03 November 2007

MUSIM HUJAN TIBA, SIAPKAN MOBIL ANDA?

KOMPAS, Kamis, 23-11-1995. Halaman: 16

MUSIM hujan tiba. Ia tidak saja membawa kebaikan tetapi juga dampak negatif. Sampah-sampah yang dibuang sembarangan di got, sering membuat bencana, mengakibatkan banjir di musim hujan. Air yang menggenang, terutama di daerah landai, tentu amat membahayakan mobil. Padahal hampir semua bagian mobil peka terhadap air, terutama mobil-mobil yang kini dilengkapi sistem komputer. Lempengan atau card tempat melekatnya komponen elektronika saling berdekatan. Bila ada setitik air yang sempat menerobos bagian ini, niscaya akan mengacaukan kerja komponen mesin.

Namun, Anda tidak perlu terlalu takut, karena komponen-komponen itu sudah diletakkan pada tempat yang dianggap aman. Lain halnya, bila Anda memberanikan diri membawa mobil berenang. Artinya, air sudah menutup lingkaran ban, bahkan menutup kap mesin, mobil dipaksa jalan terus. Keberanian ini tentu membawa risiko besar.

Air tidak hanya membahayakan komponen elektronika, tetapi juga bagian rem, mesin, jok dan karpet yang ada di ruang penumpang, serta bagian-bagian pelengkap lainnya. Anda pun perlu memperhatikan bagian demi bagian dari mobil Anda, mulai dari depan sampai ke belakang. Apa saja yang bisa dikerjakan untuk mengamankan mobil

Pelindung reflektor
Bagian ini ada pada mobil yang menggunakan lampu halogen. Umumnya lampu halogen sudah terpasang saat Anda membeli mobil, atau kadang-kadang dipasang sendiri. Namun lampu halogen pasti punya pelindung reflektor.

Lampu halogen sendiri terdiri dari bulp dan rumah lampu yang menyatu dengan reflektor. Sinar lampu ini dipantulkan oleh reflektor, karena itu kondisinya harus selalu bersih dan mengkilap. Dengan demikian sinar lampu bisa sempurna. Reflektor yang sudah kusam, kotor, atau terkelupas lampisannya, tidak akan bisa memantulkan sinar dengan baik.

Rusaknya reflektor bisa disebabkan oleh air. Air hujan atau air bekas mencuci mobil yang meresap masuk rumah lampu, akan menggenangi reflektor bagian bawah. Ketika lampu menyala dan menghasilkan panas, air yang ada di dalam kotak lampu akan menguap ke bagian atas. Uap ini bisa mengakibatkan permukaan reflektor menjadi kusam. Karena itu, perawatan terhadap bagian ini mutlak harus dilakukan, agar lampu tetap bersinar terang dan reflektor bisa tahan lama.

Selain itu, bulp halogen yang banyak terpengaruh air, tidak tahan lama, alias cepat putus.

Datangnya air

Pertanyaannya kini, darimana datangnya air, sehingga masuk ke rumah lampu? Di bagian belakang rumah lampu yang berbentuk setengah bola, ada lubang tempat menempatkan bulp halogen. Sepintas, Anda dapat saksikan bulp halogen seperti sebuah pentil yang menonjol di puncak setengah bola itu. Di sekelilingnya ada karet berwarna hitam, merah, atau biru, yang ditengahnya berlubang. Karet ini bertugas melindungi rumah lampu, agar air tidak masuk. Kalau tidak ada perubahan, entah karena mengganti bulp atau perbaikan lainnya, umumnya bagian ini terpasang dengan baik.

Pemasangan karet yang terbalik atau tidak ditekan rapat ke rumah lampu, akan memudahkan air masuk ke bagian dalam rumah lampu. Seharusnya hal itu tidak perlu terjadi, karena pada karet pelindung sudah tertera tulisan "TOP", maksudnya agar bagian itu ada di atas. Pemasangan yang terbalik akan engakibatkan lubang penguapan yang ada pada karet pelindung berubah fungsi menjadi lubang masuk air. Selain memperhatikan letaknya, karet pelindung juga harus ditekan dan melekat sempurna pada bagian belakang lubang rumah
lampu.

Damper air
Damper atau lempengan yang terbuat dari plasti atau plat baja ini terletak di bagian bawah depan mobil. Bagian ini amat membantu mengurangi cipratan air masuk ke ruang mesin. Selain bisa mengotori mesin, air juga membahayakan sistem kelistrikan mobil. Kerusakan damper yang terbuat dari plastik, umumnya terletak pada baut pengancing.
Lubang biasanya menjadi lebih besar, sehingga

tidak bisa mengancing baut dengan baik. Akibatnya, Anda sering melihat ada plastik menggantuk di bagian depan-bawah mobil.

Untuk membereskan damper, bukan hal yang sulit. Anda cukup melepas baut pengancing, memberikan sebuah ring yang lebih besar, lalu mengancingkan kembali, dan beres. Plastik-plastik pelindung ini bukan saja ada di bagian bawah mesin, tetapi juga ada yang di atas setiap ban. Periksalah bagian itu.

Sistem kelistrikan
Sistem kelistrikan, bisa terlihat pada bagian-bagian seperti koil, distributor (delko), kabel busi. Titik-titik air yang mencapai bagian tutup distributor bisa mengakibatkan sistem pengapian kacau. Urutan distributor untuk setiap silinder menjadi tidak beraturan, lalu membuat mobil mogok.

Karena itu, hal pertama yang harus Anda perhatikan - apalagi mobil Anda sudah berusia lebih dari tujuh tahun - amati karet yang terletak di antara tutup distributor dengan rumah distributor. Gantilah dengan karet yang baru, bila dalam pengamatan ternyata karet itu sudah mengeras.

Bila Anda mengalami mesin pincang, bergetar tidak beraturan, baik setelah kebanjiran atau setelah mencuci mesin, bisa jadi disebabkan adanya air di tutup distributor, atau membasahi busi. Anda harus melepas tutup distributor, keringkan dengan kertas tisu, atau memanaskannya dengan tujuh batang korek api, niscaya mobil normal kembali.

Karet wiper

Hal yang tidak kalah penting adalah karet wip er. Meski kelihatannya tidak penting, karena setiap tahun mungkin hanya digunakan 40 persen, itu pun untuk hanya untuk membersihkan kaca depan, namun perannya amat besar. Karet wiper akan sangat membantu Anda, bila dalam perjalanan terjadi hujan deras. Bila dalam keadaan seperti itu karet tidak bekerja optimal, mungkin wiper justru

membuat kaca menjadi buram, dan membuat kaca cacat bergaris-garis, serta menimbulkan bunyi derit yang tidak enak di telinga. Kejadian-kejadian ini jelas akan mengganggu konsentrasi Anda.

Untuk mengatasinya, apalagi bila Anda ingin menggantinya, tidak sulit. Lepaskan pegangan karet wiper, bersihkan dengan kertas amplas permukaan karet yang bersinggungan dengan permukaan kaca, atau gosoklah permukaan karet itu dengan permukaan ban mobil. Bila ada kesempatan, gantilah dengan karet wiper yang baru. Anda juga bisa menghemat hanya dengan mengganti karetnya saja, karena jauh lebih murah dari pada mengganti seluruhnya. Komponen ini banyak dijual ditoko-toko suku cadang, atau bahkan di pasar swalayan.

Namun, untuk menangani semua hal itu, harus hati-hati. Kalau besi yang menjadi dudukan karet wiper itu sudah bersinggungan dengan kaca karena longgar atau aus, maka Anda harus menggantinya secara lengkap. Kalau tidak, wiper justru akan menggores kaca mobil Anda.

Pompa air wiper

Perlengkapan lain adalah reservoir air wiper dan pompa air. Periksalah apakah pompa bekerja dengan baik dan tangki reservoir tidak bocor. Sediakan shampo yang sewaktu-waktu bisa membantu membersihkan permukaan kaca yang berminyak. Selain itu, berikan sedikit shampo atau sabun di permukaan kaca.

Ada sebagian pemilik mobil yang tidak mau repot, maka shampo atau sabun dimasukkan bercampur dengan air pembersih. Cara itu tidak dianjurkan, karena pembersih bisa mengkristal dan menghambat kerja pompa, bahkan bisa menyumbat saluran air.

Selain itu, bahan kimia yang ada dalam air pembersih dan terciprat ke bodi mobil lainnya, bila tidak langsung dibersihkan akan membuat cat mobil menjadi kusam. Periksa pula arah air yang disemprotkan dari nozle. Bila terganggu, lancarkan dengan menusukkan peniti dan ke lubang keluar air sekaligus mengarahkan semprotan air ke kaca depan.

Karet-karet pintu

Mobil-mobil telah dirancang untuk kepuasan pemakainya. Gas buang, bunyi berisik dari luar dan air amat mengganggu bila mencapai ruang penumpang. Karena itu, pada mobil dipasang sekat-sekat dari karet yang efektif melindungi penumpang dari aneka gangguan yang tidak diinginkan.

Sebuah mobil baru dinilai cacat bila pada musim hujan terjadi kebocoran. Meski ada beberapa peneyabab, seperti sistem pengelasan yang tidak sempurna, namun bagi Anda yang penting adalah memperhatikan kondisi karet-karet skat. Gantilah kalau Anda menemukan ada yang sobek.

Karet ini penting Anda perhatikan, terutama bagi mobil yang dilengkapi power window. Karet yang "menjepit" kaca, secara tidak langsung juga menjadi pembersih kaca yang selalu naik-turun. Gerakan turun kaca, selalu membawa debu. Debu itu tertinggal pada karet yang kemudian mengeras. Saat hujan tiba, bagian ini menjadi lebih seret, maka turun naiknya kaca pun menjadi lebih berat.

Jangan dikira ini hal ringan! Kaca yang tidak bisa naik-turun dengan ringan akan menyebabkan elektro-motor power window membutuhkan kerja ekstra, bahkan tidak mustahil terbakar. Untuk mengatasinya, Anda harus melepas karet sekat itu. Rendamlah dengan air dan bersihkan, niscaya kotoran akan terlepas.

Sistem rem

Bagian yang satu ini maha penting, bukan saja pada saat hujan tetapi juga saat mobil berjalan di jalan raya. Banyak korban muncul, hanya dikaeranakan rem blong. Rem mobil Anda pun perlu dicek. Caranya, hentikan mobil pada jalan miring, kemudian pedal rem diinjak sampai mobil berhenti.

Dalam keadaan transmisi netral, setelah pedal rem dilepas, mobil harus bisa menggelinding. Bila tidak ada reaksi, menandakan ada yang macet pada silinder rem di roda-roda. Juga sebaliknya. Walau pedal rem sudah diinjak berulang kali, tetapi mobil terus berjalan, menunjukkan sistem rem tidak bekerja sempurna.

Pada musim hujan, bila sistem rem mobil Anda perlu diperiksa, maka yang perlu diperhatikan adalah karet pelindung, baik untuk sistem rem tromol maupun sistem rem cakram. Karet yang sudah sobek akan menyebabkan air menggenangi bagian itu, lalu mengakibatkan karat yang akhirnya memacetkan sistem rem secara keseluruhan.

Lubang-lubang

Bagian dasar mobil, tidak semuanya tertutup, ada pula beberapa lubang. Lubang itu ada yang dipakai untuk dilewati kabel, ada pula yang berfungsi untuk membuang kotoran atau air saat mobil dicuci. Sebenarnya bagian mobil sudah dilengkapi penutup. Namun bisa jadi, lupa dikembalikan ke tempatnya setelah membersihkan mobil. Air bisa masuk lewat lubang itu, lalu mengendap dan dalam kurun waktu tertentu bisa menyebabkan karat pada dek mobil.

Kini, bukalah bagasi mobil sedan Anda. Di bagian itu ada beberapa lubang. Semua yang ada di bagasi diturunkan, termasuk ban serep dan kunci- kunci. Perangkat audio, tidak perlu dilepaskan. Setelah itu, perhatikan dan kalau ada lubang yang tidak tertutup dengan baik harus ditutup. Pekerjaan ini sama pentingnya saat Anda kembali dari perjalan dan hujan deras. Periksalah apakah ada air yang mencapai bagasi mobil Anda, khususnya pada bagian kiri dan
kanan yang bisanya tertutup karpet. Bagian yang lebih rendah ini umumnya menyimpan air, lalu bersihkanlah.


Menjemur mobil

Mobil-mobil yang beroperasi pada musim hujan, lazimnya sering lembap dan basah. Bahkan, untuk mobil yang berlalu lalang dan berlokasi di Pantura Jawa, sering harus berenang di air yang bercampur dengan air laut. Biasanya, setelah pulang dari perjalanan, mobil perlu dicuci dengan air bersih. Setelah itu, mobil perlu dijemur, sampai kering.

Kondisi ban

Perikasalah permukaan ban mobil Anda. Jangan menggunakan ban yang sudah gundul karena mobil menjadi tidak stabil dan pengereman menjadi tidak pakem. Di musim hujan, jalan yang licin menuntut keadaan ban mobil yang kondisinya prima. Bukan hanya kondisi permukaan ban, tetapi tekanan angin ban juga harus selalu diperiksa.

Ban yang tekanan anginnya tidak rata sangat mengganggu stabilitas dan kemampuan pengereman. Tekanan angin yang tidak sama, membuat permukaan ban tidak sama, telapak ban yang menyentuk jalan pun tidak rata. Akibatnya pengereman tidak bisa pakem. (Martin T. Teiseran, ahli mekanik, pengarang buku otomotif, bekerja di Semarang)

Teks Foto:

Kompas/kr

MEMBAHAYAKAN-Banjir, selain membuat lalu lintas macet, sebenarnya juga

mengancam komponen elektronika, tetapi juga bagian rem, mesin jok dan

karpet yang ada di ruang penumpang

Tidak ada komentar:

Konsultasi, informasi dan tanya jawab. Kirim email ke martin.teiseran@yahoo.co.id


Free shoutbox @ ShoutMix