan dan Anda menjadi kerepotan mencari jalan yang aman.

3. Ketika Anda mau mendahului mobil di depan pada malam hari, cukup satu dua kali memainkan lampu. Tidak berulang kali seperti tidak sabar dan marah. Tindakan ini tidak etis dan mengganggu. Bisa jadi untuk melampiaskan rasa kesalnya maka mobil Anda cidera dengan cara disenggolkan. Ketika berada dibelakang mobil harus menggunakan lampu dekat karena lampu jauh menyilaukan pengemudi di depan. Begitu pula saat Anda sedang mendahuluinya, rendahkan lampu Anda.

4. Ketika Anda mau membelok ke kiri gunakan rikting kiri bukan menggunakan lampu rem dan rikting kanan. Cara ini sangat mengganggu pengemudi dibelakangnya. Pengemudi di belakang Anda menjadi bingung, apa maunya Anda. Anda mengganggu dan tidak sopan. Dengan tindakan seperti itu menyebabkan pengemudi dibelakang berhenti dan pasti Anda diomeli. Tidak ada keuntungan yang Anda peroleh, kecuali Anda mempermainkan orang lain. Ada kalanya mungkin kesalahan ada pada penyambungan kabel. Maksud Anda meng­gunakan rikting kiri, yang terjadi malah adalah rikting kanan. Maka perlu pemeriksaaan sebelum berangkat> Kondisi mobil diperik­sa termasuk apakah lampu- lampu berfungsi benar. Kejadian ini bisa terjadi pada mobil -mobil tua yang soket- soket lampunya sudah rusak dan kabel- kabel hanya "diplintirkan" satu sama lain.

5. Di mobil juga ada lampu yang sering disebut lampu kota. Ada yang ditilang oleh petugas pada malan hari karena tidak mengguna­kan lampu besar. Istilah itu memang sudah lama ada, dan sekarang ditafsirkan lain. Lampu- itu bukan lampu kota tetapi lampu parkir, yang nyalanya redup. Tidak bisa untuk menyinari jalan. Lampu yang menggunakan Watt kecil ini digunakan saat Anda berhenti dan parkir serta tidak banyak menghabiskan arus aki.

Tidak ada komentar:

Konsultasi, informasi dan tanya jawab. Kirim email ke martin.teiseran@yahoo.co.id


Free shoutbox @ ShoutMix