19 September 2007

BERLEBARAN DENGAN MOBIL

KOMPAS, Kamis, 08-02-1996. Halaman: 16

BAGI beberapa kalangan, liburan Idul Fitri biasanya ditambah dengan cuti tahunan, sehingga kesempatan untuk menemui sanak keluarga menjadi lebih leluasa. Apalagi pada tahun ini, banyak perusahaan yang mengambil kebijaksanaan istimewa, dengan memberi "libur istimewa". Mengingat Lebaran kali ini jatuh pada hari Selasa dan Rabu, banyak perusahaan memberikan "libur istimewa" tiga hari, dihitung sehari sebelum Lebaran dan dua hari sesudahnya.

Keluar kota bersama keluarga saat libur Lebaran, tentu merupakan pilihan istimewa. Namun untuk mewujudkan liburan itu, diperlukan kendaraan macam apa? Kalaupun harus pergi dengan kendaraan umum, mungkin Anda harus berangkat H-10 dari Jakarta. Bila berangkat beberapa saat sebelum Lebaran, bisa dipastikan Anda harus berebut tempat dengan orang lain. Beruntung bila Anda memiliki mobil pribadi, karena rencana perjalanan bisa dilaksanakan kapan saja, asal mobil dalam kondisi "sehat".

Siapkah mobil Anda?
Sebelum melakukan perjalanan, pertanyaan yang perlu dimunculkan adalah "siapkah mobil Anda?" Harus diperhitungkan bahwa perjalanan tahun ini hampir pasti seperti tahun-tahun sebelumnya, yaitu perlu kesiapan khusus menghadapi kondisi lalu lintas yang macet. Dalam kondisi macet, kendaraan pun harus berjalan merayap, membuat temperatur mesin sering menjadi tinggi (panas), kopling harus bekerja "ekstra keras", dan tidak jarang terjadi karburator banjir, dan munculnya gangguan pada sistem kelistrikan mobil. Bagi kendaraan yang secara teratur diperiksa berkala di bengkel, berbagai kerusakan itu tentu sudah dapat diperbaiki lebih dini. Namun bagi yang lain, disarankan 10 hari sebelum berangkat, sebaiknya mobil sudah diperiksa secara lengkap di bengkel. Ini penting, agar persiapan betul-betul sempurna. Bagi Anda yang membawa mobil ke bengkel, tenggang waktu ini cukup untuk mengadakan perbaikan ulang bila ada sesuatu yang "rasanya" belum normal.

Bagian-bagian yang perlu mendapat perhatian khusus adalah roda dan sistem pengereman, permesinan - mulai dari pengapian sampai ke sistem pendinginan, bagian transmisi dan kopling serta sistem kelistrikan. Berikut disampaikan apa saja yang perlu dipersiapkan atau diperiksa sebelum melakukan perjalanan jauh.Lakukan persiapan sejak sekarang, mungkin perlu perbaikan di bengkel. Kalau ada yang kurang beres setelah perbaikan maka masih ada kesempatan untuk mengulangi perbaikan. Jangan menunggu sampai tinggal semingggu sebelum perjalanan.

Roda
Dalam bidang roda dan sistem pengereman, pertama-tama yang perlu mendapat perhatian adalah permukaan ban dan tekanan angin. Kompas telah berulang kali memuat artikel tentang ban. Sudah sering terdengar, kecelakaan terjadi akibat kondisi ban yang tidak panas dipakai serta tekanan angin yang begitu rendah. Ban yang sudah gundul, tentu membahayakan perjalanan Anda.

Ban yang sudah gundul sangat membahayakan perjalanan Anda. Karena itu, Anda perlu memperhatikan kondisi ban satu persatu. Permukaan ban harus sama kembangannya, dan sama keausannya. Bila permukaan ban tidak sama - ban depan masih bagus sementara ban belakang agak gundul, tentu akan mempengaruhi pengereman. Pada saat Anda melaju dalam kecepatan 90 - 100 km/jam dan melakukan pengereman mendadak, sangat mungkin mobil berputar di tempat, dengan titik tumpu pada ban yang kembangannya lebih bagus.

Banyak pengemudi mempunyai kebiasaan buruk, yaitu menurunkan tekanan ban, khususnya bila ingin memacu kendaraan di jalan tol. Alasannya, pada kecepatan tinggi, akan terjadi panas pada ban. Katanya, ban yang panas akan menaikkan tekanan di dalam ban. Bila terlalu keras, dikhawatirkan ban akan meletus. Ini pendapat yang keliru, karena bertolak belakang dengan petunjuk dari pabrik mobil maupun ban. Untuk kecepatan tinggi, justru dianjurkan agar menambah tekanan angin ban sekitar 10 persen.

Ban dengan tekanan angin yang tidak cukup, justru bisa membahayakan perjalanan Anda, karena permukaan ban dengan tekanan angin yang rendah, sisi yang bersinggungan dengan aspal justru akan membentuk huruf V terbalik. Kemudian saat mencapai bagian atas, berubah bentuk menjadi rata kembali. Perubahan yang terus-menerus ini, mirip dengan plat yang kita tekuk-tekuk berulang-ulang untuk dipatahkan, lalu menimbulkan panas.

Nah, ban yang dijalankan dengan kecepatan tinggi di jalan beraspal yang panas, ditambah lagi dengan panas yang ditimbulkan oleh gerakan ban akibat tekukan itulah yang biasanya bisa menyebabkan ban cepat meletus. Selain itu, kondisi jalan yang semakin mulus saat ini, memungkinkan Anda menggunakan ban tubeless (tanpa ban dalam). Ban tubeless itu kini sudah tersedia untuk berbagai macam kendaran. Bila menggunakan ban tubeless, Anda perlu menyiapkan peralatan untuk menambal ban. Petunjuk untuk menggunakan peralatan ini cukup jelas dan mudah dilakukan sendiri. Yang penting, mobil harus dilengkapi dengan pompa.

Sistem pengereman
Sistem pengereman juga memegang peran yang amat penting. Pada kecepatan tinggi, bila pengereman tidak sempurna, tentu saja berakibat tidak mampu menghentikan mobil dengan sempurna. Sering terjadi, pedal rem sudah diinjak - bahkan sampai menyentuh lantai mobil - namun mobil tetap saja melaju.

Prinsip sistem pengereman, sebenarnya sederhana. Cairan minyak yang ada di dalam silinder menekan kampas rem di roda untuk menghentikan laju mobil. Karena itu, gejala kerusakan sistem pengereman hanya ada dua, yaitu minyak rem bocor dan kemacetan pada komponen rem yang ada di dalam roda.

Pertama, yang perlu diperhatikan, ada tidaknya kebocoran pada sistem pengereman. Kalau bocor, indikasinya, Anda harus sering menambah minyak rem, lalu - biasanya - disusul rembesa nminyak rem di sisi dalam ban.
Untuk mengetahui apakah rem macet, dapat dengan mengerem mobil pada kemiringan tertentu. Bila mobil tidak meluncur (menggelinding) saat rem dilepas dan kopling bebas, itu pertanda sistem pengereman macet. Begitu pula sebaliknya. Jika sudah direm, tetapi mobil masih tetap melaju, itu pertanda rem tidak bekerja sempurna. Jangan menunda perbaikan rem. Bila Anda membawa mobil ke bengkel, biasanya teknisi akan melaporkan kondisi minyak rem dan kampas rem.

Penggantian minyak rem secara teratur bisa memperlambat kerusakan karet rem maupun kemacetan pada sistem pengereman, karena endapan minyak bisa segera dibuang. Begitu pula halnya dengan kampas rem. Terlambat mengganti kampas rem akan mengakibatkan kerusakan pada tromol atau cakram rem.

Akhir- akhir ini banyak korban jiwa akibat ulah sopir yang suka ugal-ugalan di jalan. Karena sering mengerem maka timbul panas di daerah tromol rem. Panas yang terus menerus dan tinggi akan merusak karet di dalamnya dan suatu saat pengerem menjadi los. Ini sungguh berbahaya, apalgi ketika menurun atau sedang ingin melewati mobil di depannya. Oleh karena itu periksa sungguh-sungguh kondisi rem.

Propler Shaft
As penerus pada mobil dengan penggerak roda belakang ini sering membawa malapetaka. Berkali-kali kita baca, ada sejenis minibus sering mengalami as penerusnya lepas, dan menimbulkan bunga api akibat bergesek dengan aspal. Mengingat letaknya dekat tangki bahan bakar, bunga api itu menyambar bensin dan menyebabkan kebakaran.

Karena itu, As dengan empat mur-baut yang menggerakkan gardan ini harus diperiksa. Ada dugaan, lepasnya As itu akibat menggunakan mur-baut yang tidak asli yang bentuknya lebih kecil. Akibat hentakan saat berakselerasi maupun mundur, menyebabkan mur-baut itu kendor dan lepas pada kecepatan tinggi. Pekerjaan memeriksa kekencangan mur baut ini bukan yang sulit. Anda bisa melakukan sendiri, dengan menggunakan kunci pas dan ring ukuran 14 mm. Berbaringlah ke kolong mobil dan carilah empat mur-baut di depan gardan dan kencangan. Ini khusus untuk minibus dan sedan dengan penggerak roda belekang.

Kelistrikan mobil
Kelistrikan mobil merupakan bagian yang tidak kalah penting, kecuali bila mobil Anda menggunakan bahan bakar solar dan beroperasi pada siang hari. Mobil solar tidak memerlukan pengapian seperti pada mobil berbahan bakar bensin. Pada mobil bensin, aki dan pengisiannya menjadi amat penting. Tanpa bagian ini, mobil tidak bisa beroperasi. Pastikan, semua sistem penerangan bekerja dengan baik. Siapkan pula sekring cadangan. Dan, jangan lupa melepaskan pul aki, bersihkan bagian itu dengan air panas, dan keringkan dengan lap dan kencangkan kembali.

Tali kipas
Salah satu komponen mesin yang berhubungan dengan sistem pengapian adalah tali kipas. Bila tali kipas putus, ia bisa mengganggu banyak bagian mesin, seperti pengisian aki terhenti yang ditandai dengan menyalanya lampu CHG (charge). Pompa air pun tidak bekerja dan kipas pendingin radiator tidak berputar. Akibatnya, temperatur akan menunjukkan angka yang tinggi.

Mesin
Bagian mesin, biasanya agak terawat dengan baik. Mobil setiap hari dijalankan dengan baik di dalam kota, untuk keperluan ke luar kota pun biasanya normal-normal saja. Namun bagi mobil yang tidak teratur "diperiksa" di bengkel, disarankan untuk mengadakan tune up di bengkel yang terpercaya.
Pekerjaan tune up mesin sendiri terdiri dari 26 macam pekerjaan. Namun garis besarnya sebagai berikut:
a) Pendingin mesin.
Sistem pendinginan mobil dapat mulai diperhatikan dengan melihat tingginya permukaan air di tangki cadangan (reservoir tank). Bila airnya sering habis, itu menandakan sistem pendinginannya bocor. Kebocoran bisa terjadi pada pipa-pipa yang ditandai dengan menetesnya air saat diparkir atau rembesan berwarna kuning pada radiator.

Tanyakan ke bengkel, apakah tutup radiator mobil Anda masih baik. Pada tutup radiator ada per katup yang gunanya untuk melepas uap air yang lewat selang, didinginkan di tangki reservoar. Dengan cara ini, uap air bisa kembali menjadi air yang nantinya setelah mobil berhenti dan mesin dingin, air di tangki reservoar akan tersedot kembali ke radiator dan ruang mesin. Selain memeriksa tutup radiator, perlu diperhatikan pula kualitas air. Kalau sudah berwarna kuning, sebaiknya segera diganti dengan air baru.
b) Saringan-saringan.
Pekerjaan tune up juga mencakup pemeriksaan filter-filter. Filter udara yang bersih, bisa menghemat bensin sampai 10 persen dan mesin pun menjadi lebih bertenaga. Oli dan filter, harus segera diganti bila sudah tiba saatnya.
c) Sistem pengapian.
Secara menyeluruh, mesin harus diperiksa. Pemeriksaan terhadap platina dan busi, biasanya dilakukan para teknisi untuk memastikan performa mesin. Bila tahap ini sudah selesai dan ternyata hasilnya belum memuaskan, bisa jadi penyebabnya adalah yang lain. Tali busi yang putus bagian dalamnya atau tutup distribusinya retak, bisa menyebabkan mesin pincang.
d) Musim hujan.
Lebaran tahun ini hanya selisih satu hari dengan Imlek. Biasanya menjelang dan saat Imlek, hujan turun dengan deras. Perjalanan Andapun bisa terganggu kalau tidak mengantisipasi sebelumnya. Persiapan-persiapan kecil harus dilakukan. Pertama, Anda perlu memeriksa kualitas karet wiper. Bila permukaan karet yang bersinggungan dengan kaca tampak mengkilap, disarankan untuk mengganti karet baru. Jangan lupa membawa "sangu" detergen atau sampo. Zat yang satu ini amat membantu bila kaca mobil Anda buram akibat polusi dari gas buang mobil-mobil di sekitar Anda. Bila Anda tidak mau repot, masukan saja sampo cair hitam ke tangki air, namun jangan lupa untuk rutin mengurasnya kembali agar tidak mengkristal di dalam tanki. Kalau mau repot, isikan detergen di bekas tempat sampo dan siramkan sedikit ke kaca kalau cuaca tampak mendung.

Di saat hujan, biasanya Anda menutup semua jendela dan menghidupkan AC agar tidak terjadi pengabutan pada kaca. Namun harus dipastikan pipa knalpot mobil Anda beres, tidak bocor dan lebih panjang dari badan mobil. Bila ada kebocoran, biasanya gas buang CO yang beracun itu akan masuk ke ruang penumpang. Dalam beberapa kejadian, konsentrasi CO bisa semakin tinggi, dan membuat penumpang
di dalamnya mati lemas. Jangan lupa mengganti wiper baru, agar kaca bisa bersih ketika kena air hujan.

e) Bensin.
Jangan menunda menambah bensin bila bahan bakar tampak tinggal seperempat. Jalan yang macet bisa merepotkan, dan tahu-tahu mobil kehabisan bensin.

f) Istirahat.
Jangan terlalu memaksa diri. Bila merasa amat mengantuk, cobalah bergantian dengan teman, atau berhenti dan tidur. Rasa kantuk jangan hanya dihilangkan dengan turun dari mobil dan mencuci muka. Pun tidak disarankan menggunakan bulu ayam untuk mengelitik hidung agar bersin yang katanya bisa menghilangkan kantuk. Tindakan itu hanya bersifat sebentar. Serangan kantuk yang lebih hebat akan datang setelah itu. Lebih tepat, mobil diparkir dan tundukkan kepala ke stir, atau luruskan jok mobil, lalu tidur. Carilah tempat yang aman, seperti di Pos Polisi.

g) Lain-lain.
Siapkan peralatan secukupnya. Kunci roda, dongkrak, kabel sepanjang 2 x 5 meter, periksa ban serep dan sejirigen air. Barang-barang itu akan berguna di perjalanan. Untuk keperluan tubuh, sediakan buah-buahan dan makanan ringan. Kebutuhan sopir pun perlu diperhatikan, termasuk musik lembut yang tidak membuat telinga sopir kecapaian mendengar musik keras. Karena pada saat semua penumpang tertidur kecapaian, nasib mereka ada di tangan sopir.
Bila Anda menggunakan minibus, agar di dalam kabin terasa longgar, tambahkan kerangka di atas atap untuk menempatkan tas dan bekal yang tidak akan dibuka selama perjalanan. Dengan keadaan lega, Anda bisa menikmati perjalanan liburan sambil menyanyi, tertawa dan bergurau, meski lalu lintas sedang macet. (Martin T. Teiseran, ahli mekanik, pengarang buku otomotif, bekerja di Semarang)

Foto:
PERSIAPAN - Persiapan dan pemeriksaan perlu dilakukan sebelum kendaraan
digunakan untuk perjalanan jauh. Paling tidak roda dan ban serta sistem
pengereman perlu dilakukan pengecekan ulang. Kalau memang kampas rem roda
belakang sudah tipis, sebaiknya langsung diganti yang baru. Maklum, sistem
rem dalam mobil merupakan bagian yang amat penting.

Tidak ada komentar:

Konsultasi, informasi dan tanya jawab. Kirim email ke martin.teiseran@yahoo.co.id


Free shoutbox @ ShoutMix