From: anang sanindra
Sent: Friday, March 14, 2008 9:32 PM
Subject: Mobil A/T
Bapak Martin, mohon bantuan penjelasannya. Saya baru dapat mobil Grand Civic Tahun. 90 A/T. Selama ini saya memakai mobil yang bertransmisi M/T. Ada beberapa pertanyaan mengenai mobil bertransmisi A/T.
1. Apabila mobil berjalan (di posisi D) dan kemudian berhenti baik lama ataupun sebentar dan mesin dalam keadaan menyala, apakah tranmisi harus dipindah ke posisi N atau P? Karena menurut beberapa bengkel tindakan itu akan memboroskan kampas kompling.
2. Apakah mobil saya sudah dilengkapi dengan sistem Kick Down atau gas penuh tiba-tiba untuk menurunkan gigi ?
3. Apakah boleh mengganti oli mesin dengan proses seperti mengganti oli mesin pada mobil M/T ?
4. Saya cenderung menyetir mobil dalam kecepatan rendah, apakah itu ada dampak ke karburator ? Menurut informasi yang saya dapat, karburator mobil saya ada 2 Intake, untuk kecepatan rendah dan tinggi ?
Terima kasih atas penjelasannya.
Hormat saya,
Sanindra
From: Martin T Teiseran
Sent: Saturday, March 15, 2008 8:11 PM
Subject: Re: Mobil A/T
Pak Anang, rasanya saya belum menjawab pertanyaan Anda, terlewatkan. Bagi yang pernah menggunakan mobil matik, rasanya nyaman sekali dan tidak mau lagi pindah ke transmisi manual, karena tidak perlu oper oper gigi transmisi. Cara mengemudikan juga mudah sehingga bagi pemulapun tidak akan banyak menemui kesulitan.
Kalau mengemudikan mobil matik dan berhenti sebentar, tak perlu tuas transmisi berpindah ke N, karena RPM turun pada level tertentu maka plat kopling sudah llepas, free. Akan tetapi kalau lama boleh saja ke posisi N. Karena kelamaan menginjak rem akan mempercapat keausan pada kampas rem. Kalau berhentinya lama mending mesin di matikan atau posisikan tuas ke N. Kampas rem pada mobil matik lebih cepat habis karena masalah itu, juga karena orang jarang mau menggunakan kick down atau menurunkan gigi ke L atau L2. Padahal cara ini akan menperlambat keausan kampas rem. Soal kampas kopling tidak usah mawatir, karena itu kerjanya secara otomatis, sehingga awet. Jarang kita mendengar orang ganti kampas kopling transmisi matik, kecuali terlambat periksa oli tranmisi yang terlamjur habis. Mestinya semua transmisi matik ada cara itu, untuk bisa nyalib mobil didepan dengan tenaga mesin penuh..
Maksudnya? Cara mengeluarkan dan memasukan oli mesin, sama untuk semua mesin. Tetapi jenis olinya beda. Masa pakainya juga lain. Untuk olu mesin saya masih menganjurkan mengganti setiap 5000 km ganti. oli transmisi setiap 20.000 km.
Benar karburator mobil umumnya ada dua barel namanya, ada untuk kecepatan tinggi dan rendah. Jadi pakai kecepatan rendah juga tidak merusakan mesin. Liat saja RPM mesin, kalau mulai rpm 2000 ke atas maka yang kedua mulai bekerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar