09 Februari 2008

Consultasi, informasi dan tanya jawab.

· Benedictus Nico Prabawa salam kenal pak, nama saya nico sekarang masih duduk di bangku smk tingkat XII di SMK Leonardo klaten.. bisa kirimi saya file2 tentang dasar otomotif

Benedictus Nico Prabawa salam kenal pak..

Details

2008-02-07 3:58 PM

#

Jawab: Apakah yang Anda maksudkan adalah buku dasar dasar otomotif yang di terbitkan oleh Toyota? Kalau itu mending cari di TC Nasmoco di Kaligawe. Saya tidak punya. Akan tetapi anda bisa lihat lihat arsip di blog ini. Sebagai referensi ada 3 buku saya terbitan Kanisius Yogyakarta.

· salim Pak Martin,pengapian pada honda life saya,kalau distater api dibusi kecil,tapi apabila ditest lewat platina ko besar,kenapa ya? sebelumnya terima kasi

Details

2008-02-07 8:31 AM

#

Jawab: Apakah maksud anda, busi terpasang pada kabel busi dan kemudian platina di gerakan dengan obeng, api busi menjadi lebih besar? Perkiraan saya arus aki dari kunci kontak tidak tersalurkan dengan baik. Mungkin ada sambungan yang kurang baik di daerah kunci kontak. Prinsipnya, kalau semua kabel dan sambungan baik maka arus itu harus tetap besar sampai ke platina. Ketika starter ada sebagian arus terpakai untuk starter dan karena saluran tidak baik maka arus kecil sampai ke platina. Kondisi normal, mestinya tidak seperti itu. Namun kondisi mobil lama dimana kabel-kabel tidak tersambung dengan baik, bisa menyebabkan hal ini. Saran saya bersihkan dan buat sambungan baru pada bagian yang tampak kotor atau korosi. Honda Life hampir berusia 40 tahun. Coba buatkan sambungan langsung dari aki ke koil dan kemudian start, kalau bagus artinya perlu ganti kabel atau kunci kontak.

· satria mas martin, saya mau nanya xenia yg 1.0 kedepannya ada maslah ga dgn keawetan ACnya krn dilihat dr mesin kan cm 1000cc,mkasih

Details

2008-02-06 7:11 AM

#

Jawab: Xenia hemat saya kira tidak masalah walau pakai AC. Dengan 57 pk, masih mampu menarik kompresor AC. Tinggal pakai kompresor kapasitas lebih kecil, walau hasil pendinginan tidak maksimal.

· daud Pak Matin yg luar biasa, mohon dpt diberikan informasi dan penjelasan yg benar ttg CARA KERJA DUAL VVT-I dan KELBIHANNYA pada CAMRY 3.5 Q...thanks

Details

2008-02-05 4:34 AM

#

Pak Daud, saya akan buatkan artikel tersendiri dalam minggu ini. OK.

· Isa Pak martin, mobil saya timor 97, AC tidak dingin padahal pipa tdk ada yg bocor. Evaprt sudah dibersihkan, tetap saja tdk dingin. Apa yg hrs dilakukan?

Details

2008-02-05 2:36 AM

#

Jawab: Di AC ada penyemprot, lupa saya namanya. Bagian ini menentukan cairan pendingin bisa tersalurkan dengan baik tidak. Tempatnya dekat Evaprt. Kadang di ketok ketok sembuh, saran saya mending diganti ke pipa-pipa. Tapi orang AC pasti tau, karena kerja AC itu mudah…. Apa benar tidak ada kebocoran? Sudah di test pakai alatnya?

· Toni :(Pak Martin Karb kijang pd honda life sy payah digas pol tak ada tarikan malah dilepas mati, arang busi hitam,

Details

2008-02-04 9:33 AM

#

Jawab: Apakah Pak Toni, sudah pasangkan Karb Kijang pada Honda Life? Mestinya tidak demikian. Coba cari bengkel karburator? Pak Tony tinggal dimana? Kalau Semarang saya punya alamatnya. Mungkin karena suplay bensin terlalu banyak. Karburator Kijang untuk mesin 1000- 1800 CC, namun tinggal ganti spuyer didalamnya bisa teratasi. Kalau tadinya 1,8 dan 1,2 mm diganti saja dengan 1,2 dan 08 supaya cocok dengan Honda Lifenya. Karena Honda Life Ccnya kalau tidak salah 680 CC.

· allam pak Martin, mohon informasinya tentang mobil matic apakah benar bahwa mobil matic lebih boros daripada yang manual ?

Details

2008-02-04 6:19 AM

#

Jawab: Memang benar mobil matik lebih boros sampai 10%, karena pindahnya tenaga lewat oli, jadi tidak langsung seperti mobil manual.

· Buddy Pak Martin, apakah tanda2nya kalau alternator mobil mulai tidak beres?? saya pemakai Suzuki Karimun 2004. Terimakasih

Details

Jawab: Tanda alternator tidak beres, yaitu lampu CHG nyala. Kalau tidak dilengkapi lampu, yah harus cek pakai Ampere meter. Mestinya Suzuki 2004, belum ada masalah dengan alternator karena relatif mobilnya masih baru.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Selamat kenal, Pak Martin...

Mobil saya, kijang super tahun 1991. Yang menjadi keluhan saya adalah, pemakaian bensin yang boros.

Dulu, sebelum turun mesin, pemakaian bensin mencapai 4 sampai 5 km per liter. Kira2 setahun yang lalu, mobil saya turun mesin, karena mekanik bengkel berpendapat bahwa ruang bakar mesin saya sudah kotor dan kompresi sudah lemah. Piston, ring piston diganti semua. Klep diskir ulang, dan dioversize 25.

Setelah turun mesin, performa mesin sangat baik. Tenaga dan tarikan kuat, suara halus dan tidak "makan oli". Tapi anehnya pemakaian bensin tidak banyak berubah, hanya bisa mencapai 6km per liternya. Segala cara sudah dilakukan, mulai dari tune up, setting ulang karburator, dll, tapi tidak ada hasil. Pemakaian bensin tetap saja berkisar antara 1:6 - 1:7. Rem dicek juga tidak menunjukkan gejala kemacetan, kopling juga tidak slip.

Pertanyaan saya: Apakah ada cara lain untuk membuat pemakaian bensin kijang saya menjadi lebih irit lagi?? Apakah harus ganti karburator baru?? Kalau karburator sudah diganti baru, apakah kijang saya pasti akan tambah irit??

Martin T Teiseran mengatakan...

Soal mengiritkan mobil ini, hemat satya jalan yang anda lakukan sudah benar, sekarang tinggal karburatornya. Coba di servis ke tukang yang ahli soal karburator. Saringa udara apa beersih? Kalau anda tinggal di Semarang, saya punya alamat untuk servis karburator. Tetapi kalau mobil anda suka di jalan macet, yah tergantung kondisi macetnya. Apalagi pakai AC tambah boros.
Salam hangat saya

Konsultasi, informasi dan tanya jawab. Kirim email ke martin.teiseran@yahoo.co.id


Free shoutbox @ ShoutMix