30 Juli 2007

Katana Banting Banting

Suara Merdeka Mei 2006

Tanya: Lebih dari se tahun saya menggunakan Suzuki Katana. Orang tua membelikan mobil Katana untuk aktifitas belajar. Pilihan pada Katana, katanya agar saya tidak bisa mengebut. Memang tidak bisa untuk ngebut, nampaknya mobil ini juga sederhana dan tidak mahal bangat bekasnya. Mula- mula saya senang karena terhindar dari hujan dan panas. Namun akhir- akhir ini kalau mengetir Katana terasa bantingannya keras, sedikit saja ada jalan yang rusak, rasanya perut di gocok- kocok. Bagaimana yah, Pak Martin agar bisa sedikit lembut? Ada teman mengatakan perlu ganti per ada pula katanya mengganti sokbreker double action. Mohon saranya. Nando, Jl Bunkit Cengkeh 33 Ngresep Semarang Selatan.
Jawab: Anda benar. Katana masuk kelompok mobil Jeep, didesain demikian rupa agar bisa melewati kubangan air dan lumpur. Rancangannya, tinggi dan bisa menggunakan 4 roda sebagai penggerak (4WD). Artinya kalau terperosok dalam lumpur ke empat roda bekerja sama- sama, mendorong dan menarik. Karena direncanakan untuk melewati kubangan atau sungai maka lingkaran ban yang lebih besar (15 atau 16”) sangat mempengaruhi apa yang sedang Anda keluhkan.
Coba Anda bandingkan dengan ban Karimun (13”), karena lebih kecil maka bantingannya juga lebih lembut dibandingkan dengan Katana. Selain itu, jarak roda kiri ke kanan Karimun lebih besar dan per yang lebih kecil (lebarnya lebih kecil dan tebalnya lebih tipis), sehingga kalau menumpang Karimun terasa lebih nyaman. Nah sekarang bagaimana dengan mobil Anda. Tidak mungkin kita buat jarak roda kiri dan kanan lebih lebar, karena sudah dari pabrik seukuran itu. Kalaupun diubah mobilnya nampaknya menjadi aneh, dan resiko rusak karena untuk membuat lebih lebar kita memberi banyak pelapis antara roda dan as roda.
Sekarang Anda bisa di coba. Pertama, ganti semua per baik depan maupun belakang dengan per yang lebih tipis, sebanyak setinggi per asli. Cara ini ibarat, satu batang berdiameter 10 cm terasa kaku, akan tetapi bila dibuat dari lidi daun kelapa di satukan menjadi 10 cm, pasti tidak sekaku batang tunggal tersebut. Cara ini banyak di praktekan pada mobil Toyota Hard Top, lumayan mobilnya menjadi lebih empuk.
Kedua, ganti pelek berukuran lebih kecil (13 “) dan pakai ban yang rasionya lebih besar. Soalnya ban yang rationya kecil akan mengurangi keempukan dari aspek ban. Disarankan pakai aspek rasio 60 atau 70. Ketiga, biasanya kekuatan per sudah disesuaikan dengan jumlah tempat duduk yang tersedia. Padahal Anda mungkin lebih sering sendirian jadinya mobil kurang berat. Maka coba masukan pasir 100 kg kedalam ban bekas ban dalam truk dan letakan di lantai jok belakang.

Tidak ada komentar:

Konsultasi, informasi dan tanya jawab. Kirim email ke martin.teiseran@yahoo.co.id


Free shoutbox @ ShoutMix