04 November 2007

Sebaiknya RPM-nya Berapa?

Suara Merdeka Mei 2003

Tanya: Saya selalu mengikuti kolom konsultasi otomotif yang bapak asuh di koran Suara Merdeka. Namun masih ada beberapa pertanyaan, mohon jawabannya. Mobil saya Katana th 91, pada tachometer tertera angka sampai dengan 8000 RPM, mulai 6500 RPM ditandai dengan warna merah. Di RPM berapa sebaiknya dilakukan perpindahan gigi perseneling (dari gigi rendah ke tinggi, dan juga dari gigi tinggi ke rendah), supaya mesin awet? (Apakah ada hubungannya dengan Torsi maksimum). Untuk air radiator, sebaiknya digunakan air minum mineral ataukah air+coolant atau hanya air saja? Berapa lama umur pemakaian busi, platina dan kondensor untuk pemakaian normal? Pada petunjuk tekanan angin ban, disarankan untuk memberikan 20 psi untuk ban depan dan belakang jika tanpa beban. Jika berbeban, ditambah menjadi 26 psi untuk ban belakang. Tapi pada kenyataannya, ban terlihat seperti agak kempis. Berapa tekanan yang semestinya pak (ban 195/70SR15)? F. Budi Setiawan f_budi_s@unika.ac.id

Jawab:
Setelah 6500 RPM, mobil seperti dipaksa dan tidak nyaman lagi, bahkan mesin menjadi boros dan kehilangan tenaga. Bila sedang beroperasi, mobil selalu berada pada 3 jenis kondisi jalan, naik, rata dan menurun. Ketika mendaki dibutuhkan torque lebih besar, jalan datar sedang dan menurun tidak dibutuhkan torque mesin.

Pada buku pedoman, atau liflet penjualan tertulis, torque maksimum pada RPM tertentu. Artinya pada pendakian dan membawa muatan berat, RPM mesin harus dianjurkan berada pada RPM itu, bila lebih rendah ada kemungkinan mobil tidak mampu mendaki. Sebaliknya di jalan datar tidak dibutuhkan torque maksimum, maka RPM bisa lebih rendah karena mobil pasti bisa melaju dengan cepat. Demikian pula ketika menurun. Tentang pemindahan gigi, pada jalan datar ketika kita merasa mesin cukup bertenaga sudah bisa dinaikan ke gigi lebih tinggi. Ketika mesin terasa nyaris tidak mampu segera pindah ke gigi lebih rendah. Tindakan seperti ini menyelamatkan mobil dari mogok. Pengemudi umumnya sudah punya “felling” kapan harus menaikan atau menurunkan posisi gigi transmisi.

Menjaga mobil pada RPM rendah (2000 – 2500 RPM), bisa menghemat bahan bakar. Dengan RPM ini pengemudi biasanya mengemudikan mobil secara hulus dan sabar, dengan demikan bagian mobil menjadi lebih awet. Akan tetapi, bila Anda dihadapkan pada uji kecepatan, dan untuk mencapai kecepatan maksimum seperti yang tertulis pada odometer, gigi satu mungkin sudah harus mencapai 40 km/jam, gigi dua 70 km/jam, gigi 3, 100 km/jam gigi 4, 120 km/jam dan gigi 5, 160 km/jam. Sekali lagi semuanya kembali kepada felling pengemudinya.
Tentang air radiator, sangat dianjurkan untuk menggunakan air yang bebas dari kapur dan air yang meninggalkan sendimen seperti asbes, atau kotorang lainnya. Karena kompomen itu akan menymbat saluran pada pipa radiator. Air mineral ditambah dengan coolant baik untuk radiator.

Busi, platina dan condenser biasanya diganti ketika kita melakukan tune up, akan tetapi bila tidak ada gejala yang mengganggu, seperti mesin tidak bertenaga, sukar distart pada pagi hari, saat RPM stasioner mesin tidak mulus, maka busi, platina dan condenser bisa dipakai sampai 20.000 km.

Ketika kita bertanya tentang tekanan angin ban, maka biasanya jawabannya bisa bermacam- macam. Ada yang mengatakan tekanan 20 untuk ban depan dan 22 psi untuk ban belakang. Sesungguhnya, tekanan angin ban berhubungan dengan beban yang harus didukung oleh sebuah ban. Bila muatannya maksimum maka tekanan angin ban juga harus maksimum seperti angka yang tertera pada sisi ban, agar ban lebih awet. Bila muatan kurang maka tekanan angin ban-pun bisa dikurangi. Tekanan angin ban yang salah akibatnya dapat dilihat pada permukaan ban. Kalau tekanannya terlampau tinggi, maka permukaan ban dibagian tengah yang lebih dahulu habis. Bila tekanan anginnya kurang maka, sisi luar (kiri&kanan) akan lebih dahulu habis atau permukaan ban tidak rata.

Beberapa contoh ban, tekanan angin maksimum ban dan beban maksimum: 195/70R14, 44 psi dan 615 kg. 185/80R14, 36 psi dan 615 kg. 205/55R16, 44 psi dan 580 kg. Dari data ini dapat disimpulkan bahwa tekanan angin ban maksimum dan beban maksimum sebuah tergantung pada proses dan bahan yang digunakan untuk membuat sebuah ban.
Saran: ketika mengisi angin ban, perhatikan agar permukaan ban rata dilihat dari depan atau, ketika sudah berjalan sekian kilometer, lihatlah apakah seluruh permukaan ban rata.

Tidak ada komentar:

Konsultasi, informasi dan tanya jawab. Kirim email ke martin.teiseran@yahoo.co.id


Free shoutbox @ ShoutMix