Revolusi dunia elektronik sungguh luar biasa. Sepuluh tahun yang lalu bagi seorang awam sama sekali tidak terbayangkan sekarang sudah menjadi kenyataan. Komputer kita anggap peralatan yang canggih, tetapi coba perhatikan, hanya dalam waktu satu tahun sudah keluar yang baru yang lebih maju. Komputer yang lama ketinggalam zaman. Dalam waktu yang singkat semuanya bisa berubah.
Walapun pengisian arus baterei sudah diatur oleh regulator, bahkan pada koil sudah ada tahanan (resistor), masih terjadi arus yang ke koil tidak stabil. Pada putaran mesin diatas 1000, tegangan pengisian sudah lebih dari 12 V. Akibat tegangan yang tidak stabil inilah yang menyebabkan permukaan platina rusak (pengapuran dan benjol, bahkan seperti hangus). Selanjutnya, permukaan platina yang rusak akan mempengaruhi saat pengapian. Pengapian yang tadinya 8 (mungkin) derajat, sekarang menjadi 10 atau lebih. Hal ini jelas akan mengakibatkan akselerasi mesin kurang enak yang akhirnya mempengaruhi juga borosnya bensin.
Koil yang lama dilepaskan dari mobil dan perhatikan kabel yang lama satu persatu. Pada koil lama ada 3 kabel yang masuk. Yang satu pada waktu motor starter berputar mengeluarkan arus listrik langsung ke koil (tidak lewat resistor). Kabel ini dipasangkan pada tanda + yang ada di koil baru. Kabel ke koil lama yang dikancingkan pada resistor dipindahkan ke resistor baru yang ada tanda +. Kabel ini kalau kinci kontak ON mengeluarkan arus aki (bisa dicoba dengan bolp 12 volt). Kabel yang tadinya ke distributor, pasangkan kembali pada koil baru, karena ada mobil lain yang menggunakan kabel ini untuk sesuatu maksud. Kabel panjang yang disediakan oleh koil dan igniter baru harus dipasangkan langsung ke distributor. Kabel lama yang dikancingkan pada distributor dan kondensor dilepaskan. Mungkin ada kabel untuk AC yang dipasangkan pada koil, supaya dipasangkan kembali ke koil baru. Dengan menggunakan Igniter, perjalanan Anda lebih nyaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar