16 November 2007

MENGATASI "MOBIL KURANG ENAK"

KOMPAS, Kamis, 08-12-1994. Halaman: 11

PEMILIK mobil yang kurang paham liku-liku teknis mobil, sering mengeluh, "Mobilku kurang enak". Hal yang umum dikeluhkan, menyangkut mesin kurang bertenaga, stir berat atau ada bunyi-bunyi. Keluhan ini sungguh terjadi, bukan dibuat-buat. Akibat kurang pahamnya terhadap konstruksi teknis mobil, maka informasi ini harus diolah oleh para penjual jasa, terutama para teknisi.

Namun, ada kalanya pemilik tidak paham asal-usul mobilnya, sehingga sulit menyebutkan keluhannya. Satu-satunya cara, membawa mobil ke bengkel, menemui teknisi berpengalaman dan meminta untuk mengembalikan mobil ke kondisi prima, "tolong diservis total. Mobil kurang enak." Sebaliknya, teknisi juga kesulita mendiagnosis kekurangan-kekurangan yang ada.

Ini adalah ungkapan umum, diharapkan service advisor bengkel bisa mengatasinya. Bila keluhan itu sering dilakukan, petugas perantara - antara teknisi dan pemilik bisa - bisa menangkap keluhan, lalu menuliskannya pada kertas order untuk dikerjakan teknisi bengkel.

Karena itu, penting untuk memahami kerewelan-kerewelan mobil Anda. Kalau tidak, perbaikan tidak tuntas akibat informasi yang tidak jelas, dan pemilik kecewa karena harus bolak-balik ke bengkel. Repotnya, bila pindah bengkel, belum tentu cocok. Atau, tidak semua teknisi memiliki mobil, meski mereka sudah dibekali dengan aneka macam pelatihan. Akibatnya, teknisi juga kurang begitu paham mengenai keluhan-keluhan pelanggannya.

Berikut diberikan beberapa contoh yang dapat memberi gambaran pekerjaan apa saja yang akan dikerjakan teknisi. Bila mesin kurang enak seperti pedal gas sudah diinjak tetapi gerakan mobil lambat. Maka hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:

1. Sudah berapa lama hal ini dialami. Kalau baru terjadi setelah isi bensin, bisa jadi oktan bensin tidak standar. Oktan yang rendah, menyebabkan pembakaran dalam silinder tidak menghasilkan tenaga optimal. Pengapian yang standar tidak sesuai dengan oktan yang ada. Mesin bensin mengalami tenaga maksimum 10 derajat setelah titik mati atas (TMA). Untuk mendapat angka pengapian, kita setel maju dan mundur setelan oktan sampai mendapatkan 10 derajat setelah TMA. Bila oktan bensin tinggi, pengapian dipercepat (> 10), sebaliknya kalau oktan bensin rendah, diperlambat (< 10). Bila ini yang dialami, untuk sementara bisa diatasi dengan menambah 25 persen bensin Premix. Harap diingat, meski oktan bensin hanya berbeda dua angka, namun hal itu bisa mempengaruhi performa mesin karena berakibat pada titik pengapian.

2. Oktan selektor. Pada mobil juga disediakan oktan selektor. Namun, alat ini kurang dimanfaatkan, karenanya kurangnya penerangan. Alat ini menyatu dengan distributor. Ketentuan pada Toyota Kijang, pengapian 8 derajat dan oktan bensin 90, maka penyetelan 8 derajatsebelum TMA, itu benar. Namun, bila oktan bensin 86, lantas berapa derajat titik pengapian sebelum TMA? Inilah yang menyebabkan penyetelan mesin tidak bakal memperoleh hasil prima, tanpa tes jalan.

Oktan selektor juga bisa rusak dan mempengaruhi mesin. Untuk mobil yang sudah berusia 5 tahun ke atas, bisa jadi per oktan selektornya sudah lemah, dan kita tidak bisa berpegang pad aanjuran agar sebelum menyetel pengapian, oktan harus diletakkan pada haris tengah pada penyetelan oktan selektor.

Di dalam oktan selektor juga ada diafragma dari karet. Bila karet ini robek, oktan selektor tidak bekerja dan mesin tidak normal, pengapian menjadi terlambat.
Beruntunglah Anda yang menggunakan mobil bersistem Electrical Fuel Injection, karena pengaturan oktan selektor dilakukan secara elektronik lewat CPU (computer processor unit). Untuk kalangan ini, yang perlu diperhatikan adalah mutu bahan bakar. Range bahan bakar harus dalam toleransi.

3. Platina benjol, sering menyebabkan mobil yang menggunakannya tidak bertenaga meski pengecekan pengapian pada putaran rendah (RPM 800) menunjukkan pengapian tepat. Namun, ketika kendaraan dijalankan cepat, pengapian berubah, tidak sesuai dengan percepatan kendaraan. Jelas, pengapian yang tidak sesuai menyebabkan tenaga mesin tidak normal, dan berakibat pada pemborosan bahan bakar. Karena itu, platina mobil ini harus segera diganti, berikut kondensornya. Kondensor yang kurang baik juga menyebabkan platina cepat benjol.

4. Sekrup idle pada karburator. Sekrup ini sangat mempengaruhi tingkat campuran bensin dan udara. Penyetelan yang tidak tepat mengakibatkan campuran udara dan bensin terlalu gemuk. Umpamanya mesin normal pada campuran satuan udara 1 dengan satuan udara 9. Sekrup penyetel yang terlalu kencang bisa jadi campuran menjadi 1:5.
Dalam sekian km sudah berapa juta kelipatan dan berapa bensin yang tidak termanfaatkan dengan benar. Campuran yang tidak tepat ini diindikasikan dengan adanya bau bensin dan mata terasa pedih.

Kalau Anda menemukan hal seperti ini pertama-tama yang dilakukan adalah menyetel sekrup idle. Kendurkan setengah sampai 1 putaran ke arah yang berlawanan dengan arah jarum jam. Atau adakan penyetelan ulang. RPM mesin direndahkan sampai asal mesin tidak sampai mati. Kemudian putar sekrup ke kiri atau ke kanan, carilah putaran mesin yang paling tinggi. Biasanya pada saat mencapai satu titik, mesin cenderung mau mati. Kembalikan ke arah yang berlawanan sampai mesin mencapai putaran tinggi. Atau Anda perhatikan: kalau putaran ke kiri mesin mau mati kemudian kalau ke kanan mesin juga cenderung mesin mau mati. Campuran yang tepat ada pada pertengahan kedua titik tersebut.

6. Busi walaupun tidak gampang rusak, namun biasanya perlu diganti setiap 20.000 km. Salah satu penyebab pengapian yang tidak beres disebabkan busi yang kurang beres. Dapat Anda coba dengan satu persatu kabel busi dicabut. Pada silinder yang tidak beres, ketika kabel busi dicabut tidak ada reaksi pada mesin.

7. Bagian stir juga bisa membuat mobil kurang enak. Sebagai bagian yang langsung berhubungan dengan pengemudi, kekurang-nyamanan itu langsung terasa. Gejala seperti stir berat atau waktu di jalan lurus stir cenderung ke kiri atau ke kanan, bisa memusingkan pengemudinya. Untuk menjaga agar mobil tetap berjalan lurus, pengemudi harus menahan roda stir. Hal ini jelas mengganggu konsentrasi dan mengurangi kenyamanan mengendarai mobil.

Bila stir terasa berat, hal pertama yang diperiksa adalah tekanan angin pada ban. Banyak kejadian, stir berat sudah teratasi dengan menambah tekanan angin. Pada mobil yang menggunakan power steering, gejala stir berat jarang dikeluhkan. Yang dikeluhkan umumnya adalah bunyi dengung yang ada hubungan dengan tekanan angin. Tekanan angin yang kurang, juga merusak permukaan ban, dan konsisi seperti ini yang menyebabkan bunyi dengung.

Bila stir cenderung ke kiri atau kanan, maka mobil perlu dibawa ke bengkel dan roda depan harus disetel ulang. Pada kendaraan yang menggunakan per spiral atau per torsi, menurunnya lenturan per bisa merubah standar kemiringan roda. Segeralah mengadakan front wheel alignment di bengkel.

8. Hal lain adalah sistem pengereman. Rem yang macet (blokir) tidak hanya membuat mobil kurang nyaman tetapi juga tidak dapat bergerak. Di musim hujan, banyak kendaraan harus lewat kubangan air, membuat sistem pengereman macet, baik yang menggunakan disc brake atau rem tromol. Gejala ini dapat dideteksi. Jalankan mobil pada jalan yang agak miring (maksimum 5derajat ), tekan pedal rem sampai mobil berhenti, lalu lepaskan. Kondisi rem yang baik, ditandai dengan mobil bergerak ke arah lebih rendah. Bila mobil Anda tidak mau bergerak, bagian rem perlu diperbaiki (brake over haul).

9. Kurang nyaman juga bisa disebabkan knalpot bocor. Selain menimbulkan bunyi mengganggu dan mengurnagi performa mesin, knalpot yang bocor juga membuat gas buang masuk ruang penumpang. Pada konsentrasi tertentu, CO yang masuk ruang penumpang, bisa mematikan manusia. Gejala ini bisa dirasakan pada mata yang terasa pedih, dan hidung yang mencium bau sisa pembakaran yang tak enak. Di musim hujan seperti saat ini, perbaikan knalpot yang bocor mutlak harus dilakukan, karena penumpang biasanya menutup semua jendela, yang bisa memacu tingginya konsentrasi CO di ruang penumpang.(Martin T. Teiseran, ahli mekanik, pengarang buku otomotif, bekerja di Semarang)

Tidak ada komentar:

Konsultasi, informasi dan tanya jawab. Kirim email ke martin.teiseran@yahoo.co.id


Free shoutbox @ ShoutMix