16 Februari 2008

Tanya Jawab dan Konsultasi

· Zia Pak Martin Yth, Apa akibatnya jika mesin mobil sedan selalu dipakai pada rpm rendah (dibawah 2000)? Btw, mesin tidak ngelitik karena saya pasang wa-i

Details 2008-02-12 7:37 AM #

Jawab: Boleh-boleh saja, menjalankan mobil pada RPM rendah khususnya berada di jalan rata. Sebagai pengemudi yang sudah lama mengemudikan mobil maka anda sudah punya filing saat mana harus memindahkan gigi transmisi ke gigi lebih rendah kalau mesin sudah tidak mampu mengerakan mobil. Biasanya lalu muncul suara lain dari biasanya atau mobil mulai bergerak jendul- jendul, antara mau mati mesinnya dan hidup.

· lusi saya punya gressida tahun 1986 injeksi, mesinnya pincang busi basah ngak kebakar sudah ke bengkel dan stel klep tapi tetap pincang, tolong donk pak

Details 2008-02-12 4:55 AM #

Jawab: Saya menduga kondisi mesin mebil ini sudah capek, perlu dilakukan rekondisi. Mesinnya perlu diperiksa mendetail khususnya bagian atas. Akan tetapi saran saya sebaiknya di periksa teknan kompresinya. Kalau sudah rendah mungkin ring rusak atau klep bocor. Mobil setua ini mungkin juga selinder kop nya sudah mulai kropos selingga permukaanya perlu di slip. Coba konsultasi dengan bengkel.

· Asep Tuan Martin yang baik hati. Saya pengguna Great Corolla'93. 1. Apa indikator penggantian timing belt?

Details 2008-02-11 10:59 AM

Jawab: Kondisi timing belt mau putus tidak ada tanda tanda sama sekali. Bahkan timing belt itu semakin lama semakin getas, bulan mulur. Kalau bisa mulur mungkin bisa terada mesin kurang nyaman. Tanda timing belt kurang baik, yah dilihat langsung dan kedua kalau jarak tempuh mobil sudah diatas 50.000. Maksimum 80 000 km sebaiknya sudah diganti. Namun untuk mobil anda, Great Corolla, kalau timing belt putus tidak merusakan mesin, yang terjadi mesin spontan berhenti.

· Faiz Pak, Mau tanya : Saya Punya Katana 94. Kenapa Suara Mesin Masuk Kedalam ya, jadi berisik. Gak nyaman. GImana cara memperhalus Mesin..Terima kasih. Details 2008-02-11 7:29 AM #

Jawab: Suara mesin masuk ke ruang penumpang, pertama karena mesinnya kasar kedua ada lubang di antara mesin dan penumpang. Pertama stel mesin agar halus dulu, klep umpamanya, lalu periksa apakah knalpotnya bocor. Kedua Lihat lugang- lubang pada plat di depan pengemudi. Lubang lubang itu di sumbat dengan spon, khususnya dibatang as dari stir. Mungkin pula karet kdap pintu.

· arif mau tanya panel AC opel Blazer th '97 ada tidak, yang ada di dasbor

Details 2008-02-11 6:59 AM #

Jawab: Maaf Arif, saya tidak punya informasi, maklum ada di kota kecil. Coba tanya ke dealernya atau cari di took aksesoris.

· james salam bung martin,mbl saya suzuki wagon R kl di indonesia namanya karimun

Details 2008-02-10 3:57 PM #

Jawab: Karimun mesinnya bagus dan irit lho.

· yanto apa berbedaan truck mitsubishi,toyota dan isuzu Details 2008-02-10 9:15 AM #

Jawab: Prinsipnya tidak ada perbedaan banyak. Bedanya ada pada besarnya CC mesin dan perbandingan gigi transmisi. Saya janji nanti diulas lebih panjang. Ada file referensi dib log ini tentang truck.

· Andre Salam kenal Pak Martin, saya punya motor vario, kalo habis dipake.. kok mesin jadi bunyi: tek-tek-tek.. kayak besi dipukul pelan.. kenapa ya Pak? Thx

Details 2008-02-10 3:26 AM #

Jawab: Mesin semula halus dan kalau sudah panas menjadi kasar biasanya karena pelumasan kurang sempurna. Kalau mesin barr, coba kembaikan ke dealernya. Bunyi kemerecek maksud anda?

· Guest punya literatur lengkap tentang balance roda.

Jawab: Terbatas bagaimana membalance roda. Sejauh saya tahu alat balance roda ada 2, satu ban di bongkar dipasangkan dan di test dan kedua ditempelkan ke roda langsung tanpa di copot. Ada masalah apa? Kalau untuk tesis mungkin kurang lengkap yah?

15 Februari 2008

MOBIL BERBAU BENSIN

Agustus 1993

Belum lama berselang seorang teman membeli Corona tahun 1980. Kondisi luar mobil masih mulus, di ruang mesin tampak perekat antara fender dan apron (tempat duduk shock absorber depan) masih seperti orisinilnya. Sepertinya fender ini belum pernah dibuka untuk kenteng, walaupun mobil sudah dicat ulang. Panel di depan radiator juga masih mulus. Sekalipun sudah 13 tahun, tampaknya mobil ini terawat dengan baik, kilometer juga sudah menunjukan angka 213.000, tetapi belum turun mesin.

Mobil yang sudah menempuh sekian jauh, umumnya banyak bagian sudah aus sehingga bunyi mesin sudah agak kasar. Hal ini disebabkan oleh keausan yang terjadi pada sulingan dan penumbuk katup (Rocker arm shaft dan rocker arm), sehingga walaupun celah klep sudah distel, waktu hidup mesin kembali kasar. Karena penggunaan yang tidak memaksa mesin dan terawat baik maka metal, ring piston juga masih bekerja dengan baik. Hal ini dapat ditunjukan dengan kompresi masih baik. Penggunaan olipun masih normal.

Namun bagian-bagian yang terbuat dari karet sudah keras, mengakibatkan rembesan oli seperti pada tutupan klep atas, seal kruk as, seal pada distributor dan pompa bensin. Kalau karet-karet ini sudah diganti dengan baru maka rembesan oli dapat dihilangkan. Sebaiknya mobil dibawa ke bengkel. Oli yang tersebar disekitar mesin disamping tampak tidak bersih dapat menimbulkan bau dan mesin cepat panas. Bisa juga oli itu sampai ke kabel busi dan aki, merusak kedua komponen tersebut.

Banyak bahan karet digunakan pada mobil, yang bisa dilihat dengan mata gampang merawatnya. Namun ada yang terpasang di bagian dalam dari sebuah komponen mesin. Seperti dalam karbura­tor, pompa bensin dan lain-lain. Pada mobil yang penulis singgung pada permulaan tulisan ini, bau bensin keluar lewat pompa bensin yang karet membran sudah sobek. Pemilik agaknya kurang memperhat­ikan, karena letak pompa ada tersembunyi (terhalang) dengan kom­presor AC. Kejadian seperti ini sangat berbahaya. Semburan bensin di sekitar busi, koil dan distributor bisa disambar api. Kalau tercium bau bensin harus segera mencari sumbernya dari mana, jangan dibiarkan. Disamping bahaya kebakaran juga memboroskan bensin.

Gejala mula-mula ialah bau bensin. Kalau dibiarkan atau tidak ketahuan, bensin bisa masuk ke ruang oli. Selanjutnya mesin tidak mau di-akselerasi. Walaupun pedal gas sudah diinjak, tenaga mesin malah hilang. Sering juga kerusakan pompa bensin disebab­kan oleh pegas klep pompa yang rusak. Hal ini mengakibatkan pompa
bekerja tidak normal. Gejalanya ialah mesin tidak mau berputar lambat dan pada pendakian mesin cendrung mau mati.

Pompa bensin pada mobil-mobil bensin, sekarang assy. Artinya kita tidak bisa mengganti membrannya saja. Membeli harus utuh. Tetapi kalau yang ditemukan pompa bensin yang bisa diperbaiki maka cukup mengganti membrannya saja dan periksa apakah pegas klep masih baik (tidak putus), ini memang jauh lebih murah.

Pada sedan atau minibus memang biasanya kompresor AC dipa­sang di bagian atas dari pompa bensin, sehingga untuk memperbaiki kita harus melonggarkan baut komprsor AC (tidak perlu membuang freonnya). Permukaan pada blok mesin harus dibersihkan dan rekat­kan sedikit gasket sebelum pasang pompa baru, agar oli tidak merembes.

Setelah memasang atau memperbaiki pompa bensin, periksa juga saluran bensin mulai dari tangki sampai ke karburator, bahagian yang kendor harus dikeraskan kembali. Penjepit-penjepit (klemp) harus kuat menekan slang bensin.
Bau bensin juga bisa disebabkan oleh "banjir" di karburator karena klep yang mengatur kebutuhan bensin di karburator, kotor atau rusak. Gejalanya disamping bau bensin juga mesin sukar dihidupkan.

Pada mobil yang tangki bahan bakar terletak dibagasi bela­kang, umumnya pada mobil tahun lama, bau bensin bisa disebabkan oleh pengancing slang yang kendor. Dengan memperhatikan petunjuk-petunjuk ini, diharapkan masalah bau bensin bisa teratasi.

14 Februari 2008

Atoz Mogok di Tol

Janita: Pak Martin, salam kenal. Saya tinggal di Jakarta, saya mengikuti tulisan bapak di Suara Merdeka yang di muat di blog bapak. Sekarang saya punya masalah dengan sedan kecil saya, Atoz. Mobil ini kalau jalan suka jendul-jendul seperti bensin terlambat. Saya membaca penjelasan bapak kepada seorang pemilik Lancer di Jakarta, yah kondisi mobil saya seperti itu. Ketika jalan sekonyong-konyong bisa mogok di tengan jalan, ini membuat saya grogi dan takut di tabrak dari belakang oleh mobil lain. Apa yah penyebabnya?Janita D janita_dh@yahoo.com

Jawab: Nampaknya gejala mobil anda menunjukan indikasi kerusakan seperti Lancer itu. Mobil yang dipakai di jalan bebas hambatan membutuhkan suplay bensin lebih banyak, karena kecepatannya tinggi. Berbeda dengan yang jalan di dalam kota, bensin lebih sedikit mesin masih hidup. Oleh karena itu walau pompa agak kurang beres tidak terlalu terasa. Akan tetapi ketika pedal gas diinjak lebih dalam maka mesin butuh bensin lebih banyak. Pada pompa yang sudah turun kinerjanya, tidak bisa mensuplai bensin sesuai kebutuhan, maka mobil menjadi mogok. Saran, coba ganti pompa bensin yang berada di dalam tangki bensin. Siapa tahu bisa sembuh pula.

Janita: Terima kasih pak atas anjurannya. Saya sudah mendatangi dealer Atoz namun harganya mahal. Apakah bisa diganti dengan pompa merk lain?

Jawab: Boleh saja menggunakan pompa merk lain yang lebih murah. Asal tegangannya sama 12 Volt. Dalam beberapa kejadian, ada masalah pada dudukan pompa, seperti baut tidak cocok, sambungan nipel atau kedudukannya berbeda. Bagi teknisi yang pengalaman, dengan mudah ia bisa mengatasi hal itu. Coba cari di toko suku cadang, biasanya mereka dengan jujur menyarankan agar menggunakan yang lebih murah, seperti merk Denso atau Bosh.

Janita: Terima kasih pak, saya sudah melaksanakan saran bapak. Saya akhirnya membeli merk Bosh, jauh lebih murah. Setelah dipasang memang ada sedikit kesulitan, ada seperti gigi yang saya amplas, akhirnya pas juga. Waktu saya putar kunci kontak, kedengaran bunyinya lebih nyaring tertenaga, beda dengan pompa lama seperti lelah, putarannya rendah. Setelah saya coba jalan ternyata sembuh penyakitnya. Nuhun, pak, tetapi sekarang ada bau gosong di mesin. Apa lagi ya?

Jawab: Harap sekarang semuanya menjadi beres. Tentang bau gosong, seperti kabel terbakar saya pikir itu karena ada oli yang kececer ketika menambah atau mengganti oli. Setelah berjalan 1 jam pasti bau itu hilang, menguap karena panas. Asal tidak ada oli yang kelihatan bocor.

13 Februari 2008

Kapan harus ganti Oli mesin.

STATUS mobil memang istimewa. Banyak dari kita sering menem­patkan mobil pada posisi yang istimewa. Bahkan sering mobil seperti istri kedua, sangat disayangi dan dimanja. Seorang peja­bat umpamanya, kalau mau ditemui pada jam dinas bukan main su­litnya. Tetapi kalau sedang ngobrol soal mobilnya baik dibengkel maupun di tempat parkir bisa berjama-jam. Kalau sedang servis di bengkel, berapa lamapun, betah saja menungguinya. Kalau servis tidak sesuai dengan harapannya atau malah tambah rusak lalu surat dilayangkan kepada redaksi KOMPAS.

Harus diakui sebagian dari pemilik mobil masih mengganggapnya sebagai teman atau lambang status di masyarakat. Hal itu toh tidak perlu terlalu dipusingkan
karena, bagaimanapun juga di mana-mana memang demikian. Coba perhatikan jajaran pada sebuah perusahaan raksasa. Kalau pucuk pimpinannya Marsedes Benz maka berturut-turut di bawahnya menggu­nakan merk lain yang lebih rendah. Agakny
a mobil menunjukan urutan kuasa dalam sebuah perusahaan besar. Hal ini sangat menco­lok pada masyarakat Jepang. Bagi seorang tamu Jepang yang bertamu ke Indonesia kalau mendapat mobil klas direktur(di Jepang), seumur hidup dia tidak bakal melupakan. Mereka yang bekerja di Indonesia kalau menggunakan satu merk tertentu, kita ambil contoh seperti TOYOTA yang lengkap gradenya. Presiden direktur menggu­nakan Crown dengan 2000 CC EFI. Direkturnya menggunakanan Corona.
Manager dan seterusnya menggunakan Corolla, Starlet sampai Kijang Pick Up. Tidak jarang dari melihat mobil jenis apa yang diguna­kan kita lantas mengetahui sebagai apa orang ini. Tak tahulah, siapa yang mula-mula mengatur hal ini.

Servis mobil baru.
Karena demikian pentingnya status mobil maka pernah seorang pembeli mobil baru menceriterakan perasaan hatinya. Ia tidak tenang karena pihak bengkel mengatakan tidak perlu mengganti oli pada 1000 kilometer pertama. Ia ingat dulu pihak bengkel (dealer mobil) menyuruh mengganti pada 1000 kilometer pertama, bahkan tanpa perlu merogoh kantong karena sudah satu paket (ganti oli dan filter) waktu beli mobil. Sekarang, kata temannya, sangat berbahaya kalau ada sisa-sisa grum (besi halus) waktu mengerjaan mesin di pabrik. Sisa serbuk besi seperti amplas kalau ikut dengan oli kemudian mendatangi metal (bearing) kruk as, bisa barabe. Selanjutnya dikatakan, dulu disuruh mengganti sekarang malah tidak perlu.

Kalau dicermati semua pendapat ini berkembang berasal dari pabrik pembuat mobil juga. Kondisi waktu itu. Umpamannya pada tahun enam puluhan diharuskan mengganti oli setiap 1500 km. Tetapi sekarang karena kemajuan teknologi mesin dan pengelolaan oli maka disuruh mengganti oli setiap 5000 km. Bahkan sebelum tahun delapan puluhan setiap mobil baru mendapat perawatan gratis sampai 5000 kilometer dari pabrik mobil. Oli diganti pada 1000 dan 5000 km. Waktu itu alasannya persis seperti yang diutarakan oleh pemilik mobil baru ini. Mesin baru pada 1000 kilometer masih mengandung banyak sisa besi. Kemudian karena mahalnya mobil maka filter oli yang tidak seberapa ikut diganti. Memberitahukan sesuatu perubahan kepada pemilik mobil baru tentu bukan barang gampang. Apa lagi ia sudah terbiasa dengan lingkungan informasi yang sudah mapan lengkap dengan gambaran akibat buruk yang bakal diterima.

Pada tahun 1988, PT Toyota Astra Motor yang merakit merk TOYOTA di Indonesia mengeluarkan edaran. Sejak saat itu TOYOTA menghentikan penggantian oli gratis mobil baru pada 1000 km pertama, gratisnya oli cuma pada 5000 km pertama. Reaksinya tentu bermacam-macam. Sebagian pemilik mobil malah berkomentar, ini
tentu demi penghematan, biar untungnya lebih gede.
Apakah tinda­kan ini dapat dipertanggung-jawabkan? Berikut penulis kutip beberapa penjelasannya:

1. Pembersihan bagian dalam mesin dan setiap komponen dilakukan sebersih dan sesempurna mungkin. Alat pembersih mesin itu sedemi­kian bagusnya sehingga pada pengetesan di Jakarta, mesin baru dihidupkan selama 2 jam gram hanya 40,5 mg/unit sedangkan setan­dar di TOYOTA Jepang 120 mg/unit

2. Berbagai upaya dilakukan pada waktu machining untuk mencegah timbulnya tonjolan-tonjolan (duri-duri) tajam (burrs) yang akan menjadi sepih-serpih metal. Lubang-lubang yang mungkin menyimpan kotoran sisa metal sekarang ditiadakan, tidak ada yang buntu.

3. Kehalusan dan keakuratan pada waktu pengerjaaan bagian dalam dari mesin dan setiap komponen ditingkatkan sampai tahap di mana tidak diperlukan lagi "running in" (mesin). Selanjutnya dikatakannya bahwa di Jepang dan negara-negara lain tidak mengganti oli mesin pada 1000 km pertama sejak tahun 1978. Oli yang digunakan di Indonesia API Servicenya SE/CC (Mesran Spesial) kemampuannya lebih dari 10.000 km, jadi tidak perlu dikhawatirkan kalau tidak diganti pada pemakaian lebih dari 5000 km.

Beberapa bulan yang lalu di halaman koran ini telah di tulis sangat lengkap tentang oli. Bahkan pembuatan oli sudah sedemikian majunya sehingga PRIMA oli buatan pertamina di khususkan bagi mesin- mesin yang menggunakan Twin Cam dengan grade SG. Artinya perkembangan oli mulai dari A pada tahun enampuluhan sekarang sudah sampai grade G.Pemikiran yang rasional sering tidak bisa begitu saja menggeser kebiasan lama. Kebiasaan lama itu, katakanlah pada tahun enam puluhan di mana grade oli baru sampai SA atau SB untuk mobil bensin atau CB untuk meisn disel memang diperintahkan untuk mengganti oli setiap 1500 kilometer maksimum 2500. Kalau sekarang disuruh mengganti setiap 5000 kilometer terasa aneh.

Kalau kita mencermati, sehubungan dengan keterangan Toyota dan beraninya agen tunggal berbagai merk di Indonesia memberikan jaminan Warranty untuk penggantian semua suku cadang kecuali ban, filter, aki sampai 50.000 kilometer atau selama 2 tahun, maka kekuwatiran itu seharusnya dibuang jauh karena:

1. Kalau anjuran itu beresiko tinggi berapa besar claim dari pembelinya yang bakal dibayar. Ambil contoh pada Kijang yang sampai bulan Oktober 1994 atau selama 10 bulan sudah terjual 51.984 unit (sumber Gaikindo). Bila ada 10 persen saja yang rusak akibat oli maka ada lk 5200 unit. Kalau setiap unit dibayar TAM Rp 3 juta maka kerugian sebesar 15,6 meliard.

2. Kalau anjuran itu tidak sesuai maka seharusnya produk itu sudah jatuh dimata masyarakat.

3. Walaupun pihak Pertamina belum pernah memberikan keterangan jang pasti soal umur pakai oli sebenarnya dalam iklannya selalu dikatakan bahwa kwalitas olinya prima dan bisa menempuh jarak lebih jauh.

4. Sering pula kita dihadapkan pada kilometer kesekian yang tertulis pada struk pemberitahuan untuk kembali mengganti oli. Ada yang menulis 2000 ada yang 3000 Km. Hal ini jelas membuat pemilik mobil menjadi ragu. Bagi saya sudah sejak tahun 1979 mengganti oli setiap 5000 km, selama ini tidak pernah mengalami kesulitan yang penting secara teratur memeriksa permukaan oli kalau kurang cukup ditambah.

5. Dari kebiasaan mengganti oli setiap 2500 km menjadi 5000 km coba Anda hitung berapa banyak waktu dan uang yang dapat dihe­mat.

12 Februari 2008

MOBIL MASA KINI DITUNTUT MAKIN IRIT

KOMPAS, Kamis, 26-12-1996. Halaman: 20

DUAPULUH lima tahun silam, perkembangan otomotif tidak secepat saat ini. Segala sesuatunya waktu itu, seolah berjalan biasa tanpa adanya gejolak yang memaksa orang berupaya mengefisiensikan sumber daya alam.

SERING kita jumpai pada saat itu, mobil-mobil dengan tingkat konsumsi bahan bakarnya boros: satu liter hanya untuk tiga kilometer. Anehnya, orang tak ambil pusing dan menganggap kejadian seperti itu biasa saja, karena harga bensin waktu itu boleh dikatakan masih murah.

Mesin-mesin yang "doyan bensin" waktu itu, di antaranya adalah truk General Motor Company (GMC) dan Chevrolet buatan Amerika Serikat, begitu laku keras. Biar boros bensin, tak masalah! Ditambah lagi, kondisi jalan saat itu yang banyak belum beraspal, membutuhkan mesin kuat yang bisa memberi tenaga spontan seperti truk-truk di atas.

Namun keadaan seperti itu berbalik 180 derajat pada saat ini, setelah harga bahan bakar (BB) melonjak dan persediaan minyak bumi juga kian menipis. Teknologi mesin pun serta merta dipaksa untuk adu irit, seiring dengan itu masyarakat yang sudah terbiasa dimanja berbagai fasilitas pun terus menuntut agar mobil baru semakin hari semakin irit.

Ahli-ahli teknologi mesin pun menjawab: boleh-boleh saja mesin semakin irit, namun toh tetap harus bertenaga. Maka, dapat kita saksikan bagaimana industri mesin otomotif berpacu dengan teknologi baru, dan sekaligus mengalami perkembangan yang cukup mengesankan. Belum lagi ditambah faktor jalanan raya yang semakin hari semakin mulus.

Tuntutan akan mobil yang irit BB namun bertenaga besar pun semakin menjadi kenyataan. Truk-truk besar, yang tadinya menggunakan bensin, saat ini lebih banyak memakai bahan bakar solar yang lebih murah, namun lebih efisien dan menghasilkan tenaga besar.

Perubahan ini terjadi begitu cepat. Tidak jarang terjadi, dalam waktu relatif singkat, sudah bermunculan teknologi baru untuk meningkatkan kinerja mesin. Kalau dahulu banyak mesin dengan RPM rendah yang ditandai dengan conrod yang panjang (stang sekher), maka sekarang mobil menggunakan mesin dengan stang sekher yang pendek, yang memungkinkan mesin berputar pada RPM tinggi.

Hasilnya, tenaga mesin meningkat akan tetapi lebih irit BB. Mesin-mesin masa kini secara fisik tampaknya kecil, akan tetapi dalam kinerja ternyata menghasilkan tenaga yang begitu besar.


Sistem pemasukan

Kalau diteliti lebih lanjut, tampak bahwa upaya atau konsentrasi para ahli teknologi mesin tersebut diarahkan pada sistem pemasukan bahan bakar. Komponen di bagian ini direkayasa sedemikian rupa sehingga BB yang biasanya 25% energi panas untuk menggerakkan mesin, dapat ditingkatkan.

Umpamanya, mubasirnya 34% yang dibuang lewat knalpot, 32% diisap kembali oleh sistem pendinginan mesin, dan lainnya sebesar 9% dapat dikurangi. Jumlah lubang klep diperbanyak, memang diperlukan untuk mempercepat pemasukan BB dan udara. Mekanisme penggerap klep juga banyak mengalami rekayasa.

Kita menjadi terbiasa mendengar mesin dengan 16 klep (valve) untuk 4 silinder maupun 24 klep untuk 6 silinder. Kemudian diikuti dengan mesin yang menggunakan cam shaft (noker as) lebih dari satu, nama populernya DOHC (Double Overhead Cam shaft) atau twincam. Semakin hari, semakin banyak mesin yang menggunakan sistem ini.

Toyota, belum lama ini memperkenalkan mekanisme penggerak klep, khususnya pada cam shaft. Teknologi baru untuk mengatur buka dan tutupnya klep pemasukan bahan bakar, bisa dikategorikan sebagai suatu kemajuan teknologi mesin otomotif yang sangat berarti.

Teknologi penggerak klep - yang diberi nama Variable Timing-Intelligent (VVT-i) ini akan menambah tenaga mesin lebih besar, namun pemakaian BB tetap ekonomis. Mesin yang memiliki twin cam, yang terdiri dari satu cam untuk menggerakkan klep pemasukan bahan bakar, dan cam yang lain untuk pembuangan gas bekas pembakaran, bekerjanya tidak "beraturan". Berbeda dengan mesin-mesin DOHC yang konvensional.

Cam shaft yang menggerakkan klep pemasukan BB, direkayasa agar bisa bergerak variabel dibandingkan dengan gerakan cam shaft pembuangan gas bekas yang konstan. Cam shaft yang satu ini, saat menekan pembukaan klep, bekerjanya tergantung RPM mesin. Ia sebentar lebih cepat, sebentar bisa lebih lambat antara 30 derajat sampai 60 derajat, disesuaikan dengan tingkat RPM dan beban mesin.

Dengan cara ini, mesin pada RPM tinggi, klep pemasukan bahan bakar akan membuka lebih dini atau lebih cepat sehingga jumlah BB mendapat kesempatan lebih banyak masuk ke ruang bakar/silinder. Sebaliknya pada saat RPM rendah, klep masukannya membukanya diperlambat sehingga jumlah BB yang masuk tidak banyak. Dengan cara ini mesin mobil menjadi sangat efisien dan ekonomis.

Perkembangan mesin pada saat ini mengharuskan, mesin yang ekonomis dalam penggunaan BB tetapi tenaga mesin tetap besar. Sering kali, sepertinya mustahil hal itu dilakukan, walau pada kenyataannya berhasil menjadi kenyataan.

Corolla DX, misalnya, dengan mesin 1300 cc dan dibebani pendingin (AC), penggunaan BB lebih boros bila dibandingkan dengan Great Corolla "cucu"nya, yang menggunakan mesin dengan isi silinder 1600 cc yang diberi beban AC, serta power steering.

Sudah lebih irit dengan mesin yang lebih besar, 1600 cc, Great Corolla lebih bertenaga pula bila dibandingkan dengan DX. Desain pun lebih maju, walau mobil tampak kecil tetapi ruangan di dalamnya terasa longgar.

Di samping kedua hal di atas, mesin modern saat ini juga dituntut memenuhi persyaratan ramah lingkungan, tak merusak lingkungan. Artinya, gas buang sisa pembakaran mesin tidak mengandung CO dan NOx yang tinggi.

Dengan mengurangi inefisiensi panas yang dibuang lewat knalpot dari hasil pembakaran mesin, maka gas-gas beracun yang dibuang ke alam bebas juga menjadi lebih kecil persentase volumenya. Mobil yang dilengkapi dengan VVT-i ini, pembakarannya bisa optimal.

Selain menghemat pemakaian bensin, mesin ini juga ramah lingkungan karena CO gas buangnya bisa mencapai 0,20% volume. Oli mesin juga terhindar dari kontaminasi akibat sisa bahan bakar yang mengalir ke karter. Oli mesin bisa digunakan sampai 10.000 km, karena BB nyaris terbakar habis, tidak menyisakan sisa oksidasi kimiawi yang masuk ke karter oli.

Kilas balik

Mula-mula di tahun 1991, Toyota memperkenalkan mekanisme VVT pada mesin sport tipe 4A-GE untuk menambah momen dan tenaga. Pada mekanisme mesin yang menggunakan VVT, memungkinkan katup intake membuka dan menutup dalam dua langkah, sesuai dengan RPM/ putaran mesin.

Artinya, pada saat RPM rendah atau beban mobil kecil, maka salah satu katup pemasukan BB akan tertutup secara hidrolik. Gerakan pada VVT hanya sampai dengan membuka dan menutup tidak variabel.

Sedangkan mekanisme VVT-i dapat dikatakan sebagai penyempurnaan dari mekanisme VVT, di mana klep pemasukan BB bukan hanya bisa bergerak membuka dan menutup, akan tetapi juga membuka dan menutupnya klep tersebut dapat dipercepat atau diperlambat.

Dengan cara ini, akurasi pemasukan BB sehubungan dengan putaran mesin serta beban pada mesin bisa terlaksana dengan sangat tepat. Dengan berubah-ubahnya saat membuka dan menutupnya katup intake, sesuai dengan kondisi (RPM mesin), maka VVT-i memberikan keuntungan momen dan tenaga yang besar serta ekonomis BB, dan menurunkan kadar Nitrogen

Oksida (NOx) dan hidrokarbon.

Bentuk yang simpel dari VVT-i menjadikan mesin tangguh luar biasa, serta mudah untuk disesuaikan dengan desain mesin yang sudah ada. Suatu saat, desain ini bisa digunakan pada mesin apa saja. Toyota merencanakan VVT-i bisa pertama digunakan untuk mesin model baru yang akan diperkenalkan dalam tahun-tahun mendatang ini. Dari hasil tes, diperoleh data, ekonomis bahan bakar 6% dan menaikkan momen 10% pada putaran rendah dan sedang.

Rancang bangun

VVT-i terdiri dari tiga komponen utama. (1) Electronic Control Unit (ECU), yaitu sebuah perangkat komputer mini yang menentukan posisi optimum membuka atau menutupnya katup intake sesuai dengan kondisi (RPM mesin). Selain itu, ECU yang bekerja berdasarkan sensor-sensor tersebut mengatur jumlah BB yang diperlukan dan mengatur saat pengapian busi yang akurat.

(2) Oil Control Valve (Oct) bertugas mengontrol tekanan oli berdasarkan instruksi dari ECU. Sejumlah oli akan disalurkan ke pully yang di dalamnya terdiri dari beberapa roda gigi. Oli tersebut diperlukan untuk mempercepat atau melambatkan cam shaft.

(3) VVT-i Pulley bertugas mengatur (cepat atau lambat) membuka dan menutupnya katup intake berdasarkan tekanan oli.

Untuk memasangkan teknologi VVT-i tidak diperlukan pompa oli tambahan,

sebab tekanan oli dari pompa oli dari mesinnya sendiri sudah cukup. Pada saat pully VVT bekerja, piston dengan spline helical yang ada pada pully akan ditekan oleh oli, kemudian menggerakkan poros cam shaft sesuai dengan kondisi (RPM mesin).

Dengan cara ini, pengajuan klep sekitar 30-60 derajat crankshaft. Atau dengan kata lain, pada RPM rendah sampai medium, perubahannya sebesar 30 derajat. Sedangkan pada RPM tinggi bisa berubah sampai 60 derajat. Produk ini sangat respon, dan perubahan sudutnya sangat lembut, sehingga gerakan mobil mulus, tidak tersendat-sendat.

Pada mesin-mesin yang tidak dilengkapi dengan VVT-i, pada RPM tinggi akan terjadi klep overlap (saat katup intake dan exhaust membuka bisa secara bersama-sama). Dengan menggunakan VVT-i saat pembukaan katup bisa terkontrol terus, sesuai dengan putaran/beban mesin. Karena putaran cam shaft bisa diatur, diundurkan (diperlambat).

Pada mesin konvensional, saat pedal gas ditekan penuh, masuknya partikel BB dan udara tidak bisa penuh. Hal ini tentunya akan mengurangi suplai BB serta udara ke ruang bakar yang berakibat tenaga mesin berkurang.

Perbedaannya dengan mesin yang dilengkapi VVT, pada saat overlap atau pengajuan pembukaan katup intake sebagian gas buang akan kembali ke ruang bakar. Dan ini tentunya mengurangi kinerja mesin. Pada saat putaran idling, pembakaran akan stabil karena tidak terjadi overlap yang besar. Selama beban berat, kondisi seperti ini membutuhkan momen dan tenaga yang besar sehingga katup intake harus memberi masukan yang optimum (terus-menerus dan mencukupi) sesuai RP mesin.

Mesin yang dilengkapi VVT-i baik kecepatan rendah maupun medium semua terkontrol, pada RPM rendah dan sedang terbukanya katup intake juga semakin maju, tetapi belum full. Dan pada putaran tinggi, terbukanya katup intake semakin maju lagi. Dan hal ini akan menambah tenaga mesin. * (Martin Teiseran, ahli mekanik)

Foto

Ist

1. LUGAS - Penampilan fisik mesin yang menggunakan teknologi VVT-i,selain lugas, sederhana, juga tidak semrawut. Tidak tampak karburator, karena mesin tersebut menggunakan sistem injeksi bahan bakar, dankabel-kabel busi juga tertata tersembunyi.

2. VV-i - Mesin dengan teknologi VVT-i, dalam keadaan sudah dipasangkanpada mobil Toyota tipe Crown Royal Series.

11 Februari 2008

Camry 3.5 Q

· daud Pak Martin yg luar biasa, mohon dpt diberikan informasi dan penjelasan yg benar ttg CARA KERJA DUAL VVT-I dan KELEBIHANNYA pada CAMRY 3.5 Q...thanks

Camry 3,5 Q menggunakan mesin 6 selinder. Kalau dibuat inline maka mesin menjadi terlalu panjang, maka dibuat mesin tipe V. Satu sisi 3 selinder sisi lain 3 selinder. Bayangkan mesin 3 selinder lah. Setiap 3 selinder menggunakan VVTi sendiri sendiri, maka Camry 3,5 Q menggunakan 2 VVTi (Dua VVTi). Dengan sendirinya mesin 6 selinder, 3500 CC memiliki out put tenaga yang besar.

Kilas balik seperti ini:

  1. Dulu mesin mobil letak klep ada pada blok mesin. Ternyata mesin tidak bertenaga akibat dari komponen mesin tidak sinkron. Mesin lebih panas, akibatnya banyak komponen cepat aus dan rusak.
  2. Tahun empat puluhan klep dipindahkan ke selinder kop (Cylender head) tapi noken as (camshaft) berada di blok mesin. Kondisi ini lumayan menaikan tenaga mesin. Mesin juga lebih dingin dibandingkan sebelumnya. Sistim klep waktu itu namanya OHV (Over Head Valve) Mesin cukup bertahan lama seperti yang digunakan sampai pada Kijang Kapsul 1800 CC, termasuk 1800 EFI (Electronic Fuel Injection)
  3. Kemudian datang teknologi SOHC (Single Over Head Camshaft) dimana cam shaft dan valve (klep) berada di selinder kop. Tenaga mesin lumayan naik, dan teknologi ini sampai sekarang masih dikembangkan oleh Honda seperti pada City. Juga digabungkan dengan VTec. Mesin bagus responsif dan bertenaga. Setelah itu Honda mengembangkan teknologi iVtec dan DOHC (Double Overhead Camshaft)
  4. Teknologi VVTi, maupun VVTi-L dikembangkan Toyota langsung menggunakan DOHC. Oleh Toyota gabungan ini dianggap lebih powerfull.
  5. Keunggulan dari teknologi ini adalah, pada waktu mobil menggunakan karburator, banyaknya bensin tergantung pada RPM mesin, kalau RPM rendah maka isapkan bensin oleh piston mesin menjadi lambat sehingga hanya sedikit bahan bakar yang masuk. Kini dengan EFI maka banyaknya bahan bakar bisa disuplay tidak lagi tergantung pada RPM tetapi beban dan kondisi jalan (yah tergantung pada pedal gas). Setelah dipasangkan VVTi, maka selain banyaknya bensin tergantung pada EFI, mesin juga di kontrol efisensinya. Kecepatan membuka dan menutupnya ikut di atur agar pemakaian bensin benar benar ekonomis.

Bisa kita lihat mesin Corolla DX 1300 CC, hanya memiliki 66 pk. Toyota Avanza, mesinnya 1300 CC tapi tenaganya 86 pk. Bagaimana hal itu bisa terjadi. Bukankah ini hanya bohong- bohongan saja? Mesin- mesin motor bakar yang dapat dinaikan kinerjanya adalah rekayasa ada ruang bakar, kualitas bahan dan sistem masuk bahan bakar (BB) dan sistem gas buang (GB).

Karena oktan yang lebih tinggi akan menghasilkan kalori yang lebih besar yang sangat dibutuhkan oleh mesin. Maka bila dibandingkan dengan Avanza teknologi mesin Kijang EFI berada 2 level dibawa Avanza, yakni OHV (over head valve) Kijang 1800 EFI, SOHC (Single Over Head Cam Shaft) dan DOHC (Double Over Head Cam Shaft) Avanza.

Sesungguhnya mesin V6 pertama dikenalkan oleh Lancia pada tahun 1950 dengan nama Lancia Aurelia. Kemudian disusul oleh pabrikan lainnya. Pada tahun 1959, GM memperkenalkan kendaraan besar 5.000 cc, pickup trucks and Suburbans dan sampai dipakai truck dengan 7.800 cc. Bila mesin sebesar ini menggunakan mesin satu baris maka akan terlalu panjang. Maka diringkes menjadi tipe V.

Toyota sudah menggunakan mesin model V sejak 1960 puluhan, dipasangkan pada mobil Toyota Century. Kini Toyota memiliki mesin 5.0 L 1GZ-FE V12 , 12 selinder untuk Century. Dengan teknologi lebih maju, yakni DOHC VVTi-L.

VVTi-L, artinya valve di rekayasa, maka lifter, botolan yang terletak antara klep dan camshaft di rekayasa bisa mengecil dan membesar. Hal ini membuat lebih efisen, karena tinggi pembukaan katup bisa lebih besar atau lebih kecil, tergantung pada beban, atau kecepatan mobil. (sumber Wikipedia )

09 Februari 2008

Consultasi, informasi dan tanya jawab.

· Benedictus Nico Prabawa salam kenal pak, nama saya nico sekarang masih duduk di bangku smk tingkat XII di SMK Leonardo klaten.. bisa kirimi saya file2 tentang dasar otomotif

Benedictus Nico Prabawa salam kenal pak..

Details

2008-02-07 3:58 PM

#

Jawab: Apakah yang Anda maksudkan adalah buku dasar dasar otomotif yang di terbitkan oleh Toyota? Kalau itu mending cari di TC Nasmoco di Kaligawe. Saya tidak punya. Akan tetapi anda bisa lihat lihat arsip di blog ini. Sebagai referensi ada 3 buku saya terbitan Kanisius Yogyakarta.

· salim Pak Martin,pengapian pada honda life saya,kalau distater api dibusi kecil,tapi apabila ditest lewat platina ko besar,kenapa ya? sebelumnya terima kasi

Details

2008-02-07 8:31 AM

#

Jawab: Apakah maksud anda, busi terpasang pada kabel busi dan kemudian platina di gerakan dengan obeng, api busi menjadi lebih besar? Perkiraan saya arus aki dari kunci kontak tidak tersalurkan dengan baik. Mungkin ada sambungan yang kurang baik di daerah kunci kontak. Prinsipnya, kalau semua kabel dan sambungan baik maka arus itu harus tetap besar sampai ke platina. Ketika starter ada sebagian arus terpakai untuk starter dan karena saluran tidak baik maka arus kecil sampai ke platina. Kondisi normal, mestinya tidak seperti itu. Namun kondisi mobil lama dimana kabel-kabel tidak tersambung dengan baik, bisa menyebabkan hal ini. Saran saya bersihkan dan buat sambungan baru pada bagian yang tampak kotor atau korosi. Honda Life hampir berusia 40 tahun. Coba buatkan sambungan langsung dari aki ke koil dan kemudian start, kalau bagus artinya perlu ganti kabel atau kunci kontak.

· satria mas martin, saya mau nanya xenia yg 1.0 kedepannya ada maslah ga dgn keawetan ACnya krn dilihat dr mesin kan cm 1000cc,mkasih

Details

2008-02-06 7:11 AM

#

Jawab: Xenia hemat saya kira tidak masalah walau pakai AC. Dengan 57 pk, masih mampu menarik kompresor AC. Tinggal pakai kompresor kapasitas lebih kecil, walau hasil pendinginan tidak maksimal.

· daud Pak Matin yg luar biasa, mohon dpt diberikan informasi dan penjelasan yg benar ttg CARA KERJA DUAL VVT-I dan KELBIHANNYA pada CAMRY 3.5 Q...thanks

Details

2008-02-05 4:34 AM

#

Pak Daud, saya akan buatkan artikel tersendiri dalam minggu ini. OK.

· Isa Pak martin, mobil saya timor 97, AC tidak dingin padahal pipa tdk ada yg bocor. Evaprt sudah dibersihkan, tetap saja tdk dingin. Apa yg hrs dilakukan?

Details

2008-02-05 2:36 AM

#

Jawab: Di AC ada penyemprot, lupa saya namanya. Bagian ini menentukan cairan pendingin bisa tersalurkan dengan baik tidak. Tempatnya dekat Evaprt. Kadang di ketok ketok sembuh, saran saya mending diganti ke pipa-pipa. Tapi orang AC pasti tau, karena kerja AC itu mudah…. Apa benar tidak ada kebocoran? Sudah di test pakai alatnya?

· Toni :(Pak Martin Karb kijang pd honda life sy payah digas pol tak ada tarikan malah dilepas mati, arang busi hitam,

Details

2008-02-04 9:33 AM

#

Jawab: Apakah Pak Toni, sudah pasangkan Karb Kijang pada Honda Life? Mestinya tidak demikian. Coba cari bengkel karburator? Pak Tony tinggal dimana? Kalau Semarang saya punya alamatnya. Mungkin karena suplay bensin terlalu banyak. Karburator Kijang untuk mesin 1000- 1800 CC, namun tinggal ganti spuyer didalamnya bisa teratasi. Kalau tadinya 1,8 dan 1,2 mm diganti saja dengan 1,2 dan 08 supaya cocok dengan Honda Lifenya. Karena Honda Life Ccnya kalau tidak salah 680 CC.

· allam pak Martin, mohon informasinya tentang mobil matic apakah benar bahwa mobil matic lebih boros daripada yang manual ?

Details

2008-02-04 6:19 AM

#

Jawab: Memang benar mobil matik lebih boros sampai 10%, karena pindahnya tenaga lewat oli, jadi tidak langsung seperti mobil manual.

· Buddy Pak Martin, apakah tanda2nya kalau alternator mobil mulai tidak beres?? saya pemakai Suzuki Karimun 2004. Terimakasih

Details

Jawab: Tanda alternator tidak beres, yaitu lampu CHG nyala. Kalau tidak dilengkapi lampu, yah harus cek pakai Ampere meter. Mestinya Suzuki 2004, belum ada masalah dengan alternator karena relatif mobilnya masih baru.

08 Februari 2008

Tune Mesin 5

Tenaga mesin pada motor bakar bensin dihasilkan dari pemba­karan campuran udara dan bensin, untuk memperoleh campuran udara dan bensin sesuai dengan kondisi kerja dari suatu mesin, diguna­kan karburator. Dengan demikian karburator merupakan bagian yang penting, untuk memperoleh hasil kerja mesin yang maksimum dan efisien. Rangkaian Tune Up Mesin Kijang, pekerjaan pemeriksaan, penyetelan, pembersihan pada karburator harus dilaksanakan.

Katup Trotel

Trotle harus bergerak bebas tidak terganjal-ganjal dan membuka full. Pada saat pedal gas bebas, trotel harus menutup full, atau sebesar RPM ideal, (sekrup penyetel) dan akan terbuka full apabila pedal gas diinjak penuh. Apabila ternyata trotel tidak bekerja seperti petunjuk maka dapat mengadakan penyetelan pada dua tempat.

Pertama adakanlah penyetelan pada bagian bawah dari pedal gas, sehingga trotel tampak terbuka penuh.

Kedua, didekat karburator ada penyetel yang menyatu dengan kabel gas. Kabel gas tidak boleh terlalu tegang dan kaku karena hal itu akan meyebabkan pada saat deakselerasi (peal gas dibebaskan) RPM mesin terlambat ke posisi stasioner, dan bahan bakar bisa lebih boros.

Periksa Pompa Akselerasi.

Pada saat kendaraan hendak ditambah kecepatan, pedal gas ditekan, mesin mobil membutuhkan bahan bakar lebih banyak. Pompa akselerasi mempunyai tugas itu. Dari lubang atas karburator tampak semburan bensin. Apabila hasil semburan tidak lancar atau bahkan tidak ada dapat disebabkan oleh dua hal. Mungkin karbura­tor sudah sangat aus, sehingga pompa tidak dapat bekerja dengan baik, atau kulit pompanya sudah rusak. Didalam pompa akselerasi juga terdapat klep dari sebuah boll bearing. Waktu pompa diang­kat, bensin akan masuk ke ruang pompa dan klep akan menutup begitu ditekan, sehingga bensin tersemprot dari saluran ke ruang inlet dari karburator. Sering kali karburator yang terbuat dari bahan aluminium itu mengalami korosi sehingga merusakan sifat dari klep pompa akselerasi, atau berkaratnya boll bearing.

Penyetelan Putaran Idle.

Penyetelan putaran idle sangat penting mengingat menyetel ini juga mempengaruhi campuran idle bensin dan udara yang berman­faat mempertahankan tingkat kerja yang maksimum dari mesin. Sebelum mengadakan penyetelan idle pada mesin 5K Kijang, hendak­nya memperhatikan hal-hal sebagai berikut: saringan udara sudah dibersihkan dan terpasang kembali pada tempatnya, suhu kerja mesin 85-90 derajat celcius dan semua perlengkapan tambahan dimatikan. Transmisi pada posisi netral (N) dan waktu pengapian telah tepat (5 derajat) serta tacho-meter dan CO meter sudah terpasang. Putarlah penyetel RPM (1) sampai tacho meter menunjukkan 800, kemudian putarlah sekrup penyetel idle (2) sampai meter menunjukkan putaran mesin maksimum. Setelah itu kembali sekrup penyetel RPM diputar sampai RPM mencapai 800.

Penyetelan idle mesin dengan CO meter.

Konsentrasi CO pada gas buang, putarlah sekrup katup penyetel putaran idle dan campuran idle, untuk mendapatkan spesifikasi konsentrasi pada putaran idle.

Mengukur kensentrasi CO pada ujung knalpot. Periksa bahwa meter CO dalam keadaan sempurna. Naikan puta­ran mesin hingga putaran 2000 RPM dan tunggu 1-3 menit agar konsentrasinya stabil. Masukan pengindra (testing probe) CO ke dalam ujung knalpot sekurang-kurang 40 cm dan ukurlah konsentrasi CO dalam waktu yang singkat. Konsentarsi CO yang tepat: 1% - 2%.Bila konsentrasi dalam harga spesifikasi berarti penyetelan telah sempurna.

Bila konsentrasi CO diluar harga spesifikasi, putarlah sekrup penyetelan putaran idle untuk mencapai harga konsentrasi spesifikasi. Bila harga konsentrasi tidak dapat diperbaiki dengan penyetelan sekrup penyetel campuran idle, maka kemungkinan ada kerusakan pada komponen lainnya.

Konsentrasi CO yang tetap tinggi, sekalipun sekrup putaran idle telah diputar maka penyebabnya bisa jadi, saringan udara tersumbat karena kotoran debu, katup PVC tersumbat atau kesalahan pada karburator.

06 Februari 2008

Tune Up mesin 4

Supaya efisen maka mesin mobil harus dapat beroperasi pada putaran yang sesuai dengan yang dikehendaki misalnya pada saat di butuhkan untuk cepat maka mesin harus berputar cepat atau seba­liknya. Pembakaran gas juga harus dapat mengikuti kondisi mesin tersebut, bila mesinnya berputar cepat maka saat pengapian juga harus lebih awal dan sebaliknya. Kejadian ini harus berlaku secara otomatis dan untuk itulah maka pada mesin dilengkapi

dengan alat pemajuan pengapian yang sebanding dengan putaran mesin, alat tersebut lebih dikenal dengan sebutan Governor Ad­vancer. Bagian ini harus diperiksa, apakah dapat bekerja dengan baik? Kerusakan pada bagian ini biasanya disebabkan oleh mele­mahnya per dan bantalan bola ( bearing) yang kotor dan berkarat.

Rotor bekerja berputar didalam tutup distributor, membagi arus ke busi sesuai dengan urutan pembakaran mesin mobil. Rotor yang sudah rusak dapat berupa retak dan rusak sifat isolasinya. Bagi isolasi yang rusak dapat dicoba dengan mendekatkan kabel busi yang dari koil sambil mesin di start. Bila terjadi loncatan bunga api, maka dapat dipastikan sifat isolasinya sudah rusak.

Periksa cara kerja percepatan vakum (vacuum advance).

Kecepatan perambatan api pada suatu campuran bahan bakar dan udara dipengaruhi oleh beberapa faktor misalnya: perbandingan campuran, tekanan campuran, temperatur campuran, dan kondisi dari campuran (atomisasinya) itu sendiri. Kondisi muatan dari mesin kendaraan juga bermacam-macam misalnya kendaraan bermuatan ringan dan kendaraan berjalan dengan kecepatan lambat serta pada jalan yang rata.

Apabila mesin tiba-tiba diakselerasi, maka karena adanya kelengkapan-kelengkapan pada system karburator akan menyebabkan campuran bahan bakar dan udara menjadi gemuk. Campuran yang gemuk ini dengan sendirinya membutuhkan waktu pembakaran yang lebih lambat, saat pengapian yang diperlambat. Karena alasan inilah maka pada system pengapian ditambahkan suatu alat pemacu yang dapat memajukan pengapian pada saat mesin sedang diakselerasi.

Alat itu sering disebut dengan Vacuum Advancer.

Prinsip kerja dari vacuum advancer ialah dengan memanfaatkan kevacuuman yang terjadi pada karburator. Pada saat kendaraan hidup dan diakselerasi maka oktan selektor harus bergerak. Oktan selektor yang tidak bergerak menandakan ada yang tidak beres dengan system kerjanya. Apakah pipa karet dari karburator rusak (putus, tersumbat)? Apakah diaframa rusak? Atau, apakah setelah mengganti platina dan mengganti baut baru yang lebih panjang?

Baut yang terlalu panjang akan tersangkut dengan bagian di bawah­nya, sehingga oktan selektor tidak dapat bergerak. Kerugian akibat oktan selektor dan governor yang tidak bekerja dengan baik ialah: mesin berat tidak mau lari, penggunaan bahan bakar lebih boros.

Penyeletelan Celah Katup.
Adakalanya ada mesin yang penyetelan katupnya diminta pada temperatur dingin. Namun pada mesin 5K, untuk Kijang diminta temperatur mesin 80 derajat celcius. Kemudian putarlah baut yang terdapat pada ujung luar kruk as dan cocokkan tanda yang terdapat pada puly tali kipas dengan angka 0 yang terdapat pada tutup mesin.

Kencangkan kembali baut kop.

Akibat keausan bahan, baik mesin, paking, dan baut kepala selinder maka baut-batu itu perlu dikencangkan kembali. Cara pengencangan harus dari titik tengah kepala selinder dan satu persatu ke sisi-sisi lainnya. Ada dua macam baut yang perlu dikencangkan, dan berbeda momen pengencangannya. 5,4-6,6 Kg-m untuk baut kepala selinder dan 1,8-2,4 Kg-m untuk baut penunjang batang penumbuk (baut rocker arm shaft).

Cara penyetelan katup.


Putar puli kruk as sampai ada tanda 0. Delapan katup yang kendor dapat langsung distel. putar sekali lagi sampai 360 dera­jat dan stel 8 yang lain. Gunakan fuller ukuran 0,20 mm untuk katup hisap 0.30 mm katup buang. Fuller yang diletakkan antara ujung katup dan roker arm (penumbuk katup) tidak boleh seret sampai menekan katup menjadi terbuka, namun juga tidak bolehterlalu longgar.

Penyetelan katup yang tidak tepat, membuat katup membuka dan menutup tidak sesuai kebutuhan kerja dari mesin, yang pada akhir­nya menyebabkan kerja mesin tidak efisien serta boros bahan bakar.

05 Februari 2008

Tune Up, Oli Mesin

Pekerjaan Tune Up Mesin juga termasuk memperhatikan kondisi oli mesin. Kalau sudah mencapai jarak tempuh 5000 Km, saatnya untuk mengganti oli mesin dengan yang baru. Kalau kurang, se­dangkan jarak tempuhnya baru 3000 Km, seharusnya cukup ditambah saja dengan oli baru. Mengenai penggantian oli mesin, banyakpernyataan yang sampai ke penulis. Kapan seharusnya mengganti oli mesin? Apakah oli mesin perlu ditambah dengan adetive? Pemilik lain mengatakan : "Kami terpengaruh dengan kartu servis yang disertakan pada mobil yang mengatakan bahwa, kembali setelah 2000 Km".

Tentang oli ini memang ada alasan dan ceritanya. Dahulu memang dianjurkan, mengganti oli mesin setiap 1.500 Km. Hal ini disebabkan oleh, kwalitas oli masih rendah (API Service hanya SA atau SB). API Servis sendiri menunjukkan komponen-komponen kimia yang ditambahkan pada oli, dan dari tahun ke tahun telah berkembang sampai Api Servis SF (huruf S menunjukkan oli untuk mesin motor bakar dengan bahan bakar bensin). API Servis SF dapat diperoleh dari produksi Pertamina dengan merk dagang Mesran Super.

Dengan menggunakan oli Mesran Super atau Mesran Spesial (API Servis SE), tidak ada alasan bagi kita untuk merasa khawatir terhadap mesin mobil. Bahkan di Jepang, Amerika (cuaca berbeda dan kurang berdebu) dan Eropa, oli dengan API Servis SE baru di ganti setelah 10.000 Km. Hal ini sangat dimungkinkan, karena

disamping kedua alasan diatas . Selain itu permukaan mesin yang saling bergesek sudah dikerjakan dengan sangat teliti. Penyeles­aiannya sangat halus dan membersihkan sisa-sisa bahan mesin dengan menggunakan mesin changi.

Apakah oli perlu ditambah lagi dengan aditive? Jawabnya :
oli kemasan Pertamina sudah (harus) mengandung adetive yang di maksud, hanya pada kemasan Pertamina tidak diperinci. Jenis dan jumlahnya telah diukur untuk mampu menempuh suatu jarak tertentu. Bila dikehendaki untuk menembah aditive, seharusnya jarak tempuh ditambah. Tentang anjuran kembali pada Km tertentu setelah menem­puh 2.000Km, tidak perlu dituruti.

Periksa kualitas oli.

Mesin mobil yang normal, artinya terawat dengan baik dan tekanan kompresinya masih tinggi mengganti oli mesin setiap 5.000Km. Bagi mesin yang sudah tua, dimana sisa-sisa pembakaran dapat masuk ke karter, penggantian oli mesin dipercepat. Periksa­lah oli tersebut, kemungkinan telah kotor dan terasa berpasir.

Dapat juga terjadi, oli mesin berubah warnanya. Hitam, karena mesin yang kotor atau pembakaran yang tidak normal. Warna Coklat susu, biasanya menandakan bahwa oli mesin telah bercampur dengan air. Kondisi ini sangat berbahaya, dan sebaiknya diperiksa lebih teliti.

Mengganti saringan oli (filter) membutuhkan peralatan khu­sus. Bagi yang ingin mengganti sendiri, sedangkan tidak memiliki alat khusus, dapat menggunakan rantai bekas sepeda. Dua hal perlu diperhatikan, waktu mengganti saringan oli. Pertama, tidak meng­gunakan saringan imitasi, karena dikuatirkan bagian dalam dari saringan terdapat sisa-sisa benda yang dapat merusakkan bearing crank shaft atau menggunakan kertas mutu rendah.

Kedua, sebelum memasang saringan baru pada blok mesin, pastikan bahwa semua bagian ada dalam keadaan yang bersih. Koto­ran yang ada pada permukaan saringan maupun blok mesin, bisa mencapai bearing kruk as. Pada bagian atas dari saringan oli ada plastik pengaman. Bagian ini baru dibuka begitu saringanhendak dipasang pada tempatnya.

Mengencangkan saringan tidak perlu menggunakan kunci, cukup dengan tangan saja dan setelah mesin dihidupkan, perhatikan bahwa tidak ada kebocoran oli di sekitar saringan oli.

Pada Toyota Kijang, setiap penggantikan oli tanpa ganti filter, diperlukan oli 3 liter. Apabila mengganti saringan dibu­tuhkan oli 3,5 liter, dengan API Servis SE.

Catatan : API Service oli yang beredar ada, SA, SB, SC, SD, SE, SF.

Bila mobil setiap 1.000 kilometer harus menambah oli 1 liter, ini menandakan ada yang tidak beres pada mesin. Apakah ring piston sudah aus atau seal klep rusak. Dengan menggunakan alat test kompresi dapat memberi indikasi, apakah ring rusak.

Kalau kompresi baik maka penyebab lainya adalah seal klep.

04 Februari 2008

Tune Up Mesin 2

Tulisan Minggu lalu, disinggung masalah pendinginan, kaitan­nya dengan Tune Up Mesin. Temperatur yang terlampau tinggi dapat merusakkan bagian-bagian yang terbuat dari karet, kwalitas oli, bahkan dapat meretakkan kepala selinder, yang akhirnya akan menurunkan daya kerja dari mesin. Sebaliknya temperatur yang dingin pada saat kendaraan berjalan menurun dan panas disaat mendaki juga tidak baik. Karena perubahaan temperatur yang terla­lu sering, dapat mempercepat keausan pada silinder mesin.

Untuk mengatasi kedua hal tersebut, maka pabrik pembuat mobil selalu melengkapi mesin mobil dengan thermostat, yang mengatur/menjaga supaya temperatur mesin selalu tetap. Bila ditemukan, sekonyong konyong temperatur mesin menjadi sangat tinggi, sedangkan persediaan air cukup dan tali kipas tidak putus maka bisa jadi penyebabnya ialah rusaknya thermostat.

Pekerjaan selanjutnya dari Tune Up Mesin ialah:

Pemeriksaan Tali Kipas.

Tali kipas berperan sebagai penerus putaran dari Crank Shaft (kruk as) yang menggerakkan pompa air dan altenator. Sedangkan pompa air kita tahu sangat penting, mengingat perannya sebagai pengatur sirkulasi air dari mesin ke radiator dan kemudian didin­ginkan oleh kipas angin dan udara luar. Altenator sebagai alat pengisi arus sama sekali tidak dapat bekerja tanpa tali kipas.

Mengingat demikian pentingnya tali kipas maka pemeriksaan berkala untuk mengetahui kondisinya, perlu dilakukan. Gantilah tali kipas baru apabila sisi dalamnya sudah retak-retak atau tampak berbulu pada sisi luarnya.

Tali kipas sudah lama.

Kerjanya yang selalu dalam kondisi tekan dan membawa beban yang berat, maka tali kipas dapat berubah bentuk. Menjadi kecil dan pipih. Hal ini membuat putaran yang dipindahkan dari crank-shaft tidak tersalur 100%. Yang biasanya dikenal dengan istilah, tali kipas slip. Pengaruh buruk yang ditimbulkannya ialah; sirkulasi air tidak normal dan mesin menjadi lebih panas. Putaran altenator menjadi lambat dan pengisian arus tidak normal. Sering terdengar bunyi mendecit yang mengganggu dibagian depan. Bunyi tersebut dapat dihilangkan dengan menggunakan sabun yang ditusuk­kan pada sebatang lidi. Kemudian pada saat mesin sedang hidup, sisi tali kipas yang bersinggungan dengan pully diberi sabun tersebut.

Tali kipas kendor.

Menyetel tali kipas, biasanya dengan mengendorkan baut pada altenator. Kencangkan tali kipas dan perhatikan bahwa ia baru lentur setelah ditekan dengan beban 10kg, dan lenturan itu kira-kira 10 mm.

Saringan Udara

Pada Toyota Kijang, saringan udara terletak diatas karburator, namun pada kendaraan lain, letak saringan udara tidak diatas karburator melainkan lewat pipa saluran. Pada karburator ada banyak saluran kecil yang peka terhadap debu. Debu yang masuk akan membuat karburator bekerja tidak dengan optimal, bahkan mungkin saja malah mogok. Selanjutnya, apabila debu itu lolos ke ruang bakar maka akan percepat rusaknya dinding selinder dan ring piston serta bearing (metal) crank-shaft. Filter yang sudah kotor berdebu dan oli sebaiknya diganti dengan yang baru. Kalau tetap menggunakan filter yang rusak akan menyebabkan pemborosan bahan bakar dan mesin tidak bertenaga. Perawatan filter udara yang benar ialah; membersihkan setiap 5000 km dan mengganti dengan yang baru setelah menempuh 40.000 km. Atau dipersingkat bila sehari-hari mobil beroperasi di daerah proyek yang berdebu.

Periksa terminal Baterai.

Battery yang baik tidak selamanya dapat menjamin untuk menghidupkan mesin mobil. Baru dikatakan baik, apabila arus baterai tersalurkan dengan baik ke motor starter. Hambatan-hamba­tan itu dapat berupa, kotoran atau kendornya terminal baterai dan baut-baut pengancing kabel-kabel plus atau minus yang kendor.Maka dalam pekerjaan Tune Up Mesin, bagian-bagian ini harus diperiksa. Pastikan semuanya terkancing kuat.

Ukur berat jenis Elektrolit.

Reaksi timah terhadap air accu membuat arus battery dapat ditampung dalam battery. Sedangkan kekuatan menahan/menampung arus battery tergantung pada umur battery. Semakin tua usia battery semakin cepat kehilangan arus. Dengan menggunakan hydrometer kita dapat mengetahui BD dari elektrolit (air accu). BD yang rendah menandakan muatan battery sudah kurang. Periksalah selalu tinggi elektrolit (air accu), kalau kurang cukup ditambah dengan air suling.

Konsultasi, informasi dan tanya jawab. Kirim email ke martin.teiseran@yahoo.co.id


Free shoutbox @ ShoutMix