Sebelumnya memulai pekerjaan Tune Up Mesin atau pekerjaan reparasi lainnya, sangatlah penting untuk memperhatikan petunjuk-petunjuk sebagai berikut:
Pen, gasket, dan ring O harus selalu diganti dengan yang baru . Pada waktu melakukan perakitan, gunakan perapat (sealer) pada gasket untuk menghindari kebocoran.
Perhatikan spensifikasi momen pengencangan baut, dan gunakan selalu kunci momen.
Setiap penggantian suku cadang, hendaknya selalu menggunakan suku cadang yang asli.
Tidak mengganti sekering dengan sekering yang amperenya lebih besar, karena hal ini dapat mengakibatkan kebakaran pada kabel-kabel instalasi mobil.
Hindari cara membuka sesuatu dengan palu dan pahat karena hal ini akan merusak permukaan mur-baut dan bagian-bagian lain. Gunakan selalu kunci yang cocok dan peralatan khusus yang telah disediakan oleh pembuat kendaraan. Pekerjaan Tune Up Mesin dapat dimulai dengan memperhatikan:
Melihat tinggi permukaan air atau cukup tidaknya air dalam radiator tidak perlu dengan membuka tutup radiator, cukup dengan memeriksa permukaan air pada tangki cadangan (reservoir tank).
Apabila dalam 2 atau 3 hari, air pada tangki cadangan ini selalu habis, maka segera mengadakan penelitian yang cermat. Mungkin ada bagian yang bocor, akibat kerusakan sealer atau pecahnya selang radiator atau pompa air bocor. Segeralah mengadaan perbaikan.
Disaat mesin masih dingin, tutup radiator dibuka dan perhatikan kualitas dari air pendingin. Harus bersih, tanpa oli atau kotoran karat dan lain-lain. Kalau sudah kuning berkarat, segera mengganti dengan air yang baru. Membuang air bekas dari radiator dapat dengan mengendorkan sekrup kupu-kupu plastik yang ada di bagian bawah dari radiator sisi dalam. Atau melepaskan baut kuningan dengan kunci 14 mm, di bagian depan blok mesin, di bawah water pump (pompa air).
Apabila air pendingin mengandung oli, maka hal ini menandakan ada yang tidak beres dengan mesin mobil. Mungkin terjadi keretakan pada kepala silinder, paking kepala silinder rusak atau korosi pada kepala silinder. Hal ini biasanya diikuti dengan temperatur mesin yang tinggi.
Memeriksa kebocoran pada system pendinginan. Dengan menggunakan alat test tutup radiator, dapat diketahui bocor tidaknya system pendinginan. Kerusakan-kerusakan pada radiator, berupa lepasnya timah penyambung atau lubangnya pipa radiator. Bagian ini akan memperlihatkan tetesan air. Slang radiator yang tidak terpasang dengan baik akibat kendornya klem atau water pump yang rusak dapat menyebabkan kebocoran pada system pendinginan. Temperatur mesin yang sekonyong-konyong naik terlalu tinggi, dapat disebabkan oleh penyumbat (water plug) yang pecah, atau thermostat rusak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar